Usai Vakum, Malang Jadi Pembuktian Atlet Downhill Seri I 2022
Setelah vakum akibat pandemi kompetisi balap sepeda gunung 76 Indonesian Downhill kembali digelar. Malang menjadi lokasi seri 1 dari 2 seri pada tahun 2022 ini.
Oleh
DEFRI WERDIONO
·4 menit baca
KOMPAS/DEFRI WERDIONO
Seorang atlet downhill tengah menaklukkan jalur Umbaran Bike Park di Desa Sidoluhur, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dalam final 76 Indonesian Downhill 2022, Minggu (18/9/2022).
MALANG, KOMPAS-Setelah dua tahun vakum akibat pandemi Covid-19, ajang balap sepeda gunung 76 Indonesian Downhill kembali digelar, Sabtu (17/9/2022)-Minggu (18/9/2022). Kerasnya trek di Umbaran Bike Park di Kabupaten Malang, Jawa Timur, menjadi tempat pembuktian bagi para atlet untuk menjadi yang tercepat.
Sebanyak 194 orang atlet dari sejumlah daerah, termasuk 4 dari Australia dan 5 dari Singapura berupaya menaklukkan medan sepanjang 1,8 kilometer dengan elevasi posisi start-finish 260 meter.
Beberapa atlet di antaranya pun harus jatuh bagun saat melintasi medan terjal, seperti di rock garden yang berupa bebatuan cukup masif. Bahkan, beberapa atlet sempat ditandu dan mengalami pecah ban.
Total ada 10 kelas yang diperlombakan pada seri I ini, yakni Men Master A, Men Master B, Men Master C, Men Sport B, Men Sport A, Women Youth, Men Youth, Women Elite, Men Junior, dan Men Elite.
KOMPAS/DEFRI WERDIONO
Seorang atlet downhill tengah menaklukkan jalur Umbaran Bike Park di Desa Sidoluhur, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dalam final 76 Indonesian Downhill 2022, Minggu (18/9/2022).
Di kelas final paling bergensi, Men Elite, Minggu sore, keluar sebagai yang tercepat Rendy Varera Sanjaya dari Patrol Mountain. Rendy yang berasal dari Kota Batu ini berhasil mencatatkan waktu tercepat 02.53:229. Dia mengalahkan Andy Prayoga yang menempati posisi kedua dengan catatan waktu 02:54.086 disusul Popo Ario Sejati (Patrol Mountain) 02:56.748.
Sedangkan di kelas Women Elit keluar sebagai juara Milatul Khaqimah. Pembalap asal Malang yang bergabung dengan tim Pars MTB School/ISSI Lumajang, ini berhasil mencatatkan waktu 3:18.769, selisih tipis dengan Ayu Tria Andriana dari Polair DH Team 03:20.755 dan Nilna Murni Ningtyas dari Bandit Squad Racing KWB Team 03:24.445.
Sedangkan di Kelas Men Master C keluar sebagai juara Abidin Abdullah (03:32.446), kelas Men Master B ada Riswanto Santoso (03:19.922), Men Master A ada Jack Roye dari Australia (03:08.843), dan Men Sport B ada Mas Permadi (03:05.896),
Selain itu, pada kelas Men Sport A ada Syahrul Hidayah (03:05.981), Karisha A Risandy (3:32.571) di kelas Women Youth, serta Men Youth ada Ahmad Nasywa R (03:03.371), dan Ficco Nurdiansyah (03:03.469) pada kelas Men Junior.
KOMPAS/DEFRI WERDIONO
Seorang atlet downhill tengah melayang menaklukkan jalur Umbaran Bike Park di Desa Sidoluhur, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dalam final 76 Indonesian Downhill 2022, Minggu (18/9/2022).
Pintar-pintar cara kita mengatur energi di trek. Dengan trek sepanjang ini, butuh cara pedaling seperti itu. Jadi harus pinter kasih tenaga.
Menurut Rendy selain menempa dengan cara latihan fisik, dirinya mengaku mengatur energi di trek sehingga bisa menang. “Pintar-pintar cara kita mengatur energi di trek. Dengan trek sepanjang ini, butuh cara pedaling seperti itu. Jadi harus pinter kasih tenaga,” ujarnya.
Umbaran Bike Park memang sudah tidak asing bagi atlet asal Kota Batu ini. Trek itu medan tempat latihan sehari-hari. Meski, kondisi trek saat latihan berbeda dengan saat kejuaraan. Saat kejuaraan kondisi trek banyak hancur akibat dilintasi banyak sepeda.
Hal senada dikatakan Milatul Khaqimah. Pebalap asal Malang yang bergabung dengan tim Pars MTB School/ISSI Lumajang, ini mengaku tidak hanya mengoptimalkan pedaling tetapi juga harus fokus dan kontrol meski sudah sering “bermain” di trek setempat.
“Pedaling-nya dimaksimalkan, fokus, kontrol khususnya di area rock garden yang treknya berupa bebatuan,” ucapnya.
Event Director 76 Indonesian Downhill, Harjan, mengatakan perhelatan Indonesia Downhill terakhir diadakan tahun 2019 sebelum akhirnya vakum pada 2020-2021. Sedangkan untuk tahun 2022 seri pertama diadakan di Malang dan Kudus, Jawa Tengah untuk seri II awal Desember nanti.
KOMPAS/DEFRI WERDIONO
Seorang atlet downhill tengah melayang menaklukkan jalur Umbaran Bike Park di Desa Sidoluhur, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dalam final 76 Indonesian Downhill 2022, Minggu (18/9/2022).
“Pemilihan waktu dan lomba ini kami daftarkan di Badan organisasi sepeda dunua (UCI). Dan UCI memberi dua seri karena waktunya dari awal tahun kami masih ragu masalah Covid. Namun setelah pertengahan tahun ini kita yakin sehingga akhirnya kita daftarkan ke badan sepeda dunia dan dapat dua slot,” ucapnya.
Selain waktu yang menyusut hanya dua seri, pada Seri I—yang merupakan hasil kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Malang-jumlah kelas yang dipertandingkan juga berkurang dari sebelumnya. Jika sebelumnya ada 15 kelas maka kali ini hanya 10 kelas terbagi atas tiga kelas prestasi dan sisanya kelas hobi, termasuk junior (youth).
“Insyallah kalau tahun depan sudah normal kembali kita mungkin 4-5 seri seperti biasanya sebelum pandemi. Terakhir event pada 2019 lima kali,” ujarnya.
Event semacam ini, lanjut Harjan juga menjadi ajang untuk mengasah kemampuan atlet-atlet downhill muda Tanah Air. Di Malang sendiri terdapat beberapa trek downhill, khususnya di Kota Batu. Umbaran Bike Park sendiri dinilai cukup bagus dan memiliki jarak ideal dengan elevasi hampir 300 meter, memiliki bermacam obstacle yang baik untuk pedaling, drop, sehingga menarik untuk berlatih.
KOMPAS/DEFRI WERDIONO
Seorang atlet downhill tengah melayang menaklukkan jalur Umbaran Bike Park di Desa Sidoluhur, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dalam final 76 Indonesian Downhill 2022, Minggu (18/9/2022).
“Harapan kami trek-trek yang ada di setiap daerah bisa meningkatkan animo atlet daerah. Bagaimana mereka bisa berlatih rutin. Sehingga, saat ada kejuaraan, mereka sudah siap,” ucapnya.