Pemkab Sidoarjo Ultimatum Persebaya Perbaiki Stadion yang Dirusak "Bonek"
Sejumlah fasilitas olah raga di Stadion Gelora Delta yang rusak akibat amukan massa "bonek", kelompok pendukung Persebaya Surabaya, diidentifikasi. Pihak manajemen diminta segera memperbaiki fasilitas tersebut.
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
·3 menit baca
RUNIK SRI ASTUTI
Petugas mengidentifikasi kerusakan fasilitas di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jumat (16/9/2022). Sejumlah fasilitas rusak akibat amukan massa bonek, pendukung Persebaya Surabaya, menyusul kekalahan tim mereka, 1-2, saat melawan RANS Nusantara di laga Liga 2, Kamis (15/9/2022).
SIDOARJO,KOMPAS - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, mengidentifikasi sejumlah fasilitas olah raga di Stadion Gelora Delta yang rusak akibat amukan massa bonek, kelompok pendukung Persebaya Surabaya. Pihak manajemen klub itu diminta segera memperbaiki fasilitas yang rusak tersebut mengingat padatnya jadwal pertandingan kompetisi sepakbola.
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sidoarjo Djoko Supriyadi mengatakan identifikasi kerusakan dilakukan oleh pemda dengan dibantu tim konsultan agar hasilnya lebih valid. Berdasarkan hasil identifikasi sementara, fasilitas stadion yang rusak, antara lain pagar tribun penonton di dalam stadion sepanjang 400 meter.
Selain itu, pintu pagar stadion sisi B rusak sepanjang 20 meter. Djoko mengatakan peralatan sound system untuk mendukung pertandingan juga rusak parah sehingga tidak bisa digunakan. Pihaknya menargetkan pendataan kerusakan dengan bantuan konsultan dan pengawasan langsung dari Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali dapat selesai hari ini, Jumat (16/9/2022).
“Setelah pendataan selesai, Pemkab Sidoarjo akan mengajukan klaim kepada manajemen Persebaya. Pemkab Sidoarjo akan meminta pihak manajemen memperbaiki kerusakan tersebut dan mengembalikannya seperti kondisi semula,” ujar Djoko.
Dia menambahkan, Pemkab Sidoarjo menolak mengerjakan perbaikan kerusakan stadion karena khawatir berpotensi menjadi masalah tersendiri. Pemda meminta kondisi stadion bisa kembali seperti semula atau sebelum massa bonek mengamuk dan merusak fasilitas.
RUNIK SRI ASTUTI
Petugas mengidentifikasi kerusakan fasilitas di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jumat (16/9/2022). Sejumlah fasilitas rusak akibat amukan massa bonek, pendukung Persebaya Surabaya, menyusul kekalahan tim mereka, 1-2, saat melawan RANS Nusantara di laga Liga 1, Kamis (15/9/2022).
Djoko menambahkan, pihaknya memberikan tenggat waktu selama sepuluh hari kepada manajemen Persebaya Surabaya untuk melakukan perbaikan kerusakan di stadion. Namun, pekerjaan perbaikan itu diharapkan dilakukan secepatnya karena jadwal pertandingan yang cukup padat.
Sebagai contoh, klub sepakbola kebanggaan masyarakat Sidoarjo, yakni Deltras, akan memakai stadion tersebut pada tanggal 22 September. Tim berjuluk "The Lobster" tersebut akan bermain melawan Sulut United pada pertandingan lanjutan Liga 2 Indonesia.
Djoko mengatakan terkait dengan kerusakan sejumlah fasilitas olahraga di Stadion Gelora Delta Sidoarjo tersebut, pihaknya telah melaporkan ke Polresta Sidoarjo. Selain rusak, juga terdapat sejumlah peralatan yang hilang. Peralatan tersebut diduga dicuri saat kerusuhan memanas.
Sejumlah fasilitas di Gelora Delta Sidoarjo dirusak oleh massa bonek setelah tim kesayangan mereka mengalami kekalahan 1-2, dari RANS Nusantara pada laga Liga 1 Indonesia, Kamis (15/9/2022) petang. Kerusakan itu telah diketahui oleh PSSI.
Tindakan bonek itu berpotensi membuat Persebaya terkena sanksi denda dan larangan pertandingan dihadiri oleh penonton (pendukung) dalam laga kandang dan tandang. Adapun kekalahan itu menempatkan Persebaya di urutan ke-14 klasemen sementara Liga 1.
Pasukan "Green Force" baru mengumpulkan 10 poin dari 10 laga dengan hasil 3 kemenangan, 1 imbang, dan 6 kekalahan. Tim asuhan Aji Santoso itu bahkan menderita tiga kali kekalahan secara beruntun.
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO
Ilustrasi bonek
Pelatih Persebaya Aji Santoso menyayangkan kekalahan yang dialami oleh timnya saat menjamu RANS Nusantara di Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Dengan tidak adanya beberapa pilar di lini belakang dan sosok pemain yang dijadikan pemimpin, Persebaya Surabaya dalam kondisi darurat.
“Kita telah kehilangan banyak poin. Saya juga menyadari (kondisi) supporter yang kecewa karena kita kalah,” kata Aji Santoso yang siap mempertanggungjawabkan kekalahan timnya dalam pertandingan tersebut.