Untuk ketiga kalinya di musim ini, Manchester City bisa bangkit setelah sempat tertinggal lebih dulu. Mereka menumbangkan Borussia Dortmund untuk memimpin persaingan di Grup G.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
AFP/ LINDSEY PARNABY
Striker Manchester City Erling Haaland (tengah) menendang bola pada pertandingan sepak bola grup G Liga Champions UEFA antara Manchester City dan Borussia Dortmund di Stadion Etihad di Manchester, Inggris, Kamis (15/9/2022) dini hari WIB. Gol yang tercipta di menit ke-80 ini mengantarkan kemenangan bagi Manchester City dengan skor 2-1.
MANCHESTER, KAMIS – Perjalanan Manchester City di musim ini memang masih di dalam trek yang baik, tetapi hasil positif yang diraih Kevin De Bruyne dan kawan-kawan tidak melulu dijalani dengan mulus. Pada laga kedua Grup G Liga Champions di Stadion Etihad, Kamis (15/9/2022) dini hari WIB, melawan Borussia Dortmund, mental juara The Citizens kembali diuji karena sempat tertinggal lebih dulu.
Di musim ini, City telah mengalami tiga kali tertinggal lebih dulu. Dua laga tercipta di Liga Inggris ketika menghadapi Newcastle United dan Crystal Palace, lalu mereka juga sempat terlena dan kecolongan gol oleh Dortmund di awal babak kedua melalui sundulan Jude Bellingham berkat asis Marco Reus ketika babak kedua baru berjalan 11 menit.
Meski sempat dikejutkan gol Dortmund, City bisa mengunci kemenangan 2-1. Hasil akhir itu serupa dengan yang mereka hasilkan pada duel pertama perempat final Liga Champions edisi 2020-2021.
Secara total, dari tiga laga yang sempat mengalami momen terjatuh akibat tertinggal gol lawan, City selalu bisa terhindar dari kekalahan. Mereka melibas Palace 4-2 setelah tertinggal dua gol lebih dulu, kemudian menahan Newcastle 3-3 meski sempat kecolongan 1-3.
AFP/ LINDSEY PARNABY
Bek Manchester City Joao Cancelo (kiri) berebut bola dengan gelandang Dortmund Giovanni Reyna dalam pertandingan sepak bola grup G Liga Champions UEFA antara Manchester City melawan Borussia Dortmund di Stadion Etihad di Manchester, Inggris, Kamis (15/9/2022). City menang dengan skor 2-1.
“Kami terbiasa membalikkan ketertinggalan dalam beberapa laga terakhir. Saya tidak suka itu,” ujar Manajer City Pep Guardiola seusai laga kepada BT Sport.
Lebih lanjut, Guardiola menilai, situasi tertinggal yang dialami The Citizens selama 24 menit di babak kedua disebabkan performa timnya yang jauh dari sempurna. Terutama, kata juru taktik Spanyol, itu terjadi di paruh pertama ketika City tidak tampil agresif dan cenderung pasif.
“Ritme permainan kami berubah dengan memainkan Phil (Foden), Bernardo (Silva), dan Julian (Alvarez). Dengan mereka kami mengubah kecepatan dan mencetak dua gol indah. Memiliki Julian dan Erling (Haaland) di dalam kotak penalti, kami memiliki lebih banyak alternatif yang berjalan dengan baik,” tutur Guardiola.
Pelatih Dortmund Edin Terzic mengatakan, Die Borussen telah menampilkan performa yang luar biasa pada tiga laga beruntun menghadapi City. Satu laga di fase grup musim lalu, kemudian dua pertandingan lainnya pada perempat final musim 2020-2021.
Kami terbiasa membalikkan ketertinggalan dalam beberapa laga terakhir. Saya tidak suka itu.
AFP/ LINDSEY PARNABY
Pemain depan Dortmund Anthony Modeste menyundul bola saat pertandingan sepak bola grup G Liga Champions UEFA antara Manchester City melawan Borussia Dortmund di Stadion Etihad di Manchester, Inggris, Kamis (15/9/2022) dini hari WIB. City menang dengan skor 2-1.
Namun, pada tiga laga itu, Dortmund harus mengakui keunggulan City dengan skor identik, 1-2. Menurut Terzic, kemenangan yang diraih City di Etihad adalah wujud dari kualitas juara Inggris itu sebagai salah satu tim terbaik saat ini.
“Sulit untuk menerima kekalahan ini karena anak-anak pantas setidaknya membawa pulang satu poin, khususnya ketika kami unggul hingga menjelang pertandingan berakhir. Namun, Anda bisa saksikan kualitas City di momen (tertinggal) itu,” ucap Terzic.
Kualitas individu
Dion Dublin, pakar sepak bola di BBC, menganggap kualitas individu City menjadi pembeda untuk menaklukan duta Jerman itu. Gol tendangan jarak jauh John Stones di menit ke-80 dan sontekan Erling Haaland pada menit ke-84 membantu City meraih kemenangan kedua di fase grup musim ini.
“Man City bermain di bawah kualitas mereka yang sebenarnya, tetapi mereka tetap bisa meraup tiga poin. Dua gol sangat indah dari dua pemain hebat menjadi pembeda,” kata Dublin kepada BBC.
Gelandang Borussia Dortmund Jude Bellingham (kanan) berebut bola dengan bek Manchester City Nathan Ake selama pertandingan sepak bola grup G Liga Champions UEFA antara Manchester City melawan Borussia Dortmund di Stadion Etihad di Manchester, Inggris, Kamis (15/9/2022) dinihari WIB. Tim tamu Dormun yang bermain bagus mencetak gol pembuka di menit 56 melalui tendangan Bellingham. Namun, City menang dengan skor 2-1.
City tampil dominan atas Dortmund dengan catatan 66 persen pengusaan bola berbanding 34 persen milik tim tamu. Selain itu, City menghasilkan 12 tembakan dan Dortmund hanya memiliki lima kesempatan.
Meski mendominasi pertandingan, The Citizens tidak tampil efektif di babak pertama. Tidak ada kreasi tembakan mengarah ke gawang yang dihasilkan City sebelum turun minum.
Penampilan dua penyerang sayap inti City pada laga itu, Jack Grealish dan Riyad Mahrez, mengecewakan. Mereka gagal memberikan layanan prima untuk Haaland yang dikepung oleh dua bek tengah Dortmund, Niklas Suele dan Mats Hummels.
Permainan City berubah setelah tiga pergantian yang dilakukan Guardiola dua menit setelah kecolongan gol Dortmund. Setelah itu, City bisa menghasilkan tiga tembakan mengarah ke gawang yang dua di antaranya berbuah gol kemenangan.
Pemain depan Dortmund Marco Reus (kiri) berebut bola dengan pemain tengah Manchester City Riyad Mahrez selama pertandingan sepak bola grup G Liga Champions UEFA antara Manchester City melawan Borussia Dortmund di Stadion Etihad di Manchester, Inggris, Kamis (15/9/2022). City memenangi laga dengan skor 2-1.
Stones mengakui performa buruk di babak pertama memberikan kesulitan tersendiri bagi City. Kesalahan operan dan minimnya kreasi umpan-umpan kunci, tambah Stones, menyebabkan City tampil buruk pada sebagian durasi laga.
“Kami saling berbicara satu sama lain untuk mengubah penampilan di ruang ganti ketika masa turun minum. Cara itu membuat kami bisa tampil lebih baik dan menang,” kata Stones.
Sementara itu, Bellingham menilai, Dortmund bermain lebih baik dibandingkan City pada mayoritas durasi pertandingan. Ia menuturkan, kekompakan semua pemain Dortmund dalam bertahan dan melakukan serangan balik menjadi kunci mereka bisa menyulitkan City di Etihad.
Striker Manchester City asal Norwegia Erling Haaland (kedua dari kiri) merayakan golnya dengan rekan satu tim dalam pertandingan sepak bola grup G Liga Champions UEFA antara Manchester City melawan Borussia Dortmund di Stadion Etihad di Manchester, Inggris, Kamis (15/9/2022) dinihari WIB. City menang dengan skor 2-1.
“Ini adalah penampilan hebat kami yang belum terlihat di Bundesliga. Permainan seperti ini harus kami tingkatkan dan memberikan sisi positif meski hasil akhir menghadirkan kekecewaan,” ujar gelandang berusia 19 tahun itu.
Pada laga lain di Grup G, Sevilla ditahan imbang 0-0 oleh Copenhagen. Dengan kondisi itu, maka City sulit dibendung oleh tiga tim lain karena memimpin grup dengan koleksi enam poin. Hanya Dortmund yang dekat dengan mereka berkat raihan tiga poin. (AFP)