Marc Marquez yang memacu RC213V untuk pertama kali setelah di Mugello, dinilai berpotensi kembali balapan di Aragon, 16-18 September. Potensi itu tercermin dari waktu putaran Marquez saat tes hari pertama di Misano.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·6 menit baca
MISANO ADRIATICO, SELASA – Marc Marquez kembali merasakan sensasi memacu motor MotoGP yang menuntut kekuatan fisik dan stamina prima dalam tes tengah musim di Sirkuit Misano. Pebalap tim Repsol Honda itu hanya menyelesaikan 39 putaran pada sesi pagi, dan langsung merasakan tekanan pada otot bahu dan dada yang belum 100 persen bugar. Sedangkan, pada humerus kanan yang sudah tersambung 100 persen, Marquez tidak merasakan sakit. Waktu putaran terbaik Marquez pun cepat bagi pebalap dengan kondisi fisik yang belum prima, hingga dia diyakini bisa kembali balapan di Aragon, pada 16-18 September.
Marquez hanya mengikuti sesi pagi hari pertama tes MotoGP di Misano, Selasa (6/9/2022). Dia sempat meminta untuk melanjutkan tes, tetapi Repsol Honda dan Honda Racing Corporation (HRC), memilih mengistirahatkan Marquez. Langkah itu diambil supaya kondisi fisik Marquez tidak terkuras, sehingga bisa kembali memacu motor dalam hari kedua tes, Rabu (7/9). Pengaturan ini sangat penting, karena motor MotoGP yang memiliki torsi dan tenaga sangat besar, mendera fisik para pebalap.
Meskipun hanya menjalani 39 putaran pada sesi pagi, Marquez berada di posisi ke-18 catatan waktu gabungan. Dia terpaut 1,103 dari pebalap Ducati Francesco "Pecco" Bagnaia yang mencetak waktu tercepat 1 menit 31,292 detik. Catatan waktu Marquez itu dinilai oleh Pecco berpotensi menjadi dasar juara dunia enam kali MotoGP itu kembali balapan di Aragon.
"Dia melakukan persis seperti yang saya perkirakan, datang, melesat cepat, dan hanya pada sesi pagi. Saya menduga akan melihat dia di Aragon, karena jelas dia berusaha (berlatih) dengan motor dan memacu motor MotoGP adalah cara berlatih yang terbaik," ungkap Pecco kepada MotoGP.
"Mungkin dia tidak akan menjalani balapan, atau mungkin juga dia akan berusaha menjalani balapan, seperti yang pernah dia lakukan sebelumnya, tetapi saya cukup yakin dia akan ada di Aragon," ungkap Pecco terkait kembalinya Marquez.
Pol Espargaro juga menilai, rekan setimnya itu berpotensi kembali balapan dalam waktu dekat, karena dia langsung bisa cepat dalam tes di Misano. "Anda tahu bagaimana Marquez di atas motor, dia sudah ada di sini dan langsung mencetak waktu putaran yang sangat cepat. Jadi, anda bisa menduga apakah itu besok, atau kemudian di Aragon saat dia akan kembali balapan, dia akan bisa cepat dan kencang seperti saat sebelum meninggalkan kejuaraan (di Mugello)," ujar Espargaro.
"Tidak ada keraguan terkait itu, karena ini hanya masalah mendapatkan kembali ritme fisik dibandingkan kecepatan, karena dia sudah memiliki kecepatan," tegas Espargaro yang menjadi pebalap Honda tercepat pada tes Selasa dengan menempati posisi kesembilan.
Kekuatan otot juga dinilai oleh pebalap KTM Miguel Oliveira, akan menjadi kunci bagi Marquez untuk kembali balapan. Saat ini, dia menilai, Marquez tidak memiliki masalah besar untuk kembali balapan di Aragon.
Saya tidak tahu apakah saya akan bisa berkendara besok (Rabu), atau balapan di Aragon.
"Saat memori otot kembali, dia akan kembali normal, kembali pada motornya, dan kembali berada di habitat alaminya. Senang bisa melihat dia kembali di trek dan semoga bisa langsung kompetitif sehingga dia bisa berada di Aragon. Namun, dari apa yang kita lihat dalam catatan waktu hari ini, menurut saya tidak ada masalah bagi dia untuk bersaing di Aragon," ujar Oliveira.
Terkait potensi kembali balapan di Aragon, Marquez mengaku belum bisa memastikan. Saat ini dia masih merasakan tekanan berat pada otot setelah memacu RC213V untuk pertama kali setelah 100 hari absen. Dia akan mempelajari reaksi otot dan tubuhnya setelah tes di Misano untuk memutuskan apakah akan balapan di Aragon atau tidak.
"Saya tidak tahu apakah saya akan bisa berkendara besok (Rabu), atau balapan di Aragon. Pertama, hari ini saya hanya berkendara pada sesi pagi, untuk berusaha bisa berkendara besok. Sekarang saya sudah memiliki jadwal pekerjaan yang harus dilakukan dengan pelenturan, terapi es, fisioterapi, supaya diizinkan berkendara besok. Kita lihat saja karena kami tidak bisa memutuskan hari ini, tidak bisa memutuskan besok, dan juga tidak pada Kamis, apakah saya akan balapan di Aragon atau tidak, kami perlu mengetahui bagaimana reaksi lengan dan tubuh saya," ungkap Marquez kepada MotoGP.
Pebalap andalan Repsol Honda itu mengakui, fisiknya mengalami kelelahan setelah memacu motor MotoGP 39 putaran. Marquez pun merasa, dirinya belum siap untuk menjalani jumlah putaran balapan dengan kondisi fisik saat ini.
"Jika hari ini adalah menempuh jarak balapan, tidak mungkin bisa finis. Saya bisa menjalani 10 putaran beruntun, tetapi 27 putaran, saya jauh dari mampu untuk melakukan itu. Saya baru mulai berlatih beban dua pekan lalu, dua hari berlatih dengan motor (CRB600RR di Aragon) dan kemudian langsung dengan motor MotoGP. Jadi rangkaian waktunya sangat padat dan jalan masih panjang, tetapi saya merasa bagus," ungkap Marquez.
"Saya tidak menikmati putaran dalam kesempatan pertama karena motor ini terlalu kencang. Namun, seiring dengan putaran saya mulai bisa lebih menikmati. Setelah 100 hari (absen) anda berkendara lebih mengandalkan insting," ujar Marquez.
Terkait dengan kondisi humerus kanan yang mengalami empat kali operasi, terakhir pada Juni untuk meluruskan tulang 34 derajat, Marquez mengaku tidak merasakan sakit. "Tulang 100 persen tersambung. Jadi saya merasa sempurna dengan tulang, tetapi tidak dengan otot. Pada bagian tulang yang retak saya tidak merasakan sakit apa pun. Tetapi rasa nyeri di semua siku, dan khususnya pada bahu dan punggung," ungkap Marquez terkait kondisi otot yang belum 100 persen kuat.
"Jujur, saya lebih menderita (secara fisik) dibandingkan menikmati hari pertama, tetapi kadang memang seperti itu meskipun anda menjalani latihan normal dan kemudian datang untuk balapan pertama di Qatar," jelas pebalap berusia 29 tahun itu.
Tekanan pada fisik yang luar biasa itu disebabkan oleh karakter motor MotoGP yang memiliki torsi dan tenaga besar. Motor menuntut fisik yang prima untuk mengendalikan, saat menuver menikung, serta pengereman keras. Semua itu menguras energi pebalap.
"Motor-motor ini tenaganya sangat besar. Anda bisa sangat bugar tetapi di atas motor ini berbeda. Hari ini semua pebalap bisa sangat cepat karena mereka baru saja menjalani balapan akhir pekan. Saya hanya berkonsentrasi pada cara berkendara, khususnya pada posisi di atas motor dan itu tidak terlalu jelek. Jadi kami akan berusaha melakukan langkah berikutnya," ujar Marquez.
Dalam tes hari pertama itu, Marquez juga sudah mencoba komponen aerodinamika, yaitu fairing. Sedangkan pebalap penguji Stefan Bradl menguji motor dengan lengan ayun buatan Kalex. Ini merupakan langkah berbeda yang diambil HRC, karena selama ini mereka menggunakan swing arm dari bahan karbon buatan mereka sendiri. Keputusan mencoba lenan ayun dari luar ini menunjukan perubahan dari Honda untuk mendapatkan motor RC213V 2023 yang adaptif di semua trek dan kompetitif.