Derbi Tanpa Batas AC Milan dan Inter Milan
Pekan kelima Liga Italia menyuguhkan sejumlah partai besar, antara lain derbi antara AC Milan dan Inter Milan, serta Lazio dan Napoli. Laga-laga itu akan turut menentukan peta persaingan empat besar berikutnya.
MILAN, JUMAT — Derbi della madonnina atau laga antarduo klub kota Milan tersaji lebih dini pada pekan kelima Serie A Liga Italia di Stadion San Siro, Sabtu (3/9/2022). Kendati demikian, itu tidak menyurutkan gengsi salah satu derbi terbesar di dunia tersebut.
Riak persaingan perebutan scudetto atau juara Serie A musim lalu masih kental terasa dalam derbi kali ini. Kemenangan dalam laga ini pun akan menjadi modal awal yang berharga sebelum kalender padat jelang Piala Dunia Qatar 2022 pada 20 November-18 Desember mendatang.
Baca juga: Transfer Cerdik AS Roma yang Menuai Hasil Positif
”Milan dan Inter saling mengenal dengan baik, derbi selalu derbi. Jadi, ada harapan pertandingan yang semarak dengan banyak duel menarik. Siapa pun yang menang paling banyak akan memiliki peluang lebih baik untuk juara musim ini,” ujar Pelatih AC Milan Stefano Pioli yang lebih bersemangat usai AC Milan diakuisisi konsorsium asal Amerika Serikat, RedBird Capital Partners, seperti dikutip Football-Italia, Jumat (2/9/2022).
Dalam derbi pertama musim 2022/2023 tersebut, AC Milan akan lebih dahulu bertindak sebagai tuan rumah. Memang, hasil laga itu belum bisa menjadi patokan untuk berbicara mengenai peluang scudetto antara AC Milan dan Inter Milan di musim ini.
Namun, dari laga ini, AC Milan bisa mengukuhkan supremasi sebagai penguasa sesungguhnya ”Kota Mode Negeri Spageti” setelah meraih scudetto musim lalu. Apalagi statistik menunjukkan, ”Sang Setan” belum pernah menang saat menjadi tuan rumah sejak terakhir menumbangkan Inter Milan 3-0 pada pekan ke-22 Serie A musim 2015/20216, 31 Januari 2016.
Sebaliknya, bagi Inter Milan, inilah waktunya membalas dendam kegagalan meraih scudetto musim lalu. Lagi pula, salah satu musabab kegagalan itu adalah kekalahan 1-2 ”Sang Ular Besar” dari AC Milan yang berstatus tim tamu pada pekan ke-24 Serie A musim lalu, 5 Februari 2022.
Baca juga: Gejala Inkonsisten Mulai Menghantui Napoli
Kami tahu Milan telah menjadi kuat. Ini akan menjadi pertandingan yang sulit. Namun, kami termotivasi seperti musim lalu. Kami memiliki semangat. Mari kita lihat apa yang terjadi.
”Kami tahu Milan telah menjadi kuat. Ini akan menjadi pertandingan yang sulit. Namun, kami termotivasi seperti musim lalu. Kami memiliki semangat. Mari kita lihat apa yang terjadi,” kata gelandang Inter Milan, Hakan Calhanoglu, kepada DAZN seperti dilansir Football-Italia, Rabu (31/8/2022).
Peluang AC Milan dan Inter Milan kali ini praktis seimbang. Merujuk musim lalu, mereka bertemu empat kali di semua kompetisi. Keduanya berbagi hasil dua kali menang dan dua kali imbang, yakni seri 1-1 pada pekan ke-12 Serie A, 7 November 2021 dan AC Milan menang 2-1 pada pekan ke-24 Serie A.
Lalu, keduanya seri 0-0 pada semifinal pertama Piala Italia, 1 Maret 2022, dan Inter Milan yang menjadi tuan rumah menang 3-0 pada semifinal kedua Piala Italia, 19 April 2022. Berkat hasil itu, AC Milan dan Inter Milan pun berbagi prestasi di musim lalu, yakni AC Milan meraih scudetto, sedangkan Inter Milan merengkuh Piala Italia.
Inter diuntungkan sejarah
Namun, La Gazzetta dello Sport, Jumat (2/9/2022), melaporkan, AC Milan akan berada di bawah bayang-bayang sejarah. Sejauh ini, AC Milan dan Inter Milan sudah memainkan 176 laga derbi di Serie A. Hasilnya, Inter Milan unggul dengan 67 kemenangan dan AC Milan dengan 53 kemenangan.
Baca juga: ”Sang Dewi” dan ”Si Banteng” Berlomba Menjadi Kuda Hitam Serie A
Saat bertindak sebagai tuan rumah, statistik AC Milan pun kalah dari Inter Milan. AC Milan sudah menjadi tuan rumah untuk 88 laga derbi di Serie A. Hasilnya, Inter Milan justru menang 34 kali dan AC Milan dengan 28 kemenangan.
Namun, AC Milan boleh bernapas lega. Sebab, hampir semua pemain utama klub berjersei merah-hitam alias ”I Rossoneri” itu bisa bermain, kecuali penyerang kawakan Zlatan Ibrahimovic yang baru pulih dari operasi cedera lutut kirinya pada awal 2023. Ibrahimovic mungkin bukan lagi pilihan pertama mengingat usianya yang tak muda lagi, yakni 41 tahun pada 3 Oktober nanti.
Sebaliknya, Inter Milan berpotensi kehilangan penyerang yang sangat diharapkan menjadi andalan musim ini, yakni Romelu Lukaku. Pemain asal Belgia itu cedera paha jelang laga menghadapi Cremonese pada pekan keempat Serie A, Rabu (31/8/2022), dan kemungkinan belum bisa bermain dalam derbi.
”Kami bermain tanpa Lukaku musim lalu, tetapi kami tahu dia bisa membantu kami di lapangan. Saat ini, dia merasa buruk (cedera), tetapi kita tetap bisa merasakan kekuatannya dari luar lapangan,” tegas Calhanoglu.
Baca juga: Amukan Si Keledai Kecil, Napoli
Selain itu, Inter Milan sudah pernah kalah musim ini. Klub berjersei biru-hitam alias ”I Nerazzurri” itu kalah telak 1-3, dari Lazio pada pekan ketiga Serie A, Sabtu (27/8/2022). Itu membuktikan ada celah besar di pertahanan mereka yang bisa dioptimalkan AC Milan untuk menembusnya.
”Setiap insiden dapat membuat perbedaan. Maka itu, kami harus cukup tajam untuk membuat mereka (Inter) condong ke kami. Sangat penting bagi kami untuk mempertahankan identitas kami, terlepas dari siapa yang kami lawan, karena kami memiliki ide sepak bola dan ingin melanjutkannya,” ungkap Pioli.
Segenap faktor itu menjadi bumbu yang membuat persaingan perebutan tiga poin dalam laga tersebut semakin menarik. Yang jelas, siapa yang menjadi pemenang akan mengamankan posisi empat besar, bahkan puncak klasemen sementara. Kini, Inter Milan lebih unggul dengan berada di urutan ketiga dengan sembilan poin dari empat laga, sedangkan AC Milan di peringkat keenam dengan delapan poin dari empat laga.
Laga panas lain
Pekan kelima ini akan menjadi pekan yang cukup menarik di Serie A dan bakal menjadi gambaran peta persaingan untuk pekan-pekan berikutnya. Paling tidak, selain derbi Milan, tersaji dua laga panas lainnya, yakni Fiorentina yang menjamu Juventus, Sabtu dan Lazio yang menjamu Napoli, Minggu (4/9/2022).
Baca juga: Juventus Tak Berkutik oleh Sampdoria, ”Fans” Minta Max Allegri Dipecat
Tiga dari empat klub itu memiliki poin yang sama dan bersaing ketat untuk memperkokoh posisi di empat besar klasemen. Kini, Napoli berada di urutan keempat, Juventus di peringkat kelima, dan Lazio di tempat ketujuh dengan koleksi masing-masing delapan poin dari empat laga.
Pelatih Lazio Maurizio Sarri dikutip Cittaceleste.it, Rabu (31/8/2022), mengatakan, dalam komposisi skuad, dia mengakui mantan klub asuhannya Napoli jauh lebih kuat. ”Kami akan menjalani laga yang sulit karena mereka (Napoli) kuat, mereka memiliki banyak kualitas, para pemainnya pandai dalam membawa bola, paham melepas umpan-umpan vertikal, dan tangguh bertahan. Mereka komplet dan akan kompetitif di musim ini,” tutur Sarri.
Namun, Sarri tidak tinggal diam. Dia cukup percaya diri dengan potensi skuadnya. Lazio dinilai tahu cara menghancurkan tim-tim yang jauh lebih diunggulkan musim ini, seperti saat mengandaskan Inter Milan dengan skor telak 3-1 kemarin. ”Kami telah melakukan pertunjukan yang bagus. Tim hanya perlu lebih visioner dalam mengoptimalkan peluang,” jelas Sarri.
Sementara itu, tak peduli bermain di kandang lawan dan menghadapi salah satu tim elite Italia, Pelatih Napoli Luciano Spalletti akan berjuang untuk mencuri poin penuh atas Lazio. Itu demi menjaga asa ”Sang Keledai Kecil” bersaing dalam perebutan scudetto.
Baca juga: Badai Cedera Paksa AS Roma dan Juventus Kembali Berburu Pemain
Napoli sempat memimpin klasemen sementara musim ini dari pekan pertama hingga ketiga. Namun, hasil seri dalam dua laga terakhir membuat posisi mereka digusur oleh Atalanta di puncak klasemen dan AS Roma di urutan kedua yang sama-sama mengumpulkan 10 poin dari empat laga.
”Lazio mungkin mengeluarkan yang terbaik dari kualitas kami. Namun, mereka juga berbahaya dengan tekanan yang terus-menerus. Laga ini akan menjadi pertarungan habis-habisan untuk melihat siap yang lebih baik. Dan, ambisi saya berada di level tertinggi. Kami harus kompetitif dan itu berarti kami tidak bisa terlalu lama dalam proses. Kami mesti pergi memainkan sepak bola yang bagus dan ganas,” terang Spalletti dilansir Football-Italia, Jumat (2/9/2022).