Kehadiran Erling Haaland, musim ini, menimbulkan kegelisahan bagi para manajer di Liga Inggris. Striker baru Manchester City itu bak predator haus darah yang belum pernah eksis sebelumnya.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
Erling Haaland (22), penyerang sensasional Manchester City, datang ke Liga Inggris dengan satu misi, yaitu membuktikan diri sebagai penyerang terbaik sejagat. Ambisi itu berada di jalur yang tepat. Ia langsung menulis ulang sejarah meskipun baru melewati lima laga pada musim debutnya di liga tersebut.
Pemain kelahiran Leeds, Inggris, itu punya segalanya untuk menjadi pemecah rekor gol di Liga Inggris. Tingginya yang mencapai 1,94 meter menjadi modal baginya memenangi duel udara. Ia juga punya kecepatan dan kecerdasan untuk mencari posisi tepat di kotak penalti.
Tidak heran ia menjadi momok tim-tim lawan. Tim promosi Nottingham Forest, misalnya, menjadi korban amukan Haaland, Kamis (1/9/2022) dini hari WIB. di Stadion Etihad, Manchester. Haaland mencetak hattrick pada laga yang dimenangi City, 6-0, itu.
Trigol (hattrick) di pekan kelima Liga Inggris itu menjadi trigol keduanya untuk City. Ia menjadi pemain ketujuh di Liga Inggris yang mampu mengukir trigol secara beruntun. Pada laga sebelumnya, ia juga mengukir trigol ketika City memukul Crystal Palace, 4-2, Sabtu (27/8/2022). Selain itu, ia juga telah membobol gawang Newcastle United dan West Ham United masing-masing satu dan dua gol.
Capaian istimewa itu membuat Haaland tercatat sebagai pemain kedua sepanjang sejarah ”The Citizens” yang mampu mengukir trigol beruntun setelah legenda City, Sergio Aguero. Ia mencetak trigol beruntun ketika City menghadapi dua klub kota London, Arsenal dan Chelsea, Februari 2019.
Bedanya, Haaland kini menjadi satu-satunya pemain yang mampu mengemas total sembilan gol dari lima laga awal di Liga Inggris. Belum ada pemain lainnya yang menyamai capaian itu sejak era Liga Primer, 1992. Rekor itu hanya bisa didekati Aguero dan legenda Newcastle United, Micky Quinn, yang masing-masing mengukir delapan gol di lima laga awal.
Haaland, andalan timnas sepak bola Norwegia, adalah predator paling efektif di liga-liga top Eropa saat ini. Ia hanya butuh 22 tembakan untuk mencetak sembilan gol. Artinya, dari rata-rata tiga tembakannya, satu di antaranya berujung gol.
Ia juga hanya membutuhkan rerata 12 sentuhan untuk menciptakan gol. Angka itu adalah jumlah sentuhan terminim untuk mencetak gol bagi penyerang di lima liga top Eropa. Saat mencetak tiga gol, masing-masing ke gawang Palace dan Nottingham, Haaland cuma membutuhkan total 16 sentuhan.
Erling seperti alien. Lebih kuat, lebih tinggi, dan lebih cepat, dari pemain lain. Hal itu belum pernah kami saksikan sebelumnya.
Dengan statistik itu, Manajer Manchester City Pep Guardiola cermat memanfaatkan keunggulan insting gol Haaland. Striker seperti Haaland tidak perlu banyak menyentuh bola, melainkan umpan-umpan kunci. Dalam lima laga Liga Inggris musim ini, City menghasilkan rata-rata 891 sentuhan per laga. Adapun Haaland hanya mencatatkan 21 sentuhan per laga. Artinya, sentuhannya hanyalah 2,35 persen dari milik City.
”Tentu sangat sulit bagi penyerang amat sedikit terlibat di permainan. Tetapi, Erling (Haaland) selalu hadir untuk menyemangati pemain lain dan membuat usaha luar biasa, sehingga peluang (gol) itu hadir,” ujar Guardiola yang lebih mementingkan faktor kualitas (efektivitas sentuhan) ketimbang kuantitas dari Haaland.
Menurut Guardiola, Haaland memiliki potensi untuk menyamai, bahkan melampaui level Aguero yang merupakan pemilik sejumlah rekor City. ”Ia (Haaland) datang ke sini (Inggris) karena hasrat besarnya mengejar trofi dibandingkan rekor (gol). Ambisi itu adalah energi ekstra bagi semua pemain. Erling bahkan mengubah, membantu saya mengembangkan diri (sebagai manajer)” ujar Guardiola mengenai dampak tidak terlihat Haaland di City, seperti dikutip BBC.
Meski sejauh ini telah tampil fenomenal, Haaland mengaku masih bisa terus berkembang. ”Saya mencoba mendengarkan sebanyak mungkin (masukan) Pep (Guardiola). Penting bagi kami untuk terus berkembang dan kian membaik di pekan-pekan berikutnya,” ucapnya.
Melawan keganasan
Haaland memang perlu terus meningkatkan kemampuan diri karena tim-tim lawan kini berusaha meredamnya. Menurut laporan The Telegraph, manajer tim-tim papan tengah Liga Inggris telah melakukan rapat virtual semata-mata mencari penawar dari keganasan Haaland.
”Erling seperti alien. Lebih kuat, lebih tinggi, dan lebih cepat, dari pemain lain. Hal itu belum pernah kami saksikan sebelumnya,” kata seorang manajer klub Liga Inggris yang enggan disebutkan namanya.
Diakui Manajer Nottingham Forest Steve Cooper, tidak mudah meredam Haaland. Menurut Cooper, Haaland bak hewan buas yang mampu mencium celah sekecil apa pun di pertahanan lawan. ”Ia atlet yang sangat tangguh, pemain dengan kekuatan besar ketika berada di kotak penalti,” ujar Cooper yang telah menyaksikan bakat besar Haaland ketika memimpin Inggris di Piala Eropa U-17 pada 2017.
Kekaguman serupa juga disampaikan Manajer Newcastle Eddie Howe. Menurut dia, Haaland adalah penyerang komplet yang belum pernah dilihatnya di Liga Inggris. ”Secara fisik, ia sangat bagus. Ia punya segala hal yang dibutuhkan untuk menjadi penyerang terbaik. Saya bahkan tidak melihat kelemahan dalam penampilannya,” kata Howe.
Selain kemampuan individu, ketajaman Haaland tidak lepas dari dukungan rekan-rekannya. Di City, ia dikelilingi sejumlah gelandang berkualitas sebagai ”pelayan” umpan matang. Dari sembilan golnya di Liga Inggris sejauh ini, lima di antaranya tercipta berkat asis-asis rekannya, yaitu Kevin De Bruyne, Rodri, Phil Foden, Ilkay Guendogan, dan John Stones. Di lain pihak, Haaland juga telah membuat asis untuk Guendogan ketika City melibas Bournemouth, 4-0, di pekan kedua.
Guardiola pun enggan ambil pusing dengan reaksi berlebihan para manajer lawan tentang Haaland. ”Meski orang-orang membicarakannya, ia tetap rendah hati. Jangan dilupakan, ia baru sebulan bersama kami. Saat ini kami tengah bekerja agar membuatnya menjadi pemain lebih baik,” tutur Guardiola.
Ujian sesungguhnya bagi Haaland baru akan hadir ketika City memulai perjalanannya di Liga Champions Eropa. Selain itu, City akan menghadapi tim-tim tangguh di Liga Inggris, seperti Tottenham Hotspur dan Manchester United, dalam sebulan mendatang. (AFP/SAN)