Pegolf Thailand, Suteepat Prateeptienchai, menjuarai turnamen golf BNI Ciputra Golfpreneur ADT 2022 setelah tampil prima pada hari terakhir. Prateeptienchai mencetak skor total 21 di bawah par.
Oleh
EMILIUS CAESAR ALEXEY
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pegolf Thailand, Suteepat Prateeptienchai, tampil luar biasa dan menjadi juara turnamen golf BNI Ciputra Golfpreneur ADT 2022, di Damai Indah Golf-BSD Course, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (27/8/2022). Pada tiga hari berturut-turut sebelumnya, Prateeptienchai belum pernah menempati peringkat pertama, tetapi kejeliannya pada hari terakhir membuatnya melonjak.
Prateeptienchai mencetak 63 pukulan atau sembilan di bawah par pada hari keempat. Hal itu membawanya ke puncak klasemen dengan total 267 pukulan atau 21 di bawah par.
”Salah satu kunci kesuksesan saya adalah karena putting saya sangat bagus hari ini. Kemenangan ini adalah kemenangan pertama saya di ADT. Trofi ini saya persembahkan untuk orangtua dan semua orang yang mendukung saya,” kata Prateeptienchai. Menurut dia, hole tersulit di Damai Indah Golf–BSD Course adalah hole 11.
Peringkat kedua ditempati Paul San (Malaysia), Chonlatit Chuenboonngam (Thailand), dan Llyod Jefferson Go (Filipina) yang masing-masing mengumpulkan 268 pukulan atau 20 di bawah par. Pegolf asal Amerika Serikat, Sam Gillis, menyusul di peringkat kelima dengan 269 atau 19 di bawah par.
Pegolf Indonesia George Gandranata juga membuat kejutan. Dia menjadi pegolf Indonesia terbaik setelah mencetak 67 pukulan atau 5 di bawah par pada hari terakhir. George mengumpulkan 276 pukulan atau 12 di bawah par. Menempati peringkat ke-14 bersama Ervin Chang, Poosit Supupramai, Chen Guxin, Shahriffuddin Arifin, dan Chanat Sakulpolphaisan.
”Saya merasa terkejut dengan hasil akhir ini. Penampilan saya hari ini bagus sekali. Awalnya, target saya sebenarnya hanya bisa menyelesaikan 72 hole karena kondisi kesehatan saya belum pulih benar. Saya tidak terlalu mengejar hasil bagus, hanya setia pada kesempatan membuat birdie, ya saya coba manfaatkan sebaik-baiknya,” kata George yang baru sembuh dari Covid-19 dan tidak bisa berlatih dalam dua minggu terakhir.
Syukrizal S, yang selama dua hari terakhir menjadi pegolf Indonesia dengan hasil terbaik, harus puas dengan hasil akhir di posisi T24 dengan hasil total 10 di bawah par, ties dengan Koh Deng Shan dan Kevin Akbar yang merupakan pegolf binaan Ciputra Golfpreneur Foundation.
”Iron sama short gamenya kurang bagus hari ini. Namun, alhamdulillah sekali masih bisa bermain 1 under. Saya berusaha untuk memperbaiki permainan dengan berusaha lebih fokus,” jelas Syukrizal.
Salah satu kunci kesuksesan saya adalah karena putting saya sangat bagus hari ini.
Pegolf Indonesia, Matthew Lumbantoruan, menjadi juara kategori pegolf amatir dengan total 290 pukulan atau 2 di atas par. Selama empat hari berturut-turut, dia mencetak 69, 72, 74, dan 75 pukulan.
Menpora Zainudin Amali yang hadir pada acara penyerahan hadiah menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Ciputra Foundation sebagai penyelenggara, sponsor utama BNI, Asian Tour, dan juga kepada para pegolf yang ikut berkompetisi.
”Kali ini pegolf kita memang belum bisa menjadi juara, tetapi mereka sudah menunjukkan perlawanan yang baik. Saya berharap permainan para pegolf Indonesia semakin matang. Semakin banyak turnamen internasional yang diselenggarakan, saya yakin prestasi pegolf kita akan semakin baik,” kata Zainudin.
Ciputra Golfpreneur Foundation berharap kontribusi yang mereka berikan melalui penyelenggaraan turnamen golf dapat memberikan kontribusi untuk perkembangan golf Indonesia. ”Kami mengucapkan apresiasi kepada BNI sebagai sponsor utama dan seluruh pendukung acara turnamen ini atas dukungan dan komitmen yang diberikan kepada kami untuk kompetisi ini. Semoga upaya ini dapat membantu kemajuan prestasi para atlet golf Indonesia di masa mendatang,” kata Candra Ciputra, Managing Director Ciputra Group dan Founder Ciputra Golfpreneur Foundation.