Napoli memulai langkah dengan sempurna di awal Serie A Liga Italia musim ini. Mereka mengamuk dengan kemenangan telak atas dua lawan pada dua pekan awal yang mengantarkan mereka bertengger di puncak klasemen sementara.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·4 menit baca
NAPOLI, SENIN – Sebagaimana musim lalu, Napoli kembali memulai langkah dengan sempurna di awal Serie A Liga Italia musim ini. Namun, kali ini, Napoli melangkah lebih pasti. Klub berjuluk I Ciucciarelli alias Si Keledai Kecil itu mengamuk dengan kemenangan telak atas dua lawan pada dua pekan awal yang mengantarkan mereka bertengger di puncak klasemen sementara.
Setelah menang meyakinkan 5-2 atas tuan rumah Hellas Verona pada pekan pertama Serie A di Stadion Marcantonio Bentegodi, Verona, Senin (15/8/2022), Napoli melanjutkan tren positifnya dengan melibas tim tamu AC Monza 4-0 pada pekan kedua di Stadion Diego Armando Maradona, Napoli, Minggu (21/8). Gol kemenangan klub berjuluk Gli Azzurri atau Si Biru itu dilesatkan penyerang Khvicha Kvaratskhelia di menit ke-35 dan ke-62, penyerang Victor Osimhen di menit ke-45+2, serta bek Kim Min-jae di menit ke-90+3.
”Tim menampilkan performa yang sangat bagus, menjaga keseimbangan dan menguasai pertandingan sejak menit pertama. Namun, kami tidak memaksimalkan semua peluang. Kami menghadapi Monza yang tangguh, yang tahu apa yang ingin mereka lakukan. Kemenangan itu tidak semudah kelihatannya,” ujar pelatih Napoli Luciano Spalletti dilansir Football-Italia, Minggu.
Spalletti memberikan kredit khusus untuk Kvaratskhelia yang tampil paling menonjol dalam laga tersebut. Penyerang asal Georgia itu baru didatangkan Napoli dari Dinamo Batumi dengan mahar 10 juta Euro pada 1 Juli lalu. Sejauh ini, pemain berusia 21 tahun itu belum pernah merasakan hangatnya persaingan sepak bola Italia ataupun liga elite Eropa lainnya.
Kvaratskhelia lebih banyak menghabiskan kariernya di Liga Georgia dan Liga Rusia. Akan tetapi, dalam waktu adaptasi yang singkat, dia terlihat sudah nyaman dengan suasana baru di Negeri Spageti. Dirinya mengoptimalkan gaya sepak bola Eropa Timur yang cepat dan keras untuk meladeni sistem pertahanan Italia yang sangat taktikal.
Itu dibuktikan Kvaratskhelia lewat dua gol ke gawang Monza yang bermula dari pergerakan lincah dan diakhiri dengan tembakan kencang. Namun, dia pun bisa memanfaatkan kepala untuk mencetak gol seperti yang dilakukan ke gawang Verona pekan sebelumnya. Tiga gol dalam dua laga itu membuatnya bertengger sebagai pemuncak daftar top scorer sementara.
”Dia (Kvaratskhelia) adalah pemain dengan kualitas nyata, profesional yang baik, dan anak yang baik. Dia memiliki cara untuk menghadapi lawan dan tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya, bisa menembak dengan kaki kanan atau kirinya. Namun, dia masih bisa terus berkembang karena dia masih merasakan terlalu banyak tekanan di klub barunya ini. Gol-gol ini akan membantunya menghilangkan sebagian terkanan tersebut,” tegas Spalletti.
Singgasana klasemen
Dua kemenangan besar itu membuat Napoli menjadi tim dengan poin sempurna dan paling produktif sehingga berada di singgasana klasemen. Untuk sementara, Napoli unggul atas Inter Milan di urutan kedua yang sama-sama mengoleksi enam poin, tetapi Napoli unggul dalam produktivitas gol.
Hasil itu amat disyukuri bek sayap yang didapuk sebagai kapten Napoli ketika melawan Monza, Giovanni Di Lorenzo. Apalagi itu momen perdana dirinya memimpin tim di kandang sendiri. ”Rasanya luar biasa memimpin tim di Stadion Maradona untuk pertama kalinya. Ini adalah malam yang tidak akan pernah saya lupakan, terutama karena kami menutupnya dengan kemenangan besar yang membuat para penggemar bersemangat,” kata Di Lorenzo, dikutip laman resmi Napoli, Minggu.
Di Lorenzo cukup percaya diri Napoli bisa berbuat banyak pada musim ini. Setidaknya, klub berjuluk I Partenopei itu bisa lebih baik dibandingkan musim lalu, di mana mereka sempat melangkah pasti dan memimpin klasemen dari pekan keempat sampai pekan ke-15 musim, lalu tetapi kehilangan konsistensi sehingga puas duduk di peringkat ketiga klasemen akhir.
”Kami memiliki kualitas di seluruh skuad. Ini adalah awal dari siklus baru dan kami ingin menunjukkan apa yang bisa kami lakukan dari pertandingan ke pertandingan,” kata Di Lorenzo.
Napoli dan Inter Milan unggul dua poin atas juara bertahan AC Milan di peringkat ketiga. AC Milan tertahan imbang 1-1 oleh tuan rumah Atalanta di Stadion Atleti Azzuri d’Italia, Senin (22/8). Bahkan, AC Milan sempat tertinggal lebih dahulu usai gelandang serang Atalanta Ruslan Malinovskyi mencetak gol pada menit ke-29. Beruntung, gelandang AC Milan Ismael Bennacer bisa melahirkan gol balasan di menit ke-68.
Tim menampilkan performa yang sangat bagus, menjaga keseimbangan dan menguasai pertandingan sejak menit pertama.
Gelandang AC Milan Sandro Tonali dilansir Corriere dello Sport sehabis laga menyampaikan, timnya harus keluar dari euforia scudetto atau juara Serie A musim lalu. Baginya, musim lalu berbeda dengan musim ini. Kalau ingin membuka asa mempertahankan gelar juara, klub berjuluk Il Diavolo atau Si Setan Merah itu diharapkan segera menemukan kembali semangat untuk menjalani musim baru yang masih panjang ini.
”Kami mengalami masa sulit di luar lapangan. Namun, kami harus pandai mengesampingkan segalanya dan melupakannya. Saya pikir kami tidak merasa berbeda setelah scudetto, tetapi kami harus memahami bahwa ini adalah kejuaraan berbeda (musim baru). Setelah menang (musim lalu), normal untuk kembali bekerja dengan semangat. Namun, sejauh ini, kami tidak memiliki konsentrasi yang tepat. Kami pergi (melawan Atalanta) seolah-olah itu adalah hari ke-39 (pekan terakhir),” pungkas Tonali.