Karakter Asli Satria Muda Terpancar di C-Tra Arena
Karakter asli Satria Muda kembali muncul setelah hilang pada awal ”playoff”. Sang juara bertahan sudah siap menghadapi tim rival, Pelita Jaya, di partai puncak.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
KELVIN HIANUSA
Center asing Satria Muda Pertamina Jakarta, Elijah Foster, menjadi magnet gravitasi pertahanan Prawira Bandung di C-Tra Arena, Bandung, Jabar, Minggu (21/8/2022). Foster menghasilkan 13 poin dan 9 rebound di gim dua semifinal. Satria Muda mengalahkan Prawira Bandung, 73-54, dalam gim dua semifinal IBL 2022.
BANDUNG, KOMPAS — Pertahanan kokoh Satria Muda Pertamina Jakarta sukses membendung mimpi juara tim tuan rumah Prawira Bandung. Berkat kembalinya karakter asli tim yang hilang di awal playoff itu, sang juara bertahan mampu mendominasi semifinal dan memastikan lolos ke partai puncak IBL untuk lima kali beruntun.
Satria Muda menang 73-54 dalam gim dua semifinal IBL 2022 di C-Tra Arena, Bandung, Jabar, Minggu (21/8/2022). Setelah menang pada gim satu (88-75), mereka mengandaskan Prawira dengan dua gim langsung dalam format kompetisi best of three.
Kemenangan kedua itu diraih berkat pertahanan kokoh Arki Wisnu dan rekan-rekan sepanjang laga. Mereka bisa menahan Prawira hanya mencetak 54 poin, produktivitas terendah sepanjang musim reguler dan playoff. Dengan tinggi pemain merata dan kecepatan gerak lateral, tim lawan kesulitan mencari ruang tembak.
Malam ini memperlihatkan bagaimana kekuatan (pemain) dan pengalaman berpengaruh. Mereka sangat sulit disaingi dari segi fisik. Pemain kami kesulitan. Pertahanan menjadi pembeda kami dan mereka dalam seri ini.
”Malam ini memperlihatkan bagaimana kekuatan (pemain) dan pengalaman berpengaruh. Mereka sangat sulit disaingi dari segi fisik. Pemain kami kesulitan. Pertahanan menjadi pembeda kami dan mereka dalam seri ini,” kata pelatih Prawira, David Singleton.
Akurasi lemparan keseluruhan Prawira sangat rendah, hanya 33 persen. Mereka yang dikenal sebagai salah satu tim ofensif terbaik musim ini juga hanya memasukkan 6 kali dari 24 percobaan (25 persen) tiga angka. Adapun akurasi tembakan tiga angka Satria Muda nyaris dua kali lebih baik, 47 persen.
DOKUMENTASI IBL
Center asing Pelita Jaya Bakrie Jakarta, Dior Lowhorn, mendominasi pertahanan West Bandits Combiphar Solo di C-Tra Arena, Bandung, Jabar, Minggu (21/8/2022). Lewat sumbangan 20 poin dan 11 rebound, Pelita Jaya menang di gim dua semifinal dan lolos ke final. Satria Muda mengalahkan Prawira Bandung, 73-54, dalam gim dua semifinal IBL 2022.
Abraham Grahita, Most Valuable Player IBL 2022, kesulitan menjadi mesin skor seperti biasa. Dia hanya menyumbang 9 poin dengan akurasi lemparan 25 persen. Praktis, Prawira hanya mengandalkan center asing Dennis Miles Jr (16 poin) dan guard Yudha Saputera (17 poin).
Mirisnya, Yudha tidak bisa melanjutkan laga di kuarter keempat akibat cedera engkel. Sejak sang debutan ditarik keluar pada akhir kuarter ketiga, anak asuh Singleton hanya mampu mencetak 9 poin. Adapun mereka masih punya kesempatan menang ketika itu, hanya tertinggal 45-51.
Pelatih Satria Muda Youbel Sondakh mengatakan, karakter mereka sebagai tim bertahan terbaik pada musim reguler mulai terlihat. Sebelumnya, mereka kesulitan menemukan ritme bertahan di playoff akibat jeda empat setengah bulan sejak musim reguler. Mereka rerata kemasukan 79,3 poin dalam tiga laga playoff terakhir.
Terbukti, Satria Muda memaksa Prawira untuk menghasilkan 20 kehilangan penguasaan bola atau turnover. Jumlah kesalahan itu dimanfaatkan menjadi 18 poin untuk mereka. ”Kami agak kesulitan di awal pertandingan karena beberapa perubahan strategi lawan (dibandingkan gim satu). Namun, saya bangga anak-anak bisa memperlihatkan karakter pemenangnya,” kata Youbel.
Serangan Satria Muda tidak kalah memukau. Masuk dari bangku cadangan, shooting guard Avan Seputra menjadi pemain terbaik dengan sumbangan 16 poin dan 5 rebound. Disusul, center asing Elijah Foster (13 poin, 9 rebound) dan forward sekaligus kapten tim Arki Wisnu (12 poin).
KELVIN HIANUSA
Ribuan penggemar Prawira Bandung datang langsung menyaksikan tim kesayangannya pada gim dua semifinal, Minggu (21/8/2022), di C-Tra Arena, Bandung, Jabar. Sayangnya, Prawira kandas di semifinal dari Satria Muda Pertamina Jakarta dengan dua gim langsung.
”Bersyukur bisa dapat kesempatan untuk ke final lagi. Kami memang selalu dituntut menjadi yang terbaik setiap musim untuk meneruskan warisan tim. Itu yang terus memotivasi kami berada di level tertinggi terus-menerus,” kata Youbel yang pernah menyumbang juara sebagai pemain dan pelatih Satria Muda.
Satria Muda pun lolos ke final berturut-turut sejak 2016. Tahun lalu, mereka menjuarai liga bersama pelatih asing Milos Pejic. Youbel punya pengalaman mengantar Satria Muda juara pada musim 2017-2018, mengalahkan Pelita Jaya di final.
Avan menilai timnya sangat solid karena punya fondasi yang sama dari tahun ke tahun. Misalnya, dua pemain veteran Arki dan Hardianus Lakudu. ”Tinggal setiap musim kami menyesuaikan dengan pemain asing. Chemistry tim sudah dapat. Apalagi dilatih juga dengan coach Youbel yang sudah pernah bersama kami di musim-musim sebelumnya,” ujarnya.
Skuad Prawira pun harus rela kecewa karena gagal mengejar mimpi juara di depan publik sendiri. ”Ini menjadi pelajaran buat kami. Kami tidak mau mengalami (kekalahan) seperti ini lagi,” ucap Yudha dengan nada bergetar.
DOKUMENTASI IBL
Pelatih Prawira Bandung, David Singleton, cukup emosional ketika memberi instruksi kepada anak asuhnya di C-Tra Arena, Bandung, Jabar, Sabtu (20/8/2022). Laga gim satu semifinal IBL 2022 ini berakhir dengan kekalahan Prawira dari Satria Muda Pertamina Jakarta, 77-85.
Di final, Satria Muda akan bertemu dengan sang rival Pelita Jaya. Laga tersebut merupakan ulangan partai puncak musim lalu. Pelita Jaya lolos ke final lewat kemenangan dua gim langsung atas West Bandits Combiphar Solo.
Pelita Jaya menang 86-71 di gim dua semifinal. Center asing Dior Lowhorn kembali menjadi pahlawan kemenangan lewat sumbangan dobel-dobel 20 poin dan 11 rebound. Sementara itu, West Bandits lagi-lagi kandas di semifinal, seperti musim lalu.