Mary Superal Rebut Posisi Teratas Simone Asia Pacific Cup
Pegolf Filipina Princess Mary Superal dapat merebut posisi puncak klasemen sementara meski terganggu cuaca panas dan angin kencang. Dengan selisih yang tipis di klasemen, posisi juara akan ditentukan pada putaran final.
Oleh
EMILIUS CAESAR ALEXEY
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Cuaca panas dan angin kencang di Lapangan Golf Pondok Indah, Jakarta Selatan, sempat mengganggu para pegolf yang mengikuti turnamen Simone Asia Pacific Cup, Jumat (19/8/2022). Namun, pegolf Filipina Princess Mary Superal dapat tampil bagus dan merebut posisi teratas di klasemen.
Superal mencatat 71 pukulan atau satu di bawah par. Secara total, Superal mencetak skor total tujuh di bawah par.
Mary mengaku cuaca panas dan angin kencang memang mengganggu permainannya. Namun, dia berusaha bermain sebaik-baiknya. Superal juga senang karena tahu akan bermain dengan Ryu So Yeon dan Lee Bomee yang menjadi pegolf idolanya.
“Saya sudah mengenal mereka sejak lama, saya sering melihat mereka di televisi. Saya sangat gugup, tetapi saya hanya ingin belajar dari mereka dan melihat mereka bermain,” kata Superal.
Walaupun bermain dengan dua pemain yang dikaguminya, Superal tetap berusaha untuk fokus pada permainannya sendiri. “Saya hanya memikirkan dan fokus pada permainan saya. Jadi itu sangat membantu saya. Hal itu juga yang akan saya akan lakukan untuk pertandingan pada Sabtu,” Superal.
Pegolf berusia 25 tahun itu juga memiliki potensi untuk menjadi juara kategori tim. Berpasangan dengan Pauline Del Rosario, mereka menempati posisi ketiga, di bawah tim Korea 2 dan Korea 1.
Sementara itu, Lydia Ko yang berperingkat empat dunia bertahan di posisi runner up klasemen dengan skor total enam di bawah par. Permainannya juga tidak sebaik hari pertama karena terpengaruh suhu yang panas dan angin yang kencang. Ko mencetak skor par atau membuat 72 pukulan. Dia mencetak tiga birdie (satu pukulan di bawah par, yaitu di hole 4, 5, 17. Namun, dia juga membuat tiga bogey (satu pukulan di atas par), di hole 2, 11, dan 15.
Posisi ketiga ditempati oleh Lee Bomee dari Korea Selatan. Lee Bomee juga kesulitan menempatkan bola dengan akurat karena faktor angin sehingga hanya mencetak skor par. Secara total, Lee mencatat skor lima di bawah par.
Saya hanya memikirkan dan fokus pada permainan saya. Jadi itu sangat membantu saya.
Hasil terbaik hari kedua diraih oleh Kim Hyo Joo yang mencetak 68 pukulan di 4 bawah par. Namun pada klasemen sementara, pemain asal Korea Selatan itu menempati posisi keempat atau T4 dengan total 140 pukulan atau 4 di bawah par. Dia imbang dengan Ryu So Yeon yang pada hari pertama menempati posisi puncak klasemen.
Ryu So Yeon membuat beberapa kesalahan. Pada hari pertama dia mencetak skor tujuh di bawah par. Namun, pada hari kedua mengakhiri pertandingan dengan 75 pukulan atau tiga di atas par. Dia mencetak lima birdie, tetapi juga membuat 2 bogey dan 3 double bogey.
“Secara keseluruhan permainan saya tidak sebaik kemarin. Saya tidak mendapat banyak kesempatan untuk membuat birdie dan kehilangan kesempatan membuat par,” kata Ryu So Yeon, pegolf LPGA yang pernah memenangkan dua gelar juara turnamen Major. Dia berharap bisa mengembalikan performa terbaiknya pada pertandingan final Sabtu (20/8).
Pegolf amatir Indonesia, Patricia Walanda Sinolungan, berhasil mempertahankan posisinya di urutan ketujuh bersama dengan tiga pegolf profesional, yaitu Jaravee Boonchant (Thailand), Maria Shinohara (Jepang), dan Patcharajutar Kongkraphan (Thailand). Masing-masing mengumpulkan 143 pukulan atau skor total 1 di bawah par.
Pada round kedua ini Patricia mencetak skor par. Patricia membuat empat birdie, tetapi juga membuat dua bogey dan satu double bogey.