MotoGP akan menggelar balapan "sprint" pada Sabtu di semua seri mulai musim 2023. Langkah ini diambil agar MotoGP lebih terekspos di televisi sekaligus menarik lebih banyak penonton.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
SPIELBERG, SABTU – MotoGP akan menerapkan balapan sprint pada Sabtu di semua seri balapan mulai musim 2023. Keputusan ini akan memaksa jumlah balapan dalam semusim menjadi 42 buah, jika semusim bisa sesuai target, yaitu 21 seri. Sistem balapan sprint masih dalam finalisasi.
Saat ini, hal yang sudah pasti adalah balapan akan menempuh setengah jarak balapan normal dengan poin yang diberikan setengah dari balapan utama. Balapan sprint juga tidak akan menentukan posisi start balapan utama karena pole position akan ditentukan dalam kualifikasi.
"Kami akan mengenalkan, mulai tahun depan, balapan sprint pada Sabtu petang di semua Grand Prix. Tidak seperti di Fomula 1 (yang sebagian seri), tetapi di setiap (seri) Grand Prix," ungkap Presiden Federasi Balap Motor Internasional (FIM) Jorge Viega dalam konferensi pers di Sirkuit Red Bull Ring, Spielberg, Austria, Sabtu (20/8/2022).
"Setelah dua tahun pandemi, kita semua melakukan pengorbanan yang sangat besar untuk menjaga kejuaraan yang penting ini. Kini saatnya untuk meningkatkan ekspos di televisi, juga penonton. Kami perlu lebih banyak penonton, perlu tontonan lebih baik, dan mengisi hari Sabtu. Ada beberapa hal yang masih perlu kami putuskan bersama dengan tim, pebalap, dan pabrikan," ungkap Viega kemudian.
Langkah itu diambil FIM bersama Asosiasi Tim Balap Internasional (IRTA) serta promotor MotoGP, Dorna Sports, untuk memperbaiki seluruh aspek kejuaraan, termasuk menyajikan tontonan yang lebih menarik.
"Sudah menjadi tujuan kejuaraan, Dorna, FIM, dan IRTA, untuk terus memperbaiki sebanyak mungkin semua yang kami bisa, mulai dari aspek olahraga, keselamatan, tontonan, semuanya. Kami juga melihat ke olahraga lain terkait peluang-peluang berbeda yang perlu kami akomodasi untuk menyajikan tontonan yang lebih baik untuk para penggemar, promotor, dan televisi," ungkap CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta.
Jika tidak melangkah maju, maka Anda melakukan langkah mundur. Meskipun tontonan kita sangat bagus, bukan berarti Anda tidak perlu memperbaiki diri.
"Oleh karena itu, sangat penting bagi kami untuk menawarkan jadwal baru, yang menurut kami akan meningkatkan keberadaan kami di semua Grand Prix. Ini sesuatu yang sudah pasti didiskusikan dengan FIM, pabrikan, dan tim. Kemarin, saya juga berbincang dengan para pebalap," ungkap Ezpeleta.
Pebalap mengkritisi
Sejumlah pebalap, pada Jumat, merespons rencana balapan sprint itu dengan nada negatif. Mereka antara lain Fabio Quartararo, Aleix Espargaro, Pol Espargaro, dan Francesco Bagnaia. "Menurut saya, itu bodoh. Menurut saya, balapan itu ya pada Minggu. Saya tidak tahu mengapa kami melakukan sesuatu pada Sabtu. Jujur mereka tidak benar-benar bertanya kepada kami dan pada akhirnya saya pikir kami semua lebih senang menjalani balapan yang semestinya pada Minggu," ungkap Quartararo dikutip Crash.
sprint
Balapan sprint sudah diterapkan di Superbike dengan formal yang berbeda. Tetapi, Espargaro menilai, MotoGP berbeda dengan Superbike karena ada banyak elektronik yang perlu disetel berdasarkan hasil sesi latihan bebas untuk mendapatkan performa terbaik saat balapan.
"Sepenuhnya hormat pada Superbike, tetapi ini bukan Superbike. MotoGP memiliki banyak elektronik dan komponen aerodinamika. Ada banyak hal, banyak insinyur. Untuk mendapatkan setelan yang bagus sangat sulit. Sekarang, dengan sistem yang ada, FP1, FP2, FP3, sudah seperti kualifikasi dan itu sangat sulit saat hujan," ujar Espargaro.
Namun, menurut Ezpeleta, hasil pertemuan dengan para pebalap dalam pertemuan Komisi Keselamatan cukup bagus. Mereka bertukar opini terkait balapan sprint itu. Sejumlah opini akan dipertimbangkan untuk perubahan kompetisi. "Kami bertukar opini dan mempertimbankan opini yang berbeda. Hari ini telah diumumkan akan ada balapan sprint pada Sabtu. Balapan itu tidak menentukan posisi start balapan pada Minggu," ungkap Ezpeleta.
Adapun Presiden IRTA Herve Poncharal mengungkapkan, ide balapan sprint mendapat dukungan penuh dari tim-tim balap. "Jika tidak melangkah maju, maka Anda melakukan langkah mundur. Meskipun tontonan kita sangat bagus, bukan berarti Anda tidak perlu memperbaiki diri. Kami telah bertemu dengan semua tim-tim independen MotoGP dan mereka secara bulat mendukung ide ini. Ini juga akan lebih baik bagi media dan sponsor," ungkap pemilik tim Tech3 itu.
Balapan sprint ini dipastikan tidak akan menaikkan biaya operasional karena tidak ada kargo lebih banyak untuk pindah lokasi balapan. Tidak ada pula perubahan alokasi ban. Dorna Sports juga optimistis rencana itu akan berjalan dengan baik. Ia merujuk perubahan-perubahan yang dilakukan sebelumnya, seperti beralih dari motor dua tak ke empat tak, bisa berlangsung dengan baik.