Pelatih Prawira David Singleton terbukti melanggar peraturan IBL karena memicu keributan setelah laga lawan Dewa United. Dia pun didenda Rp 25 juta.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·3 menit baca
DOKUMENTASI IBL
Pelatih Kepala Prawira Bandung David Singleton berpose. Ia diganjar denda sebesar Rp 25 juta oleh otoritas IBL akibat kericuhdan setelah laga playoff Prawira melawan Dewa United Surabaya di Arena C-Tra, Bandung, Selasa (16/8/2022).
JAKARTA, KOMPAS – Pelatih Kepala Prawira Bandung David Singleton diganjar denda Rp 25 juta oleh otoritas Liga Bola Basket Indonesia (IBL) akibat kericuhdan setelah laga playoff Prawira melawan Dewa United Surabaya. Seusai diinvestigasi, Singleton terbukti memicu keributan yang terjadi antara penonton dan ofisial.
Kericuhan terjadi di Arena C-Tra, Bandung, Selasa (16/8/2022). Setelah Prawira menaklukkan Dewa United di gim ketiga, Singleton melakukan selebrasi dengan berlari ke arah tamu VVIP. Namun, sang pelatih asing tidak langsung kembali ke bangku cadangan timnya.
Singleton justru berlari ke depan bangku cadangan Dewa United. Dia merayakan kemenangan yang dinilai berlebihan di depan para pemain dan ofisial lawan. Selebrasi itu pun memicu kemarahan dari ofisial Dewa United yang langsung mendatangi dan beradu mulut dengan sang pelatih.
Dari sisi tribun belakang bangku cadangan, manajemen Dewa United turut terpancing emosi. Suasana semakin panas karena penggemar Dewa United melemparkan botol air mineral ke arah Singleton. Pendukung tuan rumah lantas membalas dengan lemparan ke arah tribun penonton lawan. Saling balas lemparan botol dan teriakan penonton mereda setelah panitia dan kepolisian setempat turun tangan.
DOKUMENTASI IBL
Pelatih Kepala Prawira Bandung David Singleton (kiri) bersitegang dengan pemain Dewa United Surabaya, Xaverius Prawiro, di Arena C-Tra, Bandung, Selasa (16/8/2022). Singleton sempat memancing kemarahan ofisial dan pendukung Dewa United akibat selebrasi berlebihan setelah mengantarkan Prawira ke semifinal.
Dalam siaran persnya, IBL, telah menginvestigasi insiden tersebut dengan meninjau rekaman. Mereka ingin mencari pemicu awal kericuhan. Singleton pun dinyatakan bersalah karena tindakannya terbukti melanggar Peraturan Pelaksanaan IBL IV Pasal 1 ayat 2 tentang Etika Personel Klub IBL.
Peraturan itu berbunyi, “Seluruh personel klub IBL, dan pihak lain yang memiliki keterkaitan dengan klub IBL, pada saat pertandingan berlangsung maupun setelah pertandingan tidak diperkenankan melakukan tindakan atau perbuatan yang dapat memancing emosi pemain lawan, pelatih lawan, ofisial lawan, perangkat pertandingan, maupun penonton”.
Sanksi atas pelanggaran itu telah diatur dalam Peraturan Pelaksanaan IBL 2022 Bab IV Pasal 6 tentang Sanksi dan Denda Kode Etik. Singleton pun dijatuhi hukuman denda sebesar Rp 25 juta. “Selain sanksi, kedua tim juga diberikan peringatan agar dapat lebih menahan diri dan menjaga seluruh komponen tim di kemudian hari, lebih menjunjung sportivitas, juga saling menghargai,” ucap Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah.
“Bola basket memiliki kultur permainan dan suasana pertandingan yang aman dan nyaman bagi semua. Hal ini harus kita jaga bersama. IBL berharap kejadian serupa tidak terulang dan agar menjadi pembelajaran bagi seluruh pihak, terutama kedua tim yang berlaga kemarin,” tambahnya.
Insiden antara Singleton dengan ofisial Dewa United merupakan sisa dari masalah pada musim lalu. Ketika itu, Singleton yang masih menjabat pelatih Bima Perkasa Jogja juga sempat bersitegang dengan pemain dan ofisial Dewa United setelah kalah dramatis di playoff.
Pemain Dewa United Jamarr Johnson sempat melakukan selebrasi berlebihan setelah lemparan kemenangan di detik terakhir. Singleton dan para pemain terpicu karena menganggap Jamarr sengaja memprovokasi mereka.
Anak-anak bermain luar biasa untuk memenangkan pertandingan ini. Sulit untuk mengontrol (kebahagiaan) itu. Tetapi, saya meminta maaf kepada Dewa United dan pendukung mereka. Mereka adalah tim yang luar biasa. (David Singleton)
Singleton, Coach of The Year IBL 2022, sudah meminta maaf atas tindakannya setelah pertandingan. “Tensi ini sudah terbangun sejak musim lalu. Mereka adalah tim dan pemain yang sama, meskipun namanya berubah. Banyak emosi dan pembicaraan setelah kekalahan tahun lalu,” ungkapnya.
DOKUMENTASI IBL
Pelatih Kepala Prawira Bandung David Singleton merayakan kemenangan atas Dewa United Surabaya pada laga playoff IBL di Arena C-Tra, Bandung, Selasa (16/8/2022). Selebrasi berebihan itu memicu kemarahan dari ofisial dan pendukung Dewa United
“Karena itu, secara personal, saya terbawa emosi, apalagi ini menjadi semifinal pertama untuk saya dan Prawira. Anak-anak bermain luar biasa untuk memenangkan pertandingan ini. Sulit untuk mengontrol (kebahagiaan) itu. Tetapi, saya meminta maaf kepada Dewa United dan pendukung mereka. Mereka adalah tim yang luar biasa,” pungkas Singleton.
Terlepas dari drama di luar pertandingan itu, Singleton akan memimpin Prawira di semifinal IBL pada 20 – 23 Agustus 2022. Mereka akan menantang juara bertahan Satria Muda Pertamina Jakarta. Gim pertama akan berlangsung di Arena C-Tra, Sabtu (20/8/2022).