Pelatih asing kawakan, Chris Daleo, menyalakan asa tim debutan, RANS PIK, untuk melangkah jauh di babak ”playoff” IBL musim 2022. Daleo menyelamatkan timnya dari ancaman eliminasi saat bangkit menghadapi Pelita Jaya.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
DOKUMENTASI IBL
Pemain asing RANS PIK Basketball, Hal Shane Heyward (jersei putih), menjadi pencetak skor terbanyak timnya, 17 poin, saat menang atas Pelita Jaya Bakrie Jakarta, 65-58, dalam gim kedua playoff IBL 2022 di Arena C-Tra, Bandung, Jabar, Minggu (14/8/2022).
BANDUNG, KOMPAS — RANS PIK Basketball selamat dari jurang eliminasi pada gim kedua playoff Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2022. Mereka menciptakan kejutan besar saat mengalahkan tim terbaik musim reguler, Pelita Jaya Bakrie Jakarta. Meskipun kualitas pemainnya jauh di bawah lawan, RANS PIK punya pelatih asing kawakan, Chris Daleo, yang bisa mengubah peruntungan tim debutan itu dengan seketika.
RANS mengalahkan Pelita, 65-58, di Arena C-Tra, Bandung, Jawa Barat, Minggu (14/8/2022). Tim peringkat ke-8 di musim reguler itu membalas kekalahan di gim pertama, 66-74, lewat permainan energik dan kolektif. Berkat kemenangan itu, RANS memaksakan terjadinya gim ketiga, Selasa (16/8).
Tiga pemain RANS mencetak dua digit poin pada laga itu. Mereka adalah Hal Shane (17 poin), Nuke Tri Saputra (14 poin), dan Akeem Scott (13 poin). Centerrookie, Agus Salim, juga berkontribusi besar lewat 9 poin dan 7 rebound. Ia mampu membatasi eksplosivitas center asing lawan, Dior Lowhorn.
”Kami mengeksekusi instruksi pelatih lebih baik pada hari ini, tidak kehilangan konsentrasi seperti kemarin. Ini sistem yang diinginkan coach Chris, tidak bergantung ke satu dua pemain. Dia ingin semua (pemain) terlibat,” kata kapten tim RANS, Bima Riski, mengenai rahasia kemenangan timnya.
DOKUMENTASI IBL
Chris Daleo, pelatih asing RANS PIK Basketball, memberikan instruksi kepada pemainnya saat menghadapi Pelita Jaya Bakrie Jakarta dalam gim kedua playoff IBL 2022 di Arena C-Tra, Bandung, Jabar, Minggu (14/8/2022). RANS menang, 65-58, pada laga itu.
Daleo juga mengubah mental tim sejak bergabung pada Juni lalu. Alhasil, tim yang tidak punya pemain nasional itu berani bertarung dengan Pelita Jaya. Adapun Pelita Jaya punya lebih dari lima pemain yang masuk tim nasional senior dan muda.
Kami harus main lebih baik sebagai satu tim. Sejauh ini masih turun naik, belum dapat ritmenya. Semoga kami bisa memperlihatkan mental juara lagi. (Arki Wisnu)
Pada laga kemarin, Daleo mengubah taktik. RANS menekan satu lapangan penuh sejak menit awal untuk memperlambat bola yang menuju Lowhorn. Pemain yang mencetak 23 poin di gim pertama itu lantas hanya membuat 5 poin di gim kedua. Pelita pun hanya mampu menghasilkan 10 poin di kuarter pertama. Momentum itu lalu dimanfaatkan dengan baik oleh RANS. Pertahanan mereka sangat agresif. Para pemain mereka saling membantu untuk menutup ruang kosong lawan.
Akurasi lawan anjlok
Tak pelak, akurasi lemparan Pelita Jaya anjlok, yaitu hingga 21 persen. Andakara Prastawa dan rekan-rekan juga hanya mampu memasukkan 5 dari 35 kali percobaan lemparan tiga angka. Tim asuhan pelatih Fictor Roring itu juga kecolongan 20 poin akibat 19 kali turnover (kehilangan bola).
”Para pemain menjalankan perannya masing-masing dengan sangat baik. Ini kemenangan besar bagi kami jika melihat pengalaman kedua tim. Itu sangat penting untuk tim kami yang sedang membentuk mental pemenang,” ucap Daleo.
Daleo ditunjuk menggantikan Koko Heru, pelatih RANS pada musim reguler. Daleo sempat melatih klub dan timnas di Thailand. Ia juga sudah malang-melintang sebagai pelatih pengembangan pemain tim-tim NBA di Summer League.
RANS pun kini punya bekal kepercayaan diri lebih besar untuk menghadapi gim hidup atau mati, Selasa nanti. ”Kami adalah klub muda. Saya tidak tahu kemenangan ini membawa momentum untuk mereka atau tidak. Yang jelas, kami akan mempersiapkan diri dan tampil sebaik mungkin,” ujar Daleo.
Pengalaman juara
Pada kubu sebaliknya, Fictor yakin timnya akan bangkit di gim ketiga karena memiliki pengalaman juara. ”Masalah kami dari kemarin adalah akurasi. Kami punya banyak kesempatan, tetapi sering meleset. Yang terpenting, semua (pemain) harus bersatu lagi. Saya yakin dengan tim ini karena potensi mereka sangat besar, terutama pemain lokal,” ujarnya.
Sementara juara bertahan, Satria Muda Pertamina Jakarta, menjadi tim pertama yang lolos ke semifinal. Mereka menyingkirkan Amartha Hangtuah lewat kemenangan, 82-75, di gim kedua. Satria lolos berkat dua kemenangan beruntun.
DOKUMENTASI IBL
Selebrasi kapten Satria Muda Pertamina, Jakarta Arki Wisnu, seusai memasukkan angka ke keranjang Amartha Hangtuah pada gim kedua playoff IBL 2022 di Arena C-Tra Arena, Bandung, Jabar, Minggu (14/8/2022). Arki mengantar Satria Muda ke semifinal setelah kemenangan, 82-75, di gim tersebut.
Center asing, Elijah Foster, kembali menjadi pahlawan ”Si Pasukan Biru”, seperti pada gim pertama. Foster, yang menyumbang 21 poin dan 11 rebound, memimpin kebangkitan Satria Muda yang masih tertinggal, 56-59, pada awal kuarter keempat. Meskipun demikian, Satria Muda asih perlu banyak berbenah jika ingin mempertahankan gelar juara.
”Kami punya seminggu untuk melihat lagi apa saja yang salah. Kami harus main lebih baik sebagai satu tim. Sejauh ini masih turun naik, belum dapat ritmenya. Semoga kami bisa memperlihatkan mental juara lagi,” ungkap Arki Wisnu, bintang Satria Muda.
Pada laga lainnya, NSH Mountain Gold Timika berhasil memperpanjang napasnya di playoff setelah menang telak, 70-47, atas West Bandits Combiphar Solo. NSH pun menyamakan kedudukan, 1-1, dengan West Bandits. Maka, tiket ke semifinal akan ditentukan pada gim ketiga.