Sirkuit Mandalika tidak akan menjadi lokasi tes pramusim MotoGP 2023 karena Dorna Sports menunjuk Sepang dan Algarve. Untuk persiapan balapan musim 2023, trek Mandalika berpotensi ditingkatkan, termasuk perbaikan aspal.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
ISMAIL ZAKARIA
Wisatawan berfoto dengan latar belakang tulisan "Sirkuit Mandalika" yang berada di luar Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika di Kuta, Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Senin (25/7/2022). Kehadiran Sirkuit Mandalika turut berdampak pada geliat pariwisata Lombok pascapandemi Covid-19.
MADRID, SENIN — Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika tidak akan menjadi lokasi tes pramusim MotoGP 2023. Tes pramusim tahun depan akan berlangsung di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada 10-12 Februari, disusul tes kedua di Sirkuit Internasional Algarve di Portimao, Portugal, 11-12 Maret. Mandalika yang akan menjadi lokasi balapan seri ketiga MotoGP musim ini juga menjadi lokasi tes pramusim MotoGP pada 11-13 Februari 2022. Tiga hari tes itu menghasilkan rekomendasi pengaspalan ulang sebagian trek sebagai syarat balapan MotoGP bisa berlangsung pada 18-20 Maret lalu.
Musim depan, Mandalika masih akan menjadi lokasi balapan MotoGP, tetapi tidak lagi menjadi lokasi tes pramusim 2023. Mandalika yang dimiliki oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) awalnya mendapat kontrak lima tahun, kemudian Dorna Sports dan ITDC menyepakati tambahan lima tahun lagi. Pengelolaan sirkuit dipegang oleh anak perusahaan ITDC, Mandalika Grand Prix Association (MGPA).
Tahun depan Mandalika sudah tidak menggelar tes pramusim. Kemarin itu kan karena Mandalika masih baru dan akan pertama kali menggelar balapan MotoGP, jadi tes pramusim sekalian untuk menguji kesiapan sirkuit.
Joko Santoso dari Humas MGPA, Senin (8/8/2022), mengatakan, Sirkuit Mandalika memang tidak lagi menjadi lokasi tes pramusim MotoGP 2023. Pemilihan Mandalika sebagai lokasi tes pramusim MotoGP 2022 lebih karena trek di Pulau Lombok itu masih baru dan sekalian untuk menguji seluruh aspek operasional balapan. ”Tahun depan Mandalika sudah tidak menggelar tes pramusim. Kemarin itu kan karena Mandalika masih baru dan akan pertama kali menggelar balapan MotoGP, jadi tes pramusim sekalian untuk menguji kesiapan sirkuit,” ungkap Joko.
Terkait apakah ada rekomendasi dari FIM untuk perbaikan trek Mandalika untuk MotoGP 2023, Joko mengatakan, pihaknya belum menerima rekomendasi itu. Namun, perbaikan trek berpotensi dilakukan tahun ini karena pihaknya ingin menggelar sejumlah kejuaraan balap mobil. Saat ini, ITDC dan MGPA masih menunggu persyaratan dari Federasi Balap Mobil Internasional (FIA) terkait peningkatan apa saja yang perlu dilakukan.
KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA
Pemandangan udara dari Bukit 360 Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, NTB.
"Kami ingin Sirkuit Mandalika juga bisa untuk menggelar kejuaraan balap mobil. Peningkatan sirkuit akan dilakukan tergantung rekomendasi dari FIA, bisa perbaikan aspal, atau yang lainnya, misalnya run-off kurang lebar. Kita masih menunggu apa saja yang perlu ditingkatkan supaya Mandalika juga bisa menggelar balapan mobil,” ungkap Joko.
”Kita menargetkan bisa mendapat homologasi FIA untuk grade 2 yang bisa untuk menggelar balap mobil, seperti endurance, GT World Challenge Asia, dan seri Le Mans Asia. Kalau untuk Formula 1 belum karena perbaikannya pasti banyak. Kita targetkan grade 2 dulu,” jelas Joko.
Jika nanti ada syarat peningkatan sirkuit dari FIA, lanjut Joko, pihaknya tetap akan berkoordinasi dengan FIM supaya sinkron. ”Jadi tetap koordinasi dengan FIA dan FIM supaya selaras. Jika ada peningkatan sirkuit, kami menargetkan bisa dilakukan sebelum balapan Superbike (11-13 November 2022) pada bulan Agustus, September, Oktober. Jika tidak memungkinkan, pilihannya setelah balapan Superbike,” ungkap Joko.
Terkait dengan kondisi aspal Sirkuit Mandalika saat ini, Joko mengatakan, MGPA telah menggelar sejumlah ajang lokal dan nasional, juga kegiatan sejumlah komunitas sepeda motor dan mobil. Kegiatan itu untuk menguji trek apakah aspalnya terkelupas atau tidak. ”Ternyata aspalnya baik-baik saja. Jadi, sepertinya, saat balapan MotoGP pada Maret lalu, aspalnya belum matang, jadi masih keluar minyaknya sehingga lembek. Sekarang bagus kok aspalnya. Tetapi kita tunggu saja, apakah perlu dilakukan perbaikan atau tidak,” ujar Joko.
KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA
Pemandangan udara dari Bukit 360 Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, NTB.
Aspal Mandalika
Tes pramusim MotoGP di Mandalika pada awal 2022 menguak kualitas aspal yang tidak memenuhi standar untuk menggelar balap motor level grand prix. Para pebalap mengeluhkan kerikil yang lepas hingga membuat memar tubuh sebagian pebalap karena terkena lemparan kerikil saat mengikuti pebalap lain.
Pengaspalan ulang dilakukan oleh PT Pembangunan Perumahan yang berpengalaman membangun landas pacu Bandara Internasional Yogyakarta dan melibatkan pakar aspal Campbell Waddell dan David Woodward dari konsultan Roads Runways Racetracks atau R3. Waddell mengatakan, pada lapisan aspal pertama ada agregat yang rusak atau disebut dengan istilah teknis weathered aggregate particles. Agregat yang rusak itulah yang lepas saat dilindas ban motor-motor MotoGP yang melesat kencang.
Pengaspalan trek Mandalika selesai pada 8 Maret dan bisa menggelar balapan MotoGP pada 18-20 Maret. Namun, sejumlah pebalap, termasuk Alex Rins, menilai, masih ada kerikil yang lepas di beberapa tikungan. Pebalap Suzuki Ecstar itu bahkan mengaku terkejut karena kerikil masuk ke dalam baju balapnya seusai balapan dalam kondisi trek basah.
Rins, dalam wawancara di depan ruang kerja pers Sirkuit Mandalika, menilai trek Mandalika perlu diaspal ulang karena masih berbahaya. Dia pun mengatakan bahwa pemilik Sirkuit Mandalika akan mengaspal ulang keseluruhan trek. ”Kita lihat saja, mereka berjanji akan melakukan pengaspalan ulang. Ya, seluruh trek,” ungkap pebalap asal Spanyol itu seusai balapan.
KOMPAS/RIZA FATHONI (RZF)
Raombongan pebalap melahap tikungan pada trek basah pada ajang MotoGP Pertamina Grand Prix of Indonesia 2022 di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, NTB, Minggu (20/3/2022). Para pebalap mengeluhkan kerikil Sirkuit Mandalika yang terlepas sehingga memerlukan pengaspalan ulang.
Direktur Operasi dan Inovasi Bisnis ITDC Arie Prasetyo, seusai balapan, mengatakan, ITDC berkomitmen meningkatkan kualitas penyelenggaraan MotoGP dan memperbaiki trek jika perbaikan itu menjadi rekomendasi FIM.
Mandalika, yang diakui oleh para pebalap MotoGP memiliki tata letak yang sangat indah, diharapkan bisa menghadirkan balapan yang lebih kompetitif pada 2023, salah satunya dengan perbaikan aspal.