Debut sempurna penyerang Darwin Nunez menghadirkan dilema untuk manajer Juergen Klopp. Sang manajer harus memilih untuk memainkan Roberto Firmino yang sangat mengenal sistem Liverpool atau Nunez yang sedang panas.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
LONDON, MINGGU — Penyerang debutan Darwin Nunez (23) menyelamatkan wajah Liverpool pada laga pembuka Liga Inggris. Lewat sumbangan satu gol dan satu asis dari bangku cadangan saat menghadapi Fulham, dia kembali menunjukkan kepantasan untuk mengisi 11 pemain mula “Si Merah”.
Liverpool mengawali perjalanan di liga dengan kurang mulus setelah ditahan tim promosi Fulham 2-2 di Craven Cottage, London, pada Sabtu (6/8/2022). Mereka tidak mampu unggul sepanjang laga akibat performa apik penyerang tuan rumah, Aleksandar Mitrovic, yang menyumbang sepasang gol.
Manajer Liverpool Juergen Klopp menilai, mereka yang tertinggal dua kali dalam laga ini, 0-1 dan 1-2, sangat beruntung bisa pulang dengan satu poin. Katanya, lapangan yang sangat kering menyulitkan pemainnya. Mohamed Salah dan rekan-rekan juga terlambat panas, tidak seperti biasa.
Kami tidak pantas mendapatkan hasil yang lebih dari ini. Poin ini datang dari penampilan yang buruk dari tim saya. Kami bermain tanpa arah, tanpa sesuatu yang positif, sejak awal laga. Satu-satunya yang positif hari ini hanya hasil akhirnya.
”Kami tidak pantas mendapatkan hasil yang lebih dari ini. Poin ini datang dari penampilan yang buruk dari tim saya. Kami bermain tanpa arah, tanpa sesuatu yang positif, sejak awal laga. Satu-satunya yang positif hari ini hanya hasil akhirnya,” tegas Klopp.
Nunez, pembelian teranyar Liverpool seharga 75 juta euro (Rp 1,1 triliun), menyelamatkan wajah tim. Masuk menggantikan Roberto Firmino pada awal paruh kedua, dia hanya butuh 13 menit untuk mencetak gol pertamanya di Liga Inggris. Gol indah lewat sepakan tumit itu membuat kedudukan seimbang 1-1.
Tim tamu tertinggal lagi beberapa menit setelah itu lewat tendangan penalti Mitrovic. Namun, Nunez kembali menjadi pahlawan tim menjelang akhir laga. Dia memberikan asis untuk gol penyeimbang yang dicetak Salah. Liverpool pun terhindar dari kekalahan memalukan.
Mantan penyerang Liverpool Peter Crouch berkata, keputusan Klopp untuk memasang trio penyerang Firmino, Salah, dan Luis Diaz kurang tepat. Menurut dia, Nunez seharusnya bermain sejak awal untuk mengisi posisi Firmino. Jika dilakukan, ”Si Merah” sangat mungkin pulang dengan tiga poin.
”Dia mencetak empat gol di pramusim, satu gol di Community Shield (lawan Manchester City). Jika saya seorang striker di tim itu, saya marah. Saya akan marah. Anda akan mencetak gol jika bermain bagus di pramusim,” ujar Crouch kepada BT Sport.
Nunez menjanjikan sesuatu yang lebih dibandingkan Firmino. Dampaknya selama sekitar 40 menit bermain lebih besar dari Firmino yang tampil lebih lama. Ketika masuk, pemain setinggi 1,87 meter ini mengusik kenyamanan pertahanan Fulham dengan tubuh kekar dan kecepatannya.
Lewat determinasi tinggi, Nunez berhasil mendobrak benteng lawan yang bertahan dengan nyaris seluruh pemain. Dia tampak lebih tajam dan berbahaya ketimbang Firmino yang dikenal bukan sebagai striker murni. Menariknya lagi, Nunez cocok bermain dengan Salah.
Keunggulan atletis dan kecepatan di lini depan Liverpool biasanya dihadirkan oleh Sadio Mane. Namun, Mane sudah pindah ke Bayern Muenchen pada jendela transfer ini. Klopp pun tidak punya banyak pilihan, selain memainkan Nunez sebagai trisula utama tim.
Kata Klopp, strategi hari itu sudah sesuai rencana. Nunez memang dipersiapkan untuk menjadi pengganti super, seperti ketika lawan City pada pekan lalu. ”Ketika tidak menemukan jalan di depan, Anda butuh ekstra determinasi dan perubahan. Itulah tugasnya (Nunez),” kata sang manajer.
Klopp meyakini, Nunez akan semakin baik seiring waktu. Hanya, sang penyerang muda yang baru datang dari Liga Portugal belum siap untuk bermain penuh 90 menit. Nunez masih butuh adaptasi untuk tampil di gaya gegenpressing ala Klopp yang butuh daya tahan tinggi.
Adapun Firmino hanya 10 kali menjadi pemain mula Liverpool di Liga Inggris. Dia hanya menyumbang 5 gol dan 4 asis dalam total 20 penampilan. Meskipun begitu, Klopp selalu percaya kepada Firmino karena sang pemain punya daya jelajah tinggi, sangat penting untuk membantu saat bertahan dan transisi.
Pepatah ”sudah jatuh tertimpa tangga” agaknya tepat untuk Liverpool. Selain kehilangan poin, gelandang andalan mereka Thiago Alcantara juga mengalami cedera pada babak kedua. Dia yang berjalan terpincang-pincang saat diganti, diduga mengalami cedera hamstring.
Badai cedera Liverpool pun terus berlanjut. Gelandang lain seperti Alex Oxlade-Chamberlain dan Curtis Jones belum bisa tampil karena masih dalam pemulihan cedera. Naby Keita juga tidak bisa turun pada laga pembuka akibat kurang sehat.
Klopp mengatakan, rencana transfer mereka mungkin akan berubah pada sisa jendela transfer. ”Kami sebenarnya punya cukup gelandang. Masalahnya kami dihukum saat ini dengan sesuatu yang bukan berada dalam wewenang kami. Hal seperti ini sering terjadi,” pungkasnya. (AP/REUTERS)