Motivasi Indonesia dari Mendiang Alfin Lestaluhu
Meski telah wafat tiga tahun silam, semangat Alfin Lestaluhu tetap abadi di Indonesia U-16. Pemain asal Tulehu itu menjadi motivasi skuad "Garuda Muda" untuk mengejar gelar juara Piala AFF U-16 2022.
Setelah mengantarkan tim nasional Indonesia U-16 melaju ke semifinal Piala AFF U-16 2022 berkat menumbangkan Vietnam 2-1, Sabtu (6/8/2022) malam WIB, di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Pelatih Indonesia U-16 Bima Sakti memasuki ruang konferensi pers dengan membawa sebuah jersei dengan tertulis nama di punggung ”A. Lestaluhu” dan bernomor 2.
Jersei itu khusus dibuat Bima untuk menghormati mantan pemain asuhannya, Alfin Lestaluhu, yang wafat akibat menderita encephalitis atau infeksi otak, 31 Oktober 2019. Sebelumnya, pemain timnas U-16 juga memegang jersei itu pada sesi foto tim jelang laga perdana Indonesia menghadapi Filipina, 31 Juli lalu.
Baca juga : Bekal Sempurna “Garuda Muda”
Bagi Bima dan tim pelatih Indonesia U-16, Alfin adalah salah satu pemain yang memberikan kesan luar biasa. Pemain yang berposisi sebagai bek sayap kanan itu memiliki mentalitas luar biasa yang membuat kehadirannya tidak bisa dilupakan begitu saja oleh Bima.
Jersei ini sudah lama saya bikin atas nama Alfin. Ini adalah simbol pemain yang memiliki semangat juang tinggi dan kerja keras luar biasa di latihan dan pertandingan.
”Jersei ini sudah lama saya bikin atas nama Alfin. Ini adalah simbol pemain yang memiliki semangat juang tinggi dan kerja keras luar biasa di latihan dan pertandingan,” ujar Bima tentang kesannya terhadap Alfin.
Meski penampilan Alfin amat singkat membela negara di kancah internasional, menurut juru taktik berusia 46 tahun itu, pemain asal Tulehu, Maluku, itu adalah panutan yang pantas diikuti oleh skuad ”Garuda Muda” yang tengah berjuang di Piala AFF U-16.
”Alfin adalah kakak kelas mereka (skuad Indonesia U-16 saat ini). Daya juang Alfin itu saya harapkan menjadi motivasi bagi adik-adiknya sekarang yang tampil di Piala AFF U-16,” katanya.
Baca juga : ”Garuda Muda” Butuh Suasana Kondusif
Muhammad Iqbal Gwijangge, bek tengah dan kapten Indonesia U-16, setuju dengan Bima. Menurut dia, di masa hidupnya ketika tampil 12 kali untuk Indonesia U-16 dia selalu tampil dengan penuh rasa bangga dan semangat juang tinggi. Alhasil, Iqbal dan rekan setimnya amat terinspirasi dengan motivasi Alfin setiap membela lambang Garuda di dada.
Alfin, yang satu angkatan dengan Marselino Ferdinan dan Marcell Januar Putra, membantu Indonesia U-15 menyabet peringkat ketiga di Piala AFF U-15 2019 serta meraih tiket ke Piala Asia U-17 2020. Sayang, turnamen Piala Asia U-17 urung diselenggarakan karena pandemi Covid-19.
Mengajukan diri
Lebih lanjut, Bima mengisahkan, pada duel perebutan tempat ketiga Piala AFF U-15 2019 yang diselenggarakan di Stadion Kampus Chonburi, Thailand, setelah laga 80 menit berakhir imbang 0-0, Alfin langsung menghampiri dirinya. Kala itu, Alfin langsung mengajukan diri untuk menjadi penendang penalti.
”Ia pemain yang pertama datang ke saya untuk menawarkan diri menjadi eksekutor adu penalti. Saya langsung berpikir luar biasa anak ini karena di usia muda sudah memiliki keberanian mental seperti itu,” ucap Bima.
Baca juga : Ketika ”Garuda Muda” Dilatih Kedisiplinan
Pada duel adu penalti itu, Bima menurunkan Alfin sebagai eksekutor kedua. Meski Alfin gagal menunaikan tugasnya karena sepakannya ditepis kiper Vietnam, Nguyen Quang Truong, Indonesia tetap menang dalam adu penalti itu dengan skor 3-2. Resa Aditya Nugraha, Wahyu Agong Drajat, dan Ahmad Athallah Araihan menjadi tiga eksekutor yang menaklukkan kiper Vietnam.
”Ketika gagal, Alfin kembali datang ke saya untuk meminta maaf. Saya bilang ke dia, ’Kamu hebat, Alfin’,” kenang Bima, legenda timnas Indonesia yang mencatatkan 58 penampilan untuk tim “Garuda” pada durasi 1995 hingga 2001.
Setelah Piala AFF U-15 2018, Alfin melanjutkan performa apiknya untuk membantu Indonesia lolos dari kualifikasi Piala Asia U-17 2020. Ia pun mencetak sebuah gol indah dari sepakan jarak jauh ketika Indonesia melibas Filipina 4-0, 16 September 2019.
Meskipun telah tiada, semangat Alfin tetap abadi di dalam tubuh skuad timnas U-16. Tak ayal, Alfin menjadi motivasi bagi ”adik kelas”-nya untuk meraih trofi Piala AFF U-16 2022 yang akan menjadi koleksi kedua Indonesia di turnamen yunior itu.