Indonesia bakal tampil habis-habisan untuk mengalahkan Vietnam di laga Piala AFF U-16 2022, Sabtu ini. Hasil menang atau imbang cukup bagi “Garuda Muda” menjadi juara Grup A dan lolos ke semifinal.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
SLEMAN, KOMPAS — Beragam taktik disiapkan Pelatih Tim U-16 Indonesia Bima Sakti untuk menaklukkan Vietnam pada laga pamungkas Grup A Piala AFF U-16 2022, Sabtu (6/8/2022) pukul 20.00, di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DI Yogyakarta. Tim ”Garuda Muda” tetap akan menyerang dengan pendekatan bola-bola pendek pada laga penentu ke semifinal itu.
Pada latihan di Stadion Universitas Negeri Yogyakarta, Jumat (5/8/2022), Bima secara khusus menggenjot kemampuan menembak jarak jauh para pemainnya. Dalam sesi yang berjalan sekitar setengah jam itu, tiga penyerang tim melakukan sejumlah umpan kombinasi yang diakhiri tembakan.
Bima menyiapkan para pemainnya agar berani melakukan tembakan jarak jauh untuk mengantisipasi pertahanan kompak Vietnam yang menerapkan lima pemain sejajar ketika lawan memasuki zona pertahanan mereka. ”Vietnam punya organisasi pertahanan yang bagus. Kalau bola-bola pendek buntu, kami bisa mencoba tendangan jarak jauh untuk mencetak gol,” ucap Bima seusai sesi latihan itu.
Indonesia telah menunjukkan kemampuan yang baik dalam memanfaatkan peluang tembakan dari luar kotak penalti. Pada laga menghadapi Singapura, Rabu lalu, dua gol Indonesia tercipta melalui tembakan jarak jauh, yaitu masing-masing dari Mokhammad Hanif Ramadhan dan Muhammad Riski Afrisa. Indonesia menang telak, 9-0, pada laga itu.
Selain itu, Bima juga tetap melatih skuadnya untuk situasi menyerang dan bertahan. Serangan cepat Vietnam dari kedua sisi sayap menjadi ancaman yang coba ditangkal Garuda Muda. Vietnam punya fleksibilitas, yaitu memainkan dua formasi sekaligus, 4-3-3 dan 3-4-3, dalam satu laga. Dalam skema itu, mereka menyerang dengan bertumpu pada dua gelandang dan tiga penyerang. Lalu, saat ditekan, lima bek akan membantu pertahanan.
”Kami telah mempelajari video permainan Vietnam sehingga telah memiliki gambaran untuk mengantisipasi dan membongkar pertahanan mereka. Selain menyiapkan beberapa taktik, saya juga meminta para pemain untuk sabar dan menjaga kepala dingin selama laga yang akan berjalan ketat itu,” ujar Bima.
Untuk lolos ke babak semifinal, Indonesia sejatinya hanya butuh hasil imbang kontra Vietnam. Setelah menjalani dua laga, Indonesia dan Vietnam sama-sama mengoleksi enam poin. Akan tetapi, Garuda Muda lebih superior dalam hal selisih gol. Indonesia surplus 11 gol, sedangkan Vietnam 9 gol. ”Kami tidak pikirkan imbang. Kami hanya inginkan menang dan berpikir untuk berjuang keras karena kami ingin menentukan nasib sendiri,” kata Bima.
Bima juga meminta pemainnya untuk tidak melakukan kesalahan kecil yang bisa merugikan tim. Misalnya, pelanggaran tak perlu yang berakibat kartu kuning.
Muhammad Kafiatur Rizky, gelandang Indonesia, bertekad tampil maksimal dan bisa menyumbangkan gol lagi untuk timnya. Kafiatur membuat dua gol ke gawang Singapura. ”Vietnam adalah tim yang bagus dengan pertahanan lima bek. Jadi, meski sulit, saya tentu ingin membantu tim dengan mencetak gol. Di laga nanti, pelatih meminta kami bermain lepas dan tidak panik,” ucap Kafiatur.
Bima juga meminta pemainnya untuk tidak melakukan kesalahan kecil yang bisa merugikan tim. Misalnya, pelanggaran tak perlu yang berakibat kartu kuning. Dari dua laga, dua pemain Indonesia telah menerima kartu kuning, yaitu penyerang Arkhan Kaka Putra Purwanto dan bek tengah sekaligus kapten tim, Muhammad Iqbal Gwijangge.
Adapun Pelatih Tim Vietnam Nguyen Quoc Tuan memerintahkan para pemainnya agar tidak bermain operan panjang saat menghadapi Indonesia. Hal itu merupakan hasil evaluasi timnya dari dua laga awal penyisihan grup.
”Pemain harus konsisten bermain simpel dan lebih banyak mengontrol bola. Saya tidak ingin mereka membuat keputusan rumit dengan melakukan umpan-umpan panjang yang membuat kami kehilangan penguasaan bola,” tutur Quoc Tuan seperti dilansir laman resmi Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF).
Australia tersingkir
Di Grup C, dua kali juara Piala AFF U-16, Australia, gagal meraih tiket ke semifinal setelah dikalahkan Kamboja, 2-4, di Stadion Sultan Agung, Bantul, DIY, Jumat sore. Australia menjadi juru kunci grup itu karena gagal meraih satu pun poin dari dua laga. Torehan itu menjadi capaian terburuk Australia di Piala AFF U-16 dalam delapan kali partisipasi sejak 2008.
Pada laga lainnya di grup itu, Jumat malam, Malaysia ditahan imbang Myanmar, 1-1. Dengan hasil itu, tiga tim di Grup C, yaitu Malaysia, Myanmar, dan Kamboja, masih berpeluang lolos ke semifinal. Malaysia dan Myanmar mengemas empat poin, sementara Kamboja tiga poin.
”Saya kecewa. Kami mengontrol permainan, tetapi gagal efektif di depan gawang. Namun, harapan kami untuk lolos masih cerah karena hanya cukup mengalahkan Australia,” kata Pelatih Tim Malaysia Osmera Omaro seusai timnya ditahan Myanmar.