Pelatih Indonesia U-16 Bima Sakti tidak ingin anak asuhannya terbebani jelang laga versus Vietnam, Sabtu. Meski menang besar lawan Singapura, evaluasi tetap dilakukan U-16 demi tampil lebih baik di laga penentu.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO
Penonton menyaksikan pertandingan tim Indonesia U-16 melawan Singapura U-16 dalam laga Piala AFF U-16 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (3/8/2022). Pertandingan itu disaksikan sekitar 1.700 penonton. "Garuda Muda" akan menghadapi laga penentu Grup A Piala AFF U-16 menghadapi Vietnam, Sabtu (6/8/2022) pukul 20.00 WIB.
SLEMAN, KOMPAS — Jelang pertandingan penentu di Grup A Piala AFF U-16 2022 menghadapi Vietnam, Sabtu (6/8/2022) pukul 20.00 WIB, Pelatih Tim Nasional Indonesia U-16 Bima Sakti berharap semua pihak, terutama suporter, tidak memanaskan suasana seiring rivalitas ketat kedua tim dalam persaingan di kancah regional beberapa tahun terakhir. Menurut Bima, skuad ”Garuda Muda” adalah pemain belia yang masih memerlukan banyak proses perkembangan alih-alih sekadar mengejar hasil akhir.
Indonesia memimpin Grup A setelah menjalani dua pertandingan. Kemenangan besar 9-0 mengantarkan Indonesia memiliki selisih gol lebih baik dari Vietnam yang sama-sama telah mengemas enam poin.
Garuda Muda mencatatkan selisih gol +11, sedangkan ”Pasukan Bintang Emas”, julukan Vietnam, memiliki +9. Kondisi itu membuat pemenang pada duel pamungkas kedua tim akan menyegel posisi puncak sekaligus menjadi tim pertama yang memastikan tempat di babak empat besar.
Sebagai juara Grup A, maka lawan yang akan ditemui adalah pemimpin Grup C. Malaysia, Myanmar, dan Australia menjadi tiga tim yang berpeluang besar menjadi duta grup tersebut.
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO
Pemain tim Indonesia U-16 bersiap bertanding melawan Singapura U-16 pada laga Piala AFF U-16 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (3/8/2022). "Garuda Muda" akan menghadapi laga penentu Grup A Piala AFF U-16 menghadapi Vietnam, Sabtu (6/8/2022) pukul 20.00 WIB.
Dengan besarnya makna laga melawan Vietnam bagi nasib Garuda Muda di Piala AFF U-16 2022, Bima yakin hal itu akan menarik lebih banyak minat suporter untuk menyaksikan laga langsung di stadion. Pada laga melawan Filipina, 31 Juli lalu, hanya 1.439 penonton yang datang ke Stadion Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Lalu, pertandingan kontra Singapura, jumlah penonton ialah 1.749 orang. Penonton yang hadir di dua laga awal itu hanya berkisar 5 persen dari total kapasitas Maguwoharjo yang dapat menampung hingga 31.700 orang.
Saya harap antusiasme besar itu dibarengi juga dengan tidak memanas-manaskan suasana, misal bagi suporter di media sosial ataupun teman-teman media yang memberitakan turnamen ini.
”Saya yakin suporter akan jauh lebih banyak di pertandingan melawan Vietnam dan itu akan meningkatkan spirit pemain. Namun, saya harap antusiasme besar itu dibarengi juga dengan tidak memanas-manaskan suasana, misal bagi suporter di media sosial ataupun teman-teman media yang memberitakan turnamen ini,” ujar Bima, Kamis (4/8/2022), di Sleman, DIY.
Lebih lanjut, pemilik 58 cap bersama tim nasional Indonesia itu mengatakan, suasana ”panas” hingga ekspektasi besar yang dicanangkan kepada pemain U-16 tidak baik bagi perkembangan mereka. Sebab, mayoritas pemain Garuda Muda masih memiliki kondisi mental yang mudah naik-turun.
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO
Pelatih tim Indonesia U-16 menyanyikan lagu Indonesia Raya menjelang pertandingan melawan Singapura U-16 pada laga Piala AFF U-16 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (3/8/2022). "Garuda Muda" akan menghadapi laga penentu Grup A Piala AFF U-16 menghadapi Vietnam, Sabtu (6/8/2022) pukul 20.00 WIB.
Oleh karena itu, kata Bima, dirinya dan tim pelatih selalu berusaha melindungi mereka untuk tidak terpapar gangguan eksternal, seperti media sosial, yang bisa memengaruhi performa mereka di lapangan. Ia menuturkan, dua kemenangan di dua laga fase grup tidak memiliki arti jika mereka gagal memenangi pertandingan penentuan di turnamen itu.
”Sebagai pelatih yang telah memiliki pengalaman sebagai pemain, kami memberikan pula pelajaran kepada mereka tentang aspek di luar lapangan, misal kedisiplinan hingga menghormati lawan. Usia pemain seperti mereka yang masih tahap perkembangan tidak boleh cepat puas dan sombong karena itu bisa mengganggu mereka,” kata Bima yang pernah mengikuti program PSSI Primavera pada 1990-an.
Pada sesi latihan, Kamis kemarin, Bima fokus menerapkan program pemulihan kepada pemainnya yang telah tampil maksimal ketika melawan Singapura. Semua pemain berendam di dalam air yang telah berisi es setelah menjalani latihan ringan.
Tim pelatih Indonesia U-16 juga memantau kondisi dua pemain, yaitu bek sayap kiri, M Ridho Al Ikshan, dan penyerang sayap kanan, Azzaky Esa Erlangga, yang ditarik keluar lapangan di laga melawan Singapura karena menderita cedera. Kondisi keduanya akan dipantau sampai, Sabtu, sebelum ditentukan bisa tampil atau tidak di laga pamungkas babak penyisihan.
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO
Pemain tim Indonesia U-16, Waliy Marifat, melakukan tendangan penalti dan mencetak gol kedelapan pada pertandingan melawan Singapura dalam laga Piala AFF U-16 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (3/8/2022). Pertandingan itu dimenangi Indonesia dengan skor 9-0. "Garuda Muda" akan menghadapi laga penentu Grup A Piala AFF U-16 menghadapi Vietnam, Sabtu (6/8/2022) pukul 20.00 WIB.
Selain itu, Bima juga melakukan evaluasi performa skuad di laga melawan Singapura. Hal itu dilakukan Bima dan staf pelatih bersama semua pemain Garuda Muda dengan menyaksikan video pertandingan itu
”Hari ini (Kamis) kami mengevaluasi penampilan kemarin (Rabu). Besok (Jumat), kami akan menyaksikan bersama video pertandingan Vietnam yang telah direkam oleh asisten pelatih dan analis tim,” ujar Bima.
Sementara itu, Pelatih Vietnam Nguyen Quoc Tuan mengatakan, hal serupa dengan Bima. Menurut dia, enam poin dari dua laga awal tidak memiliki makna dalam misi menjadi juara. Sebab, timnya masih akan bertemu lawan-lawan kuat, seperti Indonesia, Thailand, Myanmar, dan Australia.
”Kami sudah menyiapkan tim sebaik mungkin, terutama mental pemain untuk menghadapi tekanan dari suporter Indonesia. Kami akan berjuang lebih keras dan menampilkan semangat lebih besar untuk mencapai target tampil di final,” kata Quoc Tuan.
PSSI MEDIA
Pemain Laos merayakan gol ke gawang Thailand yang dicetak Sungkan Liyasak (pertama kanan) pada laga kedua Grup B Piala AFF U-16 2022, Kamis (4/8/2022), di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istemewa Yogyakarta. Laos masih berpeluang lolos ke semifinal jika mengalahkan Brunei Darussalam dengan skor besar pada duel pamungkas.
Persaingan terbuka
Adapun pada laga kedua Grup B, Thailand ditahan imbangoleh Laos 1-1, Kamis malam, di Stadion Maguwoharjo. Laos unggul lebih dulu berkat gol yang dicetak gelandang, Phousomboun Panyavong ketika babak pertama baru berjalan 19 menit. Panyavong memotong operan bek tengah Thailand, Jirapol Saelio, yang membuat bola masuk ke dalam gawang ”Gajah Perang”, sebutan Thailand.
Di babak pertama, Laos tidak hanya unggul lebih dulu, tetapi bisa meredam permainan Thailand. Alhasil, pemilik tiga gelar juara Piala AFF U-16 itu gagal menghasilkan satu pun tembakan ke gawang.
Suasana berbeda hadir setelah turun minum. Thailand yang memburu gol tampil lebih menyerang.
Akhirnya, mereka mencetak gol penyama kedudukan di menit ke-58 melalui sundulan Saelio memanfaatkan sepakan tendangan bebas bek sayap kiri, Saranyawat Naprasert.
Dengan hasil seri itu, persaingan di Grup B untuk merebut tiket ke semifinal terbuka. Pemimpin klasemen sementara grup itu ialah Timor Leste yang membenamkan Brunei Darussalam 10-0, Kamis sore, di Stadion Sultan Agung, Bantul, DIY.
PSSI MEDIA
Bek sayap kiri Thailand, Saranyawat Naprasert, berduel dengan pemain Laos pada laga kedua Grup B Piala AFF U-16 2022, Kamis (4/8/2022), di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istemewa Yogyakarta. Thailand ditahan imbang Laos, sehingga wajib menang ketika bertemu Timor Leste di laga terakhir.
Timor Leste dan Thailand sama-sama telah mengemas empat poin. Namun, Timor Leste superior dalam selisih gol dengan catatan +10, sedangkan Thailand +5. Duel kedua tim, Minggu (7/8/2022), akan menentukan juara Grup B.
”Kami akan lakukan yang terbaik untuk mengalahkan Timor Lester. Untuk itu, kami harus memperbaiki kesalahan dan hindari rasa gugup yang muncul di laga melawan Laos,” kata Pelatih Thailand Pipob Onmo seusai laga.
Di sisi lain, Laos, yang baru memiliki dua poin, pun masih berpeluang lolos ke babak empat besar jika bisa mengalahkan Brunei pada laga pamungkas. Laos bisa menjadi pemuncak grup itu apabila bisa mencetak lebih dari 10 gol ke gawang Brunei, sedangkan duel Timor Leste versus Thailand berakhir imbang.
Pelatih Laos Kanlaya Sysomvang memuji performa anak asuhannya yang bisa menahan Thailand. Menurut dia, skuad Laos akan berjuang menghasilkan banyak peluang demi pesta gol ke gawang Brunei.