MU mulai mencari alternatif gelandang baru selain Frenkie de Jong. Namun, mereka juga terus memantau perkembangan situasi De Jong di Barcelona.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
MANCHESTER, RABU — Manchester United belum menemukan kepingan terpenting yang dibutuhkan skuad mereka, yaitu sosok jenderal lapangan tengah, hingga dua hari jelang musim baru Liga Inggris. Akibat diburu waktu, ”Setan Merah” yang semula mengincar gelandang Barcelona Frenkie de Jong mulai mencari alternatif lain.
MU sudah belanja pemain di bursa transfer musim panas, mendatangkan bek tengah Lisandro Martinez dan gelandang serang Christian Eriksen. Namun, mereka belum mampu menemukan gelandang jangkar yang sudah diincar sebelum jendela transfer dibuka.
Musim lalu, problem di lini tengah menjadi maslaah utama yang membuat Setan Merah terpuruk hingga peringkat keenam. Mereka tidak punya sosok jenderal lapangan yang bisa mendominasi lapangan tengah, seperti yang dimiliki Manchester City.
Urgensi kehadiran pemain di jantung lapangan itu ditambah dengan hengkangnya dua gelandang veteran, yaitu Paul Pogba dan Nemanja Matic. Manajer baru MU Erik ten Hag pun langsung menginisiasi reuni dengan mantan pemainnya, De Jong.
Tidak ada pemain yang lebih tepat untuk meningkatkan kualitas MU dibandingkan dengan De Jong. Salah satu gelandang terbaik di dunia tersebut bisa mewujudkan sepak bola sederhana ala Ten Hag. Mereka pernah merasakan sukses bersama di Ajax Amsterdam.
Namun, transfer De Jong sangat kompleks. MU sempat mencapai kesepakatan dengan Barca untuk menebus bintang tim nasional Belanda itu seharga 85 juta euro atau sekitar Rp 1,3 triliun. Namun, De Jong lebih memilih bertahan di Barca, tim impiannya sejak masa kecil.
Di tengah ketidakpastian itu, MU juga mendapat pesaing baru. Menurut jurnalis The Athletic David Ornstein, Chelsea yang belum banyak bergerak di jendela musim panas ini sangat serius untuk mendatangkan De Jong.
”Mungkin MU harus mencari pemain lain jika De Jong tidak ingin datang. Harus disadari, tim ini semakin sulit untuk menarik pemain atau target yang diinginkan. Semua itu mungkin ada pengaruh dari kesulitan prestasi MU selama beberapa tahun terakhir,” ucap mantan penyerang MU Louis Saha.
Jurnalis Sky Sports Melissa Reddy melaporkan, De Jong tetap menjadi prioritas transfer MU. Namun, tim asuhan Ten Hag itu mulai melirik target baru. Salah satunya adalah gelandang Portugal yang bermain di Wolverhampton Wanderers, Ruben Neves.
”Neves dilirik karena profil bermainnya. Dia punya jangkauan umpan yang luar biasa, bisa mencetak gol dari luar kotak penalti, dan juga kemampuan mengontrol tempo dengan sangat baik. Semua hal yang diinginkan pada gelandang jangkar ada dalam dirinya,” jelas Reddy.
Namun, Setan Merah tampaknya tidak mau tergesa-gesa. Mereka masih terus memantau perkembangan De Jong. Jika sang gelandang pindah, kemungkinan besar dia akan lebih memilih MU ketimbang Chelsea. Reuni dengan Ten Hag menjadi faktor yang menguntungkan MU.
MU harus mencari pemain lain jika De Jong tidak ingin datang. Harus disadari, tim ini semakin sulit untuk menarik pemain atau target yang diinginkan.
Di Barca, De Jong dalam situasi tidak pasti. Dia sempat diminta untuk memotong gaji hingga lebih dari separuh nilai kontrak, menjadi 7 juta euro (Rp 107,7 miliar) per musim. Barca harus melakukan pemotongan itu agar bisa mendaftarkan pemain yang dibeli musim ini, seperti Robert Lewandowski dan Raphinha.
Presiden Barca Joan Laporta menjelaskan, mereka akan mendaftarkan para pemain baru itu sebelum 13 Agustus. Artinya, tenggat itu akan menjadi penentu apakah De Jong dilepas atau tidak. MU agaknya menunggu durian runtuh dari problem keuangan Barca tersebut.
MU akan menjalani laga perdana musim ini lawan Brighton Hove Albion di Stadion Old Trafford, Minggu (3/8/2022). Ten Hag masih punya pilihan gelandang yang sudah ada, seperti Scott McTominay, Fred, dan Donny van de Beek untuk menambal kekosongan tersebut.
Masalah Ronaldo
Megabintang MU, Cristiano Ronaldo, masih terus menjadi buah bibir. Setelah dikabarkan ingin hengkang ke klub yang tampil di Liga Champions, dia kembali disorot akibat keluar stadion lebih dulu saat laga persahabatan lawan Rayo Vallecano belum rampung.
Ten Hag dengan tegas menyampaikan tidak suka dengan sikap ”CR7” dan bintang MU lain yang pulang lebih awal. “Perbuatan itu tidak bisa diterima. Kami semua adalah satu tim dan Anda harus bertahan sampai akhir bersama-sama,” ucap Ten Hag dalam wawancara di Viaplay.
Adapun Ten Hag tidak pernah menangani pemain megabintang sepanjang kariernya. Di Ajax, dia lebih banyak berurusan dengan pemain muda yang minim ego. Kasus Ronaldo itu akan menjadi ujian awal kepemimpinan Ten Hag bersama Setan Merah. (AP/REUTERS)