BNI Ciputra Golfpreuner Jadi Batu Loncatan Pegolf Muda
Turnamen golf BNI Ciputra Golfpreuner menjadi batu loncatan bagi pegolf profesional untuk naik ke jenjang lebih tinggi. Pegolf Naraajie E Ramadhanputra akan menjadi andalan Indonesia pada ajang itu.
Oleh
EMILIUS CAESAR ALEXEY
·2 menit baca
DOKUMENTASI PB PGI
Dari kiri ke kanan : Agus Triyono (Ketua PGA Tour Indonesia), Christine Wiradinata (Direktur Damai Indah Golf), Mucharom (Corporate Secretary of BNI), Budiarsa Sastrawinata (Managing Director of Ciputra Group), Jimmy Masrin (Chairman of Asian Tour), Kevin Caesario Akbar (Pegolf profesional Indonesia), Jonathan Hartono (Pegolf amatir Indonesia) berfoto bersama dalam jumpa pers peluncuran Turnamen Golf BNI Ciputra Golfpreuner, Selasa (3/8/2022) di Jakarta. Turnamen itu akan digelar pada 24-27 Agustus 2022 di Damai Indah Golf, BSD, Tangerang Selatan.
JAKARTA, KOMPAS – Turnamen golf BNI Ciputra Golfpreuner, yang menjadi bagian dari seri Asian Development Tour, akan kembali digelar pada 24-27 Agustus 2022 di Damai Indah Golf, BSD, Tangerang Selatan. Ajang itu akan menjadi batu loncatan bagi para pegolf profesional berusia muda untuk mengumpulkan poin ranking dan naik ke ajang Asian Tour.
“Kami sangat senang karena dapat menyelenggarakan turnamen Asian Development Tour (ADT) untuk ketujuh kalinya. Kami ingin mendukung perkembangan para pegolf profesional muda di Indonesia dan Asia,” kata Budiarsa Sastrawinata, Managing Director Ciputra Group, sekaligus pendiri Ciputra Golfpreuner, Selasa (3/8/2022) di Jakarta.
Asian Development Tour digelar sejak 2010 untuk menciptakan jalur karier bagi para pegolf professional muda di Asia untuk mengikuti ajang yang lebih tinggi, seperti Asian Tour dan World Tour. Tujuh pegolf teratas ADT akan mendapat tiket untuk bermain di Asian Tour pada musim berikutnya.
Ilustrasi : Pegolf Thailand Phannarai Meesom-us menjuarai turnamen golf ATI Ciputra Golfpreneur Junior World 2019 presented by AKI (ATI-CGJW) di Damai Indah Golf, PIK Course, Jakarta, Kamis (23/5/2019).
Setiap turnamen ADT mendapat poin di Official World Golf Ranking (OWGR). Juara dari setiap turnamen mendapatkan minimal enam poin OWGR. Enam pemain top six dan ties juga akan mendapatkan poin berdasarkan skala setiap turnamen.
Hal itu membuat para pegolf profesional Asia selalu tertarik untuk datang dan mengikuti ajang BNI Ciputra Golfpreuner. Apalagi, BNI sebagai sponsor Utama juga menyediakan hadiah total 110 ribu dollar AS atau sekitar Rp 1,63 miliar.
“Kami sangat terhormat dapat menjadi title sponsor Ciputra Golfpreuner Tournament. Kami percaya dukungan ini akan semakin memacu para pegolf professional untuk bermain lebih baik lagi,” kata Royke Tumilaar, Direktur Utama BNI.
Kami ingin mendukung perkembangan para pegolf profesional muda di Indonesia dan Asia.
PB PGI/AHSIN ARSADI
Pegolf Indonesia Naraajie Emerald Ramadhan Putra mencetak 69 pukulan atau 3 di bawah par, pada babak pertama cabang golf Asian games 2018 di Lapangan Golf Pondok Indah,Jakarta, Kamis (23/8/2018)
Asian Tour sebagai badan sanction juga mengapresiasi dukungan BNI dan Ciputra Golfpreuner untuk mendukung perkambangan pegolf Indonesia dan Asia. “Atas nama Asian Development Tour, kami berterima kasih kepada BNI dan Ciputra Golfpreuner atas dukungannya selama bertahun-tahun untuk mempromosikan golf di Indonesia,” kata Unho park, Director of Tour & Player Affairs Asian Tour.
Sejak diselenggarakan pada 2014, turnamen Ciputra Golfpreuner telah menghasilkan para juara yang berkembang menjadi pegolf berkualitas bagus. Mereka adalah Joohyung Kim dair Korea Selatan (2019), Miguel Carballo dari Argentina (2018), Masaru Tahahashi dari Jepang (2017), Oscar Zetterwall dari Swedia (2016), Michael Tran dari Vietnam (2015), dan James Byrne dari Skotlandia (2014).
Dari Indonesia, pegolf muda Naraajie E Ramadhanputra menjadi andalan tuan rumah. Pada Juni lalu, Naraajie memenangi turnamen ADT’s OB Golf Invitational pada debutnya sebagai pegolf profesional.
