Chelsea kehilangan daya pikat. Mereka terus kesulitan mendatangkan pemain incarannya. Situasi itu memicu kepanikan sehingga mereka mulai berburu pemain alternatif guna memperkuat titik lemah, terutama di sektor belakang.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·5 menit baca
LONDON, SELASA — Chelsea bak kehilangan daya pikat. Klub dari barat London, Inggris, itu kesulitan mendatangkan pemain yang diincar, bahkan mereka berulang kali ditikung kompetitornya. Situasi itu memicu kepanikan yang membuat klub berjuluk ”Si Biru” itu berusaha merekrut pemain alternatif untuk mengisi ruang kosong yang ditinggalkan sejumlah pemainnya pada musim panas ini, terutama di sektor pertahanan.
Kabar terbaru seperti dilansir Sky Sports, Selasa (2/8/2022), Chelsea kembali serius mendatangkan bek sayap kiri asal Spanyol milik Brighton and Hove Albion, Marc Cucurella. Klub yang bermarkas di Stadion Stamford Bridge itu intens dikaitkan dengan Cucurella selepas musim 2021/2022 berakhir.
Isu Chelsea dan Cucurella memudar seiring upaya Chelsea mendatangkan bek Belanda milik Manchester City, Nathan Ake; bek tengah Belanda milik Juventus, Matthijs de Ligt; dan bek serba bisa Perancis milik Sevilla, Jules Kounde. Namun, Chelsea gigit jari karena Ake memilih bertahan di City, De Ligt lebih memilih ke Bayern Muenchen dengan mahar 67 juta euro (sekitar Rp 1 triliun) pada 19 Juli, Kounde berlabuh ke Barcelona senilai 50 juta euro (sekitar Rp 758 miliar) pada 28 Juli.
Chelsea sempat melirik duo pemain Inter Milan, yakni bek tengah Slowakia, Milan Skriniar, dan bek sayap kanan Belanda, Denzel Dumfries, serta bek tengah Perancis milik Leicester City, Wesley Fofana. Namun, Chelsea mengurungkan niatnya karena ketiga pemain itu dibanderol terlalu mahal, yakni Skriniar sekitar 70 juta euro (Rp 1,06 triliun), Dumfries sekitar 50 juta euro (Rp 758 miliar), dan Fofana mencapai 80 juta euro (Rp 1,2 triliun).
Lalu, Chelsea beralih ke bek serba bisa Perancis milik Paris Saint-Germain (PSG), Presnel Kimpembe. Lagi-lagi, mereka gigit jari karena Kimpembe ingin bertahan di PSG yang membesarkannya dari tingkat akademi.
Brighton jual mahal
Berkali-kali gagal merekrut pemain incarannya, Chelsea mengembalikan pandangannya kepada Cucurella. Namun, upaya mereka tidak mudah. Sebab, Brighton jual mahal untuk pemain yang dinobatkan sebagai pemain terbaik internal tim musim 2021/2022. Pemain berusia 24 tahun itu dibeli dari Getafe dengan mahar 18 juta euro (Rp 272 miliar) musim panas 2021, tetapi dibanderol sekitar 60 juta euro (Rp 909 miliar) saat ini.
Selain karena performa memikatnya di musim perdana bermain di Liga Inggris, Cucurella pun masih terikat kontrak empat tahun dengan Brighton. Kepala reporter Sky Sports, Kaveh Solhekol, menilai, Chelsea berminat mengeluarkan dana sekitar 60 juta euro tersebut.
”Chelsea siap membayar 60 juta euro untuk Cucurella, sesuatu yang City tidak mau bayar. Cucurella ingin pindah ke City, tapi saya pikir dia cukup senang pergi ke Chelsea. Jika dia pindah ke Chelsea, dia masih bisa mendapatkan kesempatan bermain di Liga Champions,” terang Solhekol.
Menambah kekuatan lini belakang adalah pekerjaan rumah utama Pelatih Chelsea Thomas Tuchel jelang Liga Inggris 2022/2023 yang bergulir pada 6 Agustus mendatang. Sebab, mereka baru saja kehilangan bek Jerman, Antonio Rudiger, yang hengkang ke Real Madrid pada 1 Juli dan bek Denmark, Andreas Christensen, ke Barcelona pada 4 Juli masing-masing dengan status bebas transfer.
Chelsea memang sudah mendapatkan bek Senegal, Kalidou Koulibaly, yang direkrut dari Napoli seharga 38 juta euro (Rp 576 miliar) pada 16 Juli. Namun, itu belum cukup. Tuchel mengungkapkan, setidaknya mereka butuh tambahan satu bek baru.
Saya jauh dari kata santai. Sebab, kami tidak kompetitif. Kami butuh lebih banyak pemain berkualitas.
Terbukti, Chelsea dihancurkan Arsenal 0-4 dalam laga pramusim di Orlando, Amerika Serikat, pada 24 Juli. ”Saya jauh dari kata santai. Sebab, kami tidak kompetitif. Kami butuh lebih banyak pemain berkualitas. Kini, satu-satunya yang positif dalam kekalahan dari Arsenal adalah Koulibaly bermain bagus ketika masuk selama 20 menit terakhir,” ucap Tuchel dalam laman resmi Chelsea.
Terus ditikung
Perjalanan transfer Chelsea musim panas ini penuh liku dan rintangan. Bukan hanya pemain yang tidak berminat bergabung, mereka berulang kali ditikung oleh tim lain. Paling tidak, mereka tiga kali dikalahkan oleh Barcelona dalam perburuan pemain.
Selain Kounde, Chelsea gagal mendatangkan pemain sayap Brasil milik Leeds United, Raphinha, yang dibeli Barcelona 58 juta euro (Rp 880 miliar) pada 13 Juli dan penyerang Polandia, Robert Lewandowski, milik Bayern Muenchen yang dibeli klub asal Catalan itu dengan mahar 45 juta euro (Rp 682 miliar) pada 19 Juli. Padahal, Chelsea cukup lama melakukan penjajakan dan sempat begitu dekat.
Chelsea juga dibuat kecewa penyerang Norwegia, Erling Haaland, yang mantap berlabuh dari Borussia Dortmund ke City seharga 60 juta euro (Rp 910 miliar) pada 1 Juli. Padahal, Chelsea pernah dikabarkan siap menggelontorkan anggaran mencapai 180 juta euro (Rp 2,7 triliun) untuk mendaratkan predator lini depan berusia 22 tahun tersebut.
Boleh jadi, Chelsea kurang menarik di mata sejumlah pemain karena dampak isu perang Rusia-Ukraina. Hal itu menyebabkan mereka disanksi dan mantan pemiliknya, taipan asal Rusia, Roman Abramovich, menjual Chelsea ke konsorsium yang dipimpin pemilik saham asal Amerika Serikat, Todd Boehly, pada awal Mei lalu.
Bahkan, beberapa pemain Chelsea tidak betah, ada yang tidak bersedia memperpanjang kontrak dan ada yang ingin dijual. Situasi itu membuat ruang ganti tidak kondusif. Di lini depan, misalnya, usai penyerang Belgia, Romelu Lukaku, pergi dengan status pinjaman ke Inter Milan per 1 Juli, giliran penyerang Jerman, Timo Werner, bertingkah ingin angkat kaki.
”Di banyak laga, saya tidak masuk skema pelatih. Jadi, saya ingin mengubahnya. Saya ingin bermain lebih banyak agar bisa berada dalam kondisi terbaik sebelum Piala Dunia (Qatar 2022) sebab saya ingin bermain di Piala Dunia,” ujar Werner dikutip Sportsmole.
Keadaan itu cukup meresahkan Tuchel. Walau sukses merekrut Koulibaly dan penyerang Inggris, Raheem Sterling, dari City senilai 56,20 juta euro (Rp 853 miliar) pada 13 Juli, Tuchel menganggap aktivitas transfer Chelsea jauh tertinggal dibandingkan tim papan atas Liga Inggris lainnya. ”Kami coba bersaing dengan dua tim teratas (City dan Liverpool), tetapi Tottenham, Arsenal, dan Manchester United melakukan transfer yang sangat aktif dan agresif. Itu akan menjadikan persaingan lebih sulit di musim 2022/2023,” tegas Tuchel dilansir Sky Sports.