Upaya Thailand untuk mengejar trofi keempat di kejuaraan sepak bola Piala AFF U-16 dimulai dengan menghancurkan Brunei Darussalam, 5-0. Fleksibilitas taktik menjadi kunci permainan tim ”Gajah Perang”.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
PSSI MEDIA
Pemain Thailand, Anumat Seewongkaew (kedua dari kanan), berlari ke sudut lapangan setelah mencetak gol ke gawang Brunei Darussalam pada laga pertama Grup B Piala AFF U-16 2022 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (1/8/2022) malam. Thailand menang, 5-0, pada laga itu.
SLEMAN, KOMPAS — Thailand memperlihatkan kesungguhannya mengejar target juara Piala AFF U-16 2022. Mereka tanpa ampun menggilas Brunei Darussalam, 5-0, pada laga pembuka Grup B kejuaraan sepak bola itu di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Senin (1/8/2022) malam.
Selain skor kemenangan yang mencolok, Thailand juga menunjukkan permainan amat dominan atas Brunei. Para pemain Thailand mengurung pertahanan Brunei selama 90 menit. Para pemain Thailand, yang dimotori gelandang dan kapten tim, Pacharaphol Lekkun, bisa dengan leluasa menguasai bola di zona pertahanan Brunei. Sebanyak delapan tembakan tepat ke gawang Brunei dicatatkan tim ”Gajah Perang”.
Sementara para pemain Brunei tidak bisa memberikan perlawanan kepada Thailand. Setiap kali bola dikuasai pemain Brunei, tak lebih dari lima detik, bola kembali direbut pemain Thailand atau keluar lapangan. Kondisi itu membuat kiper Thailand, Tissanu Khuptanawin, tidak melakukan satu pun tangkapan atau tepisan bola. Ia pun bisa merangkap peran libero yang bertugas membantu distribusi bola dari lini belakang.
Meskipun diunggulkan sebagai juara Grup B, pelatih Thailand Pipob Onmo menuturkan, timnya tidak ingin meremehkan lawan-lawannya di penyisihan grup. Selain Brunei, Thailand juga akan menghadapi Laos dan Timor Leste yang merupakan tim semenjana di wilayah Asia Tenggara. ”Reputasi (tim lemah) mereka ada di masa lalu. Saya yakin mereka telah berkembang. Kami harus menampilkan permainan terbaik untuk menang,” ujar Onmo kepada Kompas seusai laga itu.
PSSI MEDIA
Penyerang Thailand, Tontawan Puntamunee (depan), merayakan gol keduanya ke gawang Brunei Darussalam pada laga pertama Grup B Piala AFF U-16 2022 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (1/8/2022) malam. Thailand memukul Brunei, 5-0.
Pelatih Brunei, Admirulrizal bin Arbi, mengakui, level timnya berada di bawah Thailand. Timnya gagal membuat peluang gol, meskipun telah berusaha. ”Tim terbaik memenangkan laga ini. Anak asuhan saya telah bekerja keras, tetapi kami tetap tidak bisa merebut bola dari Thailand,” ucapnya.
Berkat keunggulan besar itu, Onmo sempat melakukan eksperimen taktik. Di babak pertama, ia menurunkan formasi 4-1-2-3 yang berbuah tiga gol. Penyerang Tontawan Puntamunee mencetak dua gol pembuka Thailand pada menit ke-20 dan 34. Sundulan penyerang sayap, Anumat Seewongkaew, di akhir babak itu menambah keunggulan Thailand menjadi 3-0.
Onmo lalu mengubah taktik menjadi 4-4-2 di babak kedua. Dengan formasi itu, Thailand lebih menitikberatkan serangan dari kedua sisi sayap untuk membongkar pertahanan berlapis Brunei yang menumpuk lima pemain di sisi tengah lapangan.
Indonesia adalah tempat yang baik bagi Malaysia untuk menjadi juara. Akan tetapi, tempat (bertanding) sebetulnya bukan persoalan bagi saya. Hal terpenting yaitu kami melakukan performa yang terbaik. (Osmeira Omaro)
Hasilnya, Thailand bisa menambah gol ketika babak kedua baru berjalan delapan menit melalui sundulan gelandang Phamthawat Khetchomphu setelah memanfaatkan umpan tarik rekannya. Kemenangan Thailand lalu dilengkapi oleh gol bek tengah Kitiphat Boondaung melalui sepakan dari dalam kotak penalti di menit ke-79.
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO
Suasana di tribune penonton Stadion Maguwoharho, Sleman, Yogyakarta, saat Indonesia menghadapi Filipina dalam laga Piala AFF U-16 2022, Minggu (31/7/2022) malam. Indonesia menang, 2-0.
Alhasil, ”Gajah Perang” mencatatkan rekor kemenangan terbesar di Piala AFF U-16 2022 sejauh ini. Kemenangan terbesar sebelumnya dicatatkan Vietnam yang melibas Singapura, 5-1, Minggu (31/7/2022).
”Secara sistem, permainan kami tetap sama meskipun menerapkan formasi berbeda. Kami akan menggunakan taktik yang menyesuaikan kekuatan lawan,” tutur Onmo.
Thailand pun kini memimpin Grup B dengan koleksi tiga poin. Ia menjadi satu-satunya tim yang meraih kemenangan pada laga pertama grup itu. Pada laga lainnya di Stadion Sultan Agung, Bantul, Senin sore, Laos ditahan Timor Leste, 1-1.
Pada laga selanjutnya, Kamis (4/8/2022), Thailand akan menjamu Laos di Maguwoharjo. Adapun Brunei akan berjuang mengejar poin pertama ketika berhadapan dengan Timor Leste di Sultan Agung.
Persaingan ketat
Adapun tim-tim di Grup C akan memulai persaingan, Selasa (2/8/2022) ini. Empat tim di grup itu, yakni Malaysia, Australia, Myanmar, dan Kamboja, akan menghadirkan persaingan ketat untuk mengejar posisi juara grup demi melaju ke babak semifinal. Keempat tim di grup itu punya pengalaman tampil di babak empat besar Piala AFF U-16.
Malaysia, misalnya, datang ke Yogyakarta dengan status juara bertahan karena menjadi juara pada edisi 2019 lalu. Secara total, tim ”Harimau Malaya” telah mengoleksi dua trofi kejuaraan sepak bola kelompok umur termuda di Asia Tenggara itu.
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO
Anak-anak menyaksikan pertandingan antara Indonesia melawan Filipina dalam laga Piala AFF U-16 2022 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Minggu (31/7/2022) malam. Indonesia menang, 2-0.
Jumlah dua trofi juga telah dikumpulkan Australia. Meskipun gagal lolos ke semifinal pada 2019, Australia telah merasakan gelar juara pada edisi 2008 dan 2016. Adapun Myanmar menembus semifinal pada 2018 dan menjadi runner-up pada edisi 2015. Kamboja pun tampil di semifinal ketika menjadi tuan rumah pada 2016.
Pelatih Malaysia, Osmeira Omaro, menuturkan, timnya telah menjalani persiapan yang baik sehingga siap mempertahankan gelar juara. Motivasi Malaysia bertambah karena tim U-19 Malaysia baru saja menjadi juara Piala AFF U-19 2022, Juli lalu, di Bekasi, Jawa Barat.
”Indonesia adalah tempat yang baik bagi Malaysia untuk menjadi juara. Akan tetapi, tempat (bertanding) sebetulnya bukan persoalan bagi saya. Hal terpenting yaitu kami melakukan performa yang terbaik dan menggantungkan harapan pada diri kami sendiri,” kata Omaro.
Sementara Australia dan Myanmar telah bersiap sejak awal tahun ini untuk menghadapi Piala AFF U-16 2022. Persiapan itu menunjukkan keseriusan mereka. ”Kami punya 12 pekan melakukan persiapan. Pemain kami berasal dari akademi nasional yang sangat menantikan tampil di turnamen internasional perdananya,” ucap pelatih Myanmar, Aung Zaw Myo.