Tiga penyerang Manchester United menunjukkan peningkatan performa di bawah kendali Erik Ten Hag. Anthony Martial, misalnya, menjadi pemain MU pertama sejak 2007 yang bisa mencetak tiga gol dalam tur pramusim.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
AFP/MARTIN KEEP
Penyerang Manchester United, Anthony Martial (kiri), menggiring bola pada laga pramusim Liga Primer Inggris antara Manchester United dan Crystal Palace di Melbourne Cricket Ground (MCG), Melbourne, Australia, Selasa (19/7/2022). Penampilan Martial membaik pada laga pramusim sejak MU ditangani Manajer Erik Ten Hag.
MELBOURNE, RABU — Kehadiran Erik Ten Hag membuka kesempatan bagi tiga penyerang Manchester United, Anthony Martial, Marcus Rashford, dan Jadon Sancho, untuk terlahir kembali sebagai pemain berkualitas. Performa dan ketajaman mereka, yang musim lalu dicap mengecewakan, jauh membaik di bawah asuhan Ten Hag pada tiga laga pramusim ”Setan Merah”.
Di tengah kekhawatiran munurunnya produktivitas MU pada tur pramusim di Thailand dan Australia akibat absennya Cristiano Ronaldo, ketiga pemain itu unjuk gigi menjadi sumber gol utama Setan Merah melawan tiga tim, yaitu Liverpool, Melbourne Victory, dan Crystal Palace. Total, trio lini depan itu mencetak tujuh dari 11 gol MU.
Martial, yang menghabiskan paruh kedua musim lalu sebagai pemain pinjaman di Sevilla, menikmati peran baru sebagai penyerang tengah. Ia menghasilkan masing-masing satu gol melawan tiga tim itu. Dia juga membuat asis bagi gol Sancho ke gawang Palace, Selasa (19/7/2022), di Melbourne Cricket Ground, Australia.
Dengan koleksi rerata satu gol di tiga pertandingan itu, Martial memperlihatkan peningkatan performa ketimbang musim lalu. Pada paruh pertama musim 2021-2022, pemain didikan akademi AS Monaco itu hanya mencetak satu gol dari 11 pertandingan.
AFP/WILLIAM WEST
Penyerang Manchester, United Anthony Martial (kiri), berusaha mencetak gol ke gawang Crystal Palace yang dijaga Remi Matthews (kanan) pada laga pramusim Liga Primer Inggris antara Manchester United dan Crystal Palace di Melbourne Cricket Ground (MCG), Melbourne, Australia, Selasa (19/7/2022). Martial mencetak satu gol pada laga itu.
Dengan minimnya produktivitas itu, Martial hanya memiliki catatan 0,19 expected goals (xG) per 90 menit, yang menjadikan Martial memiliki potensi mencetak gol terendah dalam sebuah laga daripada striker MU lain, seperti Ronaldo dan Edinson Cavani.
Catatan statistik Martial itu sangat jauh dibandingkan dengan Ronaldo, pencetak gol terbanyak MU di Liga Inggris edisi lalu dengan torehan 18 gol. ”CR7” mencatatkan 0,64 xG per 90 menit.
Selain gol, koleksi satu asis Martial di tur pramusim ini juga telah lebih baik daripada penampilannya di kompetisi musim lalu. Tak hanya seret mencetak gol, ia juga gagal mengkreasikan satu gol pun untuk rekan setimnya.
Koleksi tiga gol Martial menjadikannya pemain MU pertama yang mencetak minimal tiga gol dalam agenda pramusim sejak 2007-2008. Pemain terakhir yang bisa mencetak tiga gol dalam tur pramusim MU adalah Ronaldo dan Wayne Rooney pada musim panas 2007.
AP/ASANKA BRENDON RATNAYAKE
Peneyrang sayap Manchester United, Jadon Sancho (kiri), disambut rekan-rekannya setelah mencetak gol ketiga NU pada laga pramusim Liga Primer Inggris antara Manchester United dan Crystal Palace di Melbourne Cricket Ground (MCG), Melbourne, Australia, Selasa (19/7/2022).
Pada musim 2007-2008, Ronaldo menjadi pencetak gol terbanyak MU dengan 31 gol dari 34 laga. Adapun Rooney menjadi satu-satunya pemain yang mencetak dobel digit dalam koleksi gol dan asis, dengan 12 gol dan 11 asis.
Selain Martial, Sancho dan Rashford juga tampil menjanjikan dalam tur pramusim MU di Thailand dan Australia. Mereka masing-masing telah menghasilkan sepasang gol.
Saya berharap kami bisa terus memotviasi mereka untuk melakukan banyak pekerjaan, terutama banyak berlari.
Pada semua kompetisi musim lalu, keduanya hanya bisa mencetak lima gol. Sebagai penyerang sayap, Sancho dan Rashford juga gagal menjadi pelayan yang baik bagi penyerang tengah MU.
Pasalnya, Sancho hanya menghasilkan tiga asis dari 37 laga. Adapun Rashford membuat dua asis dari 31 laga.
Ten Hag menuturkan, peningkatan produktivitas ketiga penyerang itu adalah buah dari kerja keras mereka, yang bersedia sedikit mengubah gaya permainan. Menurut dia, tiga pemain itu lebih banyak berlari sehingga mereka bisa mendapat peluang lebih baik di kotak penalti lawan.
AFP/WILLIAM WEST
Penyerang Manchester United, Marcus Rashford (kiri), menendang bola pada laga pramusim Liga Primer Inggris antara Manchester United dan Crystal Palace di Melbourne Cricket Ground (MCG), Melbourne, Australia, Selasa (19/7/2022).
”Saya berharap kami bisa terus memotivasi mereka untuk melakukan banyak pekerjaan, terutama banyak berlari,” kata Ten Hag pada laman resmi MU, Rabu (20/7).
Juru taktik asal Belanda itu berkata, terkadang pemain menyerang yang gagal memanfaatkan peluang, terlalu memikirkan itu dan itu memakan banyak energi. ”Alih-alih memikirkan itu, mereka sebaiknya menggunakan energi itu untuk membantu bertahan. Dengan membantu pertahanan untuk menekan lawan dan memenangi bola kembali, mereka membuka kesempatan lebih baik untuk mencetak gol.”
Pada gol ketiga ke gawang Liverpool di Thailand, Martial mencetak gol setelah memotong operan bek Liverpool di zona pertahanan lawan. Kemudian pada gol kedua dan ketiga yang dihasilkan ketika menghadapi Palace, Rashford dan Sancho memanfaatkan peluang melalui transisi cepat setelah MU memenangkan bola dari pemain Palace.
”Kami telah bermain jauh lebih agresif sekarang. Tiga pemain di depan sangat agresif dalam melakukan tekanan ke pemain lawan dan mereka sangat kuat pula untuk mempertahankan bola,” kata gelandang serang MU, Bruno Fernandes.
AFP/MARTIN KEEP
Manajer Manchester United Erik Ten Hag mengamati pemainnya pada laga pramusim Liga Primer Inggris antara Manchester United dan Crystal Palace di Melbourne Cricket Ground (MCG), Melbourne, Australia, Selasa (19/7/2022).
Layanan favorit
Selain ditugaskan untuk agresif dan membantu merebut bola, Ten Hag juga mencoba melayani para peyerang dengan pola serangan favorit mereka, yaitu bola-bola terobosan dan kolaborasi umpan satu-dua. Gaya itu memanjakan Martial, Rashford, dan Sancho yang memiliki kecepatan dan penempatan posisi yang baik.
Sebanyak 11 gol yang dicetak MU di tiga laga awal tur pramusim merupakan buah dari kolaborasi bola pendek. Tidak ada gol yang diawali umpan lambung yang memaksa penyerang melakukan duel udara dengan bek lawan.
Donny van de Beek, gelandang MU, menganggap dalam tiga laga pramusim timnya memperlihatkan peningkatan struktur permainan. Meski begitu, ia yakin permainan MU akan jauh lebih baik ketika memulai laga pertama Liga Inggris kontra Brighton & Hove Albion pada 7 Agustus.
”Kami memiliki kualitas individu yang baik, tetapi hasil baik ini adalah wujud dari permainan tim. Saya yakin kami masih perlahan untuk terus memperbaiki diri. Hasil positif di pramusim adalah pengalaman yang baik sebelum menjalani laga yang sesungguhnya,” ujar Van de Beek. (AFP)