Timnas Basket Butuh Keajaiban seperti di SEA Games
Persoalan cedera membayangi pemain utama timnas basket jelang Piala Asia FIBA 2022. Mereka diharapkan bisa sembuh dalam waktu kurang dari seminggu.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·3 menit baca
Sebelum SEA Games Vietnam 2021 dimulai, dua pemain andalan tim nasional bola basket Indonesia, Brandon Jawato dan Marques Bolden, diragukan tampil akibat cedera. Keajaiban datang setelah itu. Mereka bisa pulih tepat waktu dan menjadi kunci timnas untuk meraih emas pertama kali di SEA Games.
Jawato bahkan nyaris dicoret dari skuad SEA Games. Dia masih belum berlatih bersama tim pada sepekan jelang berangkat. Pemain naturalisasi keturunan Indonesia-Amerika Serikat ini berkutat dengan cedera punggung. Cedera itu membuatnya sulit bergerak.
Beruntung, seperti disampaikan fisioterapis timnas, Raul Parayno Jr Romero, pemulihan itu lebih cepat dari perkiraan. Jawato pun dimasukkan ke tim. Sang forward bisa bermain dalam seluruh laga selama di Vietnam, termasuk saat mengantar Indonesia menang atas Filipina di laga penentu emas.
Saya sangat bersyukur bisa pulih dari cedera dan meraih emas untuk tim dan negara saya. Namun, pekerjaan belum selesai. Saya sangat menantikan berkompetisi di Piala Asia. (Brandon Jawato)
”Saya sangat bersyukur bisa pulih dari cedera dan meraih emas untuk tim dan negara saya. Namun, pekerjaan belum selesai. Saya sangat menantikan berkompetisi di Piala Asia,” ucap Jawato yang masih merasakan ketidaknyamanan di punggung saat lawan Jordania dalam kualifikasi Piala Dunia 2023, Senin (4/7/2022).
Bolden, center naturalisasi asal Amerika Serikat, juga mengalami masalah di punggung. Bahkan, dia belum bisa bermain hingga dua laga terakhir di SEA Games. Tim pelatih menyimpannya, tidak mau mengambil risiko dengan cedera tersebut. Hasilnya, pemain setinggi 2,08 meter ini bisa tampil maksimal di laga terakhir lawan Filipina.
Keajaiban di SEA Games itu sangat dibutuhkan timnas saat ini. Kurang sepekan jelang Piala Asia, 12 Juli-24 Juli 2022, masih banyak pemain yang berkutat dengan cedera. Dalam laga terakhir, Senin lalu, sebanyak tiga pemain starter masih dibayangi cedera.
Bolden masih bermasalah dengan cedera punggung yang dialami sebelum SEA Games. Guard Andakara Prastawa belum bisa tampil setelah mengalami benturan dengan pemain Arab Saudi pada laga kualifikasi, Jumat lalu. Sementara itu, guard Abraham Damar Grahita juga hanya bisa bermain 13 menit dengan performa di bawah standar akibat masih dalam pemulihan tendonitis lutut.
Pelatih kepala tim nasional Indonesia, Rajko Toroman, berkata, setelah laga lawan Jordania, pemain-pemain yang turun hari itu juga mengalami masalah sebelum pertandingan. Dua pemain raksasa Indonesia, Derrick Michael Xzavierro dan Vincent Kosasih, sempat tidak bisa berlatih sehari sebelum pertandingan karena kondisi kurang baik.
Timnas pun berlomba dengan waktu. Mereka harus memulihkan para pemain saat harus bersiap menghadapi babak grup Piala Asia, yang akan dimulai pada Selasa depan. Indonesia akan mendapat tantangan berat di Grup A, dari Arab Saudi, Jordania, dan Australia.
Arab Saudi dan Jordania merupakan tim yang mengalahkan Indonesia dua kali beruntun di kualifikasi Piala Dunia 2023. Sementara itu, Australia merupakan tim juara bertahan yang sudah berstatus level dunia.
Karena itu pula, Toroman berharap mereka bisa menggunakan seluruh pemain saat Piala Asia, seperti di SEA Games. ”Saya tidak bisa menjelaskan bagaimana pentingnya peran Prastawa, Abraham, Bolden, dan pemain utama kami. Mereka sangat penting untuk tim ini,” katanya.
Toroman meyakini, timnas punya peluang untuk lolos delapan besar jika bermain dengan skuad penuh. Di atas kertas, Indonesia bisa mengalahkan Arab Saudi dan memberikan perlawanan terhadap Jordania. Adapun Indonesia butuh masuk delapan besar sebagai syarat lolos langsung ke Piala Dunia 2023.
Jawato juga berharap, timnas bisa tampil dengan kekuatan penuh. Tanpa skuad terbaik, mereka tampak kesulitan mengimbangi Jordania. Indonesia kalah 25 poin dari tim Asia Barat tersebut. Ketika itu, timnas turun dengan banyak pemain muda, seperti guard Yudha Saputera (23) dan Agassi Goantara (22).
”Banyak pelajaran (dari kualifikasi). Tim kita enggak komplet. Begitu banyak yang berubah. Sulit untuk tampil jika mendadak ada yang keluar, kemudian ada yang masuk. Karena itu, beberapa hari dari sekarang akan sangat penting. Persiapan kami dihitung dari sekarang. Waktu sangat berharga untuk kami benar-benar siap pada 12 Juli nanti,” kata Jawato.