Kevin Durant berpotensi tetap bertahan di Brooklyn Nets, setelah meminta pindah pada pekan lalu. Sang megabintang NBA seperti tidak mengetahui apa yang benar-benar diinginkannya saat ini.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
NEW YORK, KAMIS – Sepekan setelah meminta ditukar ke tim lain, megabintang Brooklyn Nets, Kevin Durant (33), masih menghadirkan teka-teki. Salah satu pencetak angka terbaik di NBA itu kini justru dikabarkan membuka peluang untuk tetap bertahan di Nets.
Durant meminta pindah langsung kepada pemilik Nets, Joe Tsai, pada akhir Juni 2022. Dia ingin pindah demi mengejar gelar juara di tim lainnya. Lebih banyak drama dibandingkan prestasi dalam tiga tahun karier Durant bersama tim Kota New York itu.
Namun, peraih sekali Most Valuable Player itu kini justru menutup diri setelah melakukan permintaan yang membuat heboh tersebut. Seperti dilaporkan jurnalis Yahoo Sports, Chris Haynes, Durant tidak mengindahkan ajakan obrolan dari pemain-pemain tim lainnya.
“Ada beberapa bintang yang mencoba untuk mendekatinya. Mereka ingin berbicara untuk mengajak Durant bermain bersama. Namun, dia tidak mau berbicara dengan siapa pun. Ia menolak semua telepon dan pesan singkat,” kata Haynes dalam siniar "Posted Up", Kamis (7/7/2022).
Sebelumnya, Durant dikabarkan tertarik bermain di Phoenix Suns, tim finalis 2021 lalu. Suns, yang memiliki duet bintang, Chris Paul dan Devin Booker, punya peluang besar untuk juara musim depan dengan tambahan Durant. Namun, paket tawaran Suns belum membuat Nets tertarik.Suns menawarkan paket pemain Deandre Ayton, Mikal Bridges, dan Cameron Johnson, serta lima pilihan dalam draft. Nets butuh pemain berstatus All-Star atau pemain muda yang potensial jadi bintang masa depan. Keinginan Nets itu tidak bisa dipenuhi Suns.
Jurnalis ESPN yang pertama membocorkan permintaan pindah itu, Adrian Wojnarowski, berkata, Durant mungkin saja berbalik arah. “Mungkin saja dia bertahan jika Nets tidak kunjung menemukan paket yang tepat hingga bulan depan. Apalagi, dia pasti berpikir tim ini punya potensi bersaing dengan kedalaman skuad ,” tuturnya.
Durant masih punya kontrak empat tahun bersama Nets. Jika tidak jadi pindah, rekannya, Kyrie Irving, kemungkinan besar akan bertahan juga. Durant dan Irving, ditambah pemain pelengkap, seperti Ben Simmons dan Seth Curry, punya kans untuk berbicara banyak di Wilayah Timur.
Jika Durant tidak ingin berada di sana dan ingin pindah, mengapa dia disebut lemah? Pemain punya kontrol terhadap nasibnya. (Draymond Green)
Kans mengejar gelar juara itu lebih besar dibandingkan Durant pindah ke tim seperti Toronto Raptors. Adapun Raptors bisa memberikan penawaran menarik kepada Nets. Mereka punya Rookie of The Year musim 2021-2022, Scottie Barnes. yang berpotensi besar jadi bintang masa depan.
Pertukaran Durant akan sangat kompleks karena berbagai hal. Salah satunya, dia sudah memasuki fase akhir karier di usia 33 tahun. Ia bukan lagi pemain 27 tahun, seperti saat pindah dari Oklahoma City Thunder ke Golden State Warriors. Tim lain akan berpikir dua kali untuk menukar seluruh asetnya.
Di sisi lain, Nets menghargainya sangat tinggi. Nyaris semua tim ingin mendapatkan jasa sang pemain. Dia merupakan salah satu dari sedikit megabintang yang bisa berdampak langsung terhadap peluang juara tim. Alhasil, Nets ingin tawaran paket sebaik mungkin. Selain itu, Durant hanya ingin pindah ke tim yang bisa mengantarnya ke gelar juara. Sangat sedikit tim kandidat juara saat ini yang punya paket menarik untuk ditukar. Tim-tim tersebut tidak rela menukarkan bintangnya.
Pembelaan Green
Akibat permintaan pindah, Durant sempat dinilai oleh beberapa pengamat sebagai “kutu loncat”. Dia tidak bisa membangun tim sendiri untuk juara, hanya bisa melompat ke tim yang sudah kuat dan berpeluang besar juara. Tidak seperti megabintang lain, seperti Stephen Curry dan LeBron James.
Durant pernah juara dua kali, tetapi di Golden State Warriors. Dia memutuskan pindah dari Oklahoma City Thunder pada 2016, setelah kalah dari Warriors di final wilayah. Kepindahan itu dinilai tidak etis karena Durant memilih cara praktis dengan pindah ke tim lawan yang mengalahkannya.
Setelah juara bersama Curry dan rekan-rekan, Durant ingin membuktikan diri di Nets. Dia pindah dan membangun tim sendiri. Durant membentuk trio di Nets bersama Irving dan James Harden. Namun, trio itu bubar lebih dulu sebelum berprestasi. Harden ditukar pada pertengahan musim lalu, sementara Durant meminta pindah pada jeda musim saat ini.
Menurut forward Warriors Draymond Green, sahabat Durant, permintaan pindah itu wajar saja. Dia tidak melihat Durant ingin melarikan diri atau sosok “kutu loncat” seperti yang dikatakan banyak orang.
“Jika Durant tidak ingin berada di sana dan ingin pindah, mengapa dia disebut lemah? Pemain punya kontrol terhadap nasibnya. Atlet itu seperti pebisnis yang melakukan bisnis terbaik untuk dirinya. Kami hanya ingin hal terbaik untuk karier,” ujar Green dalam siniar pribadinya. (AP)