Setelah hampir menyerah untuk kembali ke persaingan top dunia karena cedera betis kiri pada 2021, Simona Halep kini kembali berada pada level kepercayaan diri yang tinggi. Dia pun lolos ke semifinal Wimbledon.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·5 menit baca
LONDON, RABU — Membangun lagi rasa percaya diri, setelah mengalami masa sulit, tidaklah mudah dilakukan oleh atlet, termasuk para petenis top dunia. Dua kali juara Grand Slam, Simona Halep, meraih kembali kepercayaan diri itu hingga bisa lolos ke semifinal Wimbledon.
”Level percaya diri saya baik. Saya yakin bisa memenangi laga tadi walaupun Amanda membuat saya kesulitan pada set kedua,” kata petenis Romania itu seusai mengalahkan Amanda Anisimova, 6-2, 6-4, pada laga perempat final di Lapangan Utama All England Club, London, Rabu (6/7/2022).
Pada semifinal, Halep akan berhadapan dengan Elena Rybakina yang menang atas Ajla Tomljanovic, 4-6, 6-2, 6-3. Adapun semifinal lain tunggal putri mempertemukan Ons Jabeur dengan Tatjana Maria.
Halep membangun lagi kepercayaan dirinya setelah hampir menyerah karena cedera betis kiri sejak April 2021. Cedera itu membuatnya absen pada Perancis Terbuka, Wimbledon, dan Olimpiade Tokyo 2020, sepanjang tahun lalu.
Gagal tampil di Wimbledon, tahun lalu, Halep pun tak berkesempatan mempertahankan gelar juara yang didapatnya pada 2019. Bersama Novak Djokovic (tunggal putra), dia memperoleh peluang mempertahankan gelar pada 2021 setelah Wimbledon tidak digelar pada 2020 akibat pandemi Covid-19.
”Kemenangan ini sangatlah emosional. Saya bisa kembali ke semifinal setelah melalui masa sulit pada tahun lalu,” katanya.
Cedera pada 2021 membuat mantan petenis nomor satu dunia tersebut pesimistis bisa kembali ke persaingan top dunia, hingga dia bertemu Patrick Mouratoglou. Mantan pelatih Serena Williams itu ”membakar api” dalam diri Halep.
Meskipun belum memperoleh gelar juara sejak dilatih Mouratoglou pada April, Halep memperlihatkan kembali potensinya ke persaingan teratas tunggal putri dengan mencapai semifinal pada dua turnamen pemanasan Wimbledon, yaitu di Inggris dan Jerman. Capaian semifinal di Wimbledon menjadi yang pertama baginya di arena Grand Slam sejak Australia Terbuka 2020.
Petenis peringkat ke-18 dunia itu hampir menang mudah saat unggul, 6-1, 5-1, hanya dalam waktu 50 menit atas Anisimova. Sang lawan bahkan frustrasi setelah dua servisnya dipatahkan Halep pada set kedua.
Namun, setelah Anisimova tenang dan berupaya fokus pada setiap poin, skor berubah menjadi 5-4. Dia bahkan hampir menyamakan skor saat unggul 40-0 dalam posisi menerima servis. ”Dalam posisi tertinggal 0-40, saya harus percaya diri dengan servis saya dan itu berhasil,” kata Halep.
Inspirasi senior
Pada laga lainnya, kemenangan pertama pada perempat final Grand Slam didapat Jabeur berkat inspirasi dari para seniornya, yaitu sesama petenis dari negara-negara Arab. Di antara mereka ada mantan petenis Maroko, Hicham Arazi, yang memberi ucapan selamat ketika Jabeur mencapai perempat final Wimbledon 2021.
Kemenangan ini sangatlah emosional. Saya bisa kembali ke semifinal setelah melalui masa sulit pada tahun lalu. (Simona Halep)
Ketika Jabeur mencapai babak yang sama tahun ini, Arazi kembali menghubunginya. Kali ini, dia berharap Jabeur bisa memecahkan prestasi barisan petenis Arab yang perjalanannya selalu terhenti pada perempat final Grand Slam.
Sebelum Jabeur memenuhi harapan itu, dengan lolos ke semifinal setelah mengalahkan Marie Bouzkova, 3-6, 6-1, 6-1, negara-negara Arab memiliki petenis yang pernah menembus perempat final Grand Slam. Jabeur pernah melakukannya sebelum Wimbledon 2021, yaitu pada Australia Terbuka 2020. Adapun Arazi terhenti di perempat final Perancis Terbuka 1997 dan 1998, serta Australia Terbuka 2000 dan 2004.
Rekan senegara Arazi, Younes El Aynaoui, juga empat kali tersingkir pada perempat final Grand Slam, yaitu pada Australia Terbuka 2000 dan 2003, serta AS Terbuka 2002 dan 2003. Selain itu, ada petenis Mesir, Ismail El Shafei, yang pernah mencapai perempat final Wimbledon 1974.
Jabeur, yang lahir di Tunisia, 27 tahun lalu, lantas menciptakan sejarah bagi tenis Arab ketika lolos ke semifinal Wimbledon. ”Saya sangat, sangat senang karena kemenangan untuk ke semifinal Grand Slam terjadi di sini, lapangan yang sangat saya sukai. Saya berharap perjalanan saya bisa terus berlanjut,” ujar Jabeur setelah mengalahkan Bouzkova di Lapangan Utama.
Menikmati laga
Di lapangan yang memantulkan bola dengan cepat dan rendah, serta dengan arah yang terkadang sulit ditebak karena permukaan yang tidak rata, itu, Jabeur bisa menikmati setiap laga. Dia bebas berekspresi dengan gaya bermain yang variatif, yaitu groundstroke keras, dropshot, serta servis dan voli.
Jabeur bisa memperagakan kembali kemampuan itu saat menghadapi Maria yang pernah menjadi lawannya pada babak kualifikasi Grand Slam AS Terbuka 2014, babak pertama WTA Linz 2017, serta babak kualifikasi WTA Bejing 2018.
Namun, Jabeur harus menepikan pertemanan baiknya dengan petenis berusia 34 tahun itu. Jabeur sering bermain bersama dua putri Maria, Charlotte (9) dan Cecilia (1), di sela-sela turnamen. Mereka juga pernah berkumpul di Florida sambil membuat barbekyu. ”Pasti akan sangat berat untuk melawan Maria karena dia adalah sahabat saya. Menembus semifinal Grand Slam setelah menjadi ibu dari dua anak adalah kisah yang luar biasa,” puji Jabeur.
Tunggal putra
Sementara semifinal tunggal putra paruh atas undian mempertemukan juara bertahan, Novak Djokovic, dengan wakil tuan rumah, Cameron Norrie. Djokovic memenangi satu-satunya pertemuan mereka sebelumnya, yaitu pada penyisihan grup turnamen Final ATP 2021.
Djokovic membuktikan bahwa keunggulan dua set awal di level Grand Slam bukan berarti akan menjadi kemenangan lawannya. Hal itu diperlihatkan ketika berhadapan dengan petenis Italia berusia 20 tahun, Jannik Sinner, pada perempat final. Djokovic menang 5-7, 2-6, 6-3, 6-2, 6-2. ”Saya bersyukur Grand Slam berlangsung lima set karena saya memiliki waktu untuk menenangkan diri dan kembali percaya diri,” kata Djokovic.
Norrie juga bertanding lima set untuk mendapat tiket semifinal pertamanya di Grand Slam. Dia mengalahkan David Goffin 3-6, 7-5, 2-6, 6-3, 7-5. ”Saya terkejut bisa memenangi pertandingan dengan cara seperti tadi. Namun, saat melihat ke belakang, semua pengorbanan saya pada masa persiapan untuk musim baru, terbayarkan,” tutur Norrie.
Pada paruh bawah undian, tiket semifinal diperebutkan pada dua laga yang berlangsung Rabu tengah malam hingga Kamis dini hari waktu Indonesia, yaitu antara Taylor Fritz dan Rafael Nadal, serta Nick Kyrgios melawan Christian Garin. (AFP/AP)