Promosi ASEAN Para Games 2022 Digencarkan, Warga Diharap Ikut Meramaikan
Promosi ASEAN Para Games 2022 akan semakin digencarkan. Diharapkan, semakin banyak masyarakat yang mengetahui keberadaan ajang olahraga itu sehingga ikut meramaikannya pada saat penyelenggaraan.
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·4 menit baca
SURAKARTA, KOMPAS — Panitia Penyelenggara ASEAN Para Games XI 2022 atau Inaspoc akan terus menggencarkan promosi gelaran tersebut dengan berbagai cara. Diharapkan, semakin banyak masyarakat yang mengetahui dan meramaikan ajang olahraga yang akan digelar pada 30 Juli hingga 7 Agustus 2022 di Kota Surakarta, Jawa Tengah, dan sekitarnya itu.
Salah satu bentuk promosi yang dilakukan adalah mengadakan acara hitung mundur ASEAN Para Games 2022, Minggu (3/7/2022), di Surakarta. Acara tersebut digelar bersamaan dengan hari bebas kendaraan bermotor yang rutin diadakan setiap Minggu di sepanjang Jalan Slamet Riyadi, Surakarta. Dalam kesempatan itu, sekaligus dikenalkan pula maskot gelaran ASEAN Para Games 2022, yakni Rajamala.
Selain pengenalan maskot, diadakan pula arak-arakan kirab yang diikuti oleh Ketua Inaspoc Gibran Rakabuming Raka, Presiden Federasi Para Sports ASEAN (APSF) Osoth Bhavilai, Ketua Umum Komite Paralimpik Nasional (NPC Indonesia) Senny Marbun, dan para atlet difabel dari kontingen Indonesia. Maskot ASEAN Para Games 2022, Rajamala, memimpin rombongan tersebut. Arak-arakan diramaikan pula oleh atraksi reog.
”Acaranya sudah semakin dekat. Tanggal 26 Juli 2022, atlet-atlet dari negara lain sudah terbang ke Kota Surakarta. Tanggal 30 Juli 2022, ada opening ceremony (upacara pembukaan). Dengan sisa waktu ini, kami akan gencarkan lagi promosinya,” kata Gibran.
Gibran mengharapkan agar masyarakat mengetahui ada rencana gelaran ajang olahraga tersebut. Ia mengajak segenap masyarakat ikut meramaikan pentas olahraga antar-atlet difabel se-Asia Tenggara yang akan digelar pada 30 Juli hingga 7 Agustus 2022 itu. Semua perhelatan, mulai dari pembukaan, penutupan, hingga lomba setiap cabang olahraga, bisa disaksikan secara gratis.
”Warga Kota Surakarta dan sekitarnya, silakan nanti menonton opening ceremony, closing ceremony (upacara penutupan), dan pertandingannya secara gratis. Ada 14 cabang olahraga bisa dilihat gratis,” kata Gibran.
Terkait dengan pemilihan maskot ASEAN Para Games 2022, Gibran menjelaskan, pihaknya sengaja memilih tokoh wayang Rajamala yang menjadi bagian dari budaya Jawa. Ia menginginkan agar maskot tersebut menjadi representasi budaya dari lokasi penyelenggaraan ASEAN Para Games 2022. Logo yang dibuat juga punya unsur budaya Jawa dengan adanya gambar berupa gunungan wayang dan keris.
Dipilihnya Rajamala sebagai maskot punya makna tersendiri. Rajamala merupakan canthik atau bagian depan dari Kapal Kyai Rajamala yang merupakan pusaka Keraton Kasunanan Surakarta. Kapal tersebut berbahan baku kayu jati.
Sosok yang membuat kapal itu ialah putra mahkota Raja Keraton Kasunanan Surakarta Paku Buwono IV, yaitu Raden Mas Sugandi, yang kelak menjadi Paku Buwono V. Pembuatan kapal berlangsung pada masa pemerintahan Paku Buwono IV, sekitar 1788-1820.
Acaranya sudah semakin dekat. Tanggal 26 Juli 2022, atlet-atlet dari negara lain sudah terbang ke Kota Surakarta. Tanggal 30 Juli 2022 ada opening ceremony (upacara pembukaan). Dengan sisa waktu ini, kami akan gencarkan lagi promosinya. (Gibran Rakabuming Raka)
Rajamala memiliki wajah berwarna merah. Ia juga bertaring tajam. Matanya melotot. Rambutnya lebat dan panjang. Bagian wajahnya yang mencolok adalah hidungnya yang panjang. Kumis tebalnya menambah kesan seram tokoh wayang setengah raksasa tersebut.
Dalam kisah pewayangan, Rajamala dikenal tiada tandingannya. Ia disimbolkan sebagai kekuatan untuk menolak bala dan aura negatif. Itulah kenapa Rajamala juga dijadikan canthik kapal Keraton Kasunanan Surakarta.
”Dia (Rajamala) sekaligus ikon budaya kota ini. Filosofinya sebagai penolak bala yang kami ambil. Kebetulan ajang ini digelar sewaktu pandemi. Harapannya tidak ada bala. Jadi, tidak terjadi apa-apa. Ini untuk kelancaran event-nya,” kata Sekretaris Jenderal Inaspoc Rima Ferdianto.
Rima menambahkan, kontingen Indonesia ditarget mendapatkan sedikitnya 104 medali emas dalam ajang multicabang olahraga tersebut. Ia mengungkapkan, saat ini para atlet telah memasuki fase transisi menuju ke pertandingan.
Menu-menu latihan yang diberikan juga untuk memicu atlet bisa menampilkan performa terbaiknya pada pertandingan nanti. Disebutnya, para atlet sudah lapar berlaga mengingat dua tahun ini ajang tersebut harus tertunda akibat pandemi Covid-19 yang tak terkendali.
Presiden APSF Osoth Bhavilai mengaku kagum atas sambutan masyarakat pada acara hitung mundur ASEAN Para Games 2022. Ia meyakini, gelaran tersebut bisa sukses diselenggarakan pada waktunya nanti.
Menurut Osoth, pelibatan masyarakat sangat penting dalam gelaran tersebut. Sebab, hal itu akan memberikan dampak ikutan lainnya berupa pengembangan ekonomi ataupun mempererat persaudaraan.
”Saya melihat banyak warga Surakarta datang ke sini dan mengapresiasi adanya acara ini. Saya takjub melihat antusiasme warga. Ini menunjukkan pengelolaan acara berjalan sangat baik. Bicara promosi olahraga, tentu akan sangat baik jika melibatkan masyarakat,” kata Osoth.