Abraham Berharap Pulih Sebelum Piala Asia
Akibat cedera, pebasket nasional Abraham Damar Grahita kemungkinan besar tidak tampil di kualifikasi Piala Dunia. Dia berharap bisa pulih saat Piala Asia.
JAKARTA, KOMPAS — Guard andalan tim nasional bola basket Indonesia, Abraham Damar Grahita, hanya bisa menonton rekannya berlatih perdana di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (29/6/2022). Abraham yang mengalami peradangan di tendon lutut hampir pasti tidak turun di jendela ketiga kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023.
Timnas basket menjalani latihan perdana di Istora jelang laga kualifikasi melawan Arab Saudi (Jumat, 24/6/2022) dan Jordania (Senin, 4/7/2022). Pelatih kepala timnas Rajko Toroman memimpin 15 pemain yang terdaftar untuk jendela ketiga nanti, antara lain Marques Bolden dan Derrick Michael Xzavierro.
Baca juga: Piala Asia 2022 Tonggak Kejuaraan Normal di Indonesia
Di tengah latihan skema menyerang dan bertahan, Abraham justru menjalani latihan terpisah sendirian di sisi lapangan. Dia melakukan peregangan kaki, didampingi fisioterapis. Pebasket 26 tahun itu hanya bisa melihat rekan-rekannya dengan wajah penasaran.
”Ada tendonitis di lutut. Kemungkinan besar tidak akan bermain di jendela ketiga kualifikasi. Sudah tidak latihan tiga hari, sejak Senin. Soalnya sakit,” kata pemain yang mengantar timnas meraih emas SEA Games Vietnam 2021 tersebut.
Cedera itu bukan berasal dari benturan. Peradangan di lutut Abraham terjadi karena akumulasi penggunaan yang berlebihan. Karena itu, cara satu-satunya untuk memulihkan peradangan tersebut hanyalah istirahat. Kata Bram, sapaannya, dokter menyarankan istirahat selama 10-21 hari.
Bram tidak ingin memaksakan tampil di kualifikasi. Mengingat, timnas sudah tidak bisa lolos Piala Dunia lewat jalur kualifikasi. Mereka sudah kalah empat kali dari empat laga. Bram fokus memulihkan diri agar bisa tampil di Piala Asia FIBA, 12-24 Juli.
Baca juga: Penundaan Piala Asia FIBA Untungkan Indonesia
Ya, sebagai pemain profesional pasti, kan, setiap gim internasional penting (untuk kami) dan berharga banget. Apalagi teman saya perang, saya hanya bisa lihatin.
”Ya, sebagai pemain profesional pasti, kan, setiap gim internasional penting (untuk kami) dan berharga banget. Apalagi teman saya perang, saya hanya bisa lihatin. Pasti sedih, sih. Sekarang hanya bisa istirahat dan tetap menjaga kekuatan otot supaya pas kembali di Piala Asia nanti tidak turun,” ucap Bram.
Baca juga: Indonesia Dinanti Kumpulan Raksasa Asia
Adapun Bram terus memforsir diri sejak awal tahun. Dia menjadi tulang punggung Prawira Bandung di musim reguler Liga Bola Basket Indonesia 2022 pada Januari-Maret. Setelah itu, dia mengikuti rentetan jadwal timnas dari program SEA Games hingga tur uji coba dua pekan di Australia.
Toroman berkata, kehilangan Bram di jendela ketiga tidak terlalu signifikan. Sebab, mereka tidak memprioritaskan hasil lawan Arab Saudi dan Jordania. Sang pelatih hanya menjadikan itu seperti ajang uji coba sebelum Piala Asia. ”Kami akan fokus kepada pemain utama yang bisa tampil,” ucapnya.
Baca juga: Waktunya Timnas Basket Memijak Bumi
Guard muda Agassi Goantara (21) kemungkinan akan mengisi posisi Bram. Di sesi latihan tadi, dia dimasukkan ke dalam satu tim bersama Bolden, Derrick, Andakara Prastawa, dan Brandon Jawato. Empat pemain lain merupakan pemain inti timnas selama SEA Games.