Sydney McLaughlin ”Hattrick” Pecahkan Rekor Dunia Lari Gawang 400 Meter
Pelari putri Amerika Serikat, Sydney McLaughlin, mencatat rekor luar biasa di lari gawang 400 meter. Dalam setahun terakhir, dia tiga kali memecahkan rekor dunia dari lima final yang dijalaninya.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·5 menit baca
EUGENE, MINGGU – Pelari legendaris Jamaika, Usain Bolt, pernah berkata bahwa mengulangi prestasi lebih sulit dari apa pun. Namun, itu tampaknya tidak berlaku untuk pelari putri Amerika Serikat, Sydney McLaughlin, di nomor lari gawang 400 meter. Betapa tidak, dalam setahun terakhir, pelari berusia 22 tahun itu mampu mencetak hattrick atau tiga rekor dunia nomor tersebut.
”Saya sangat senang karena mampu perlahan-lahan terus maju menuju waktu yang lebih rendah dan lebih rendah (lebih cepat). Saya pikir masih ada hal-hal lain yang bisa saya kerjakan,” ungkap McLaughlin dilansir laman Atletik Dunia, Minggu (26/6/2022).
McLaughlin tersenyum lebar dan mengacungkan jempolnya seusai melihat catatan waktu final lari gawang 400 meter putri Kejuaraan Atletik Luar Ruangan (Outdoor), Lintasan, dan Lapangan Amerika Serikat (AS) di Hayward Field, Eugene, Oregon, AS, Sabtu (25/6/2022). Pelari bertinggi 175 sentimeter (cm) itu mencatat waktu 51,41 detik yang artinya 0,05 detik jauh lebih cepat dari rekor dunia.
Terang saja, selain mendapatkan tiket ke Kejuaraan Dunia Atletik 2022 di arena yang sama pada 15-24 Juli, capaian itu turut mempertajam rekor dunia atas namanya sendiri dengan waktu 51,46 detik saat meraih emas Olimpiade Tokyo 2020, 4 Agustus 2021. ”Apa pun mungkin terjadi setiap kali saya melangkah di lintasan,” ujarnya dikutip NBC Sports.
Adapun McLaughlin pertama kali memecahkan rekor dunia dengan 51,90 detik ketika menjadi yang terbaik dalam kompetisi pemanasan tim atletik AS menjelang Olimpiade Tokyo di Eugene, 27 Juni 2021. Dengan begitu, tiga rekor dunia itu diukirnya dalam lima final setahun terakhir.
Pelari kelahiran New Jersey, AS, 7 Agustus 1999, itu hanya gagal memecahkan rekor dunia pada final Music City Track Carnival 2021 di Nashville, Tennessee, 6 Juni 2021, dan kejuaraan yang sama, 5 Juni 2022. Pada kejuaraan itu tahun lalu, dia finis pertama dengan waktu 52,83 detik. Di kejuaraan itu tahun ini, dirinya finis pertama dengan 51,61 detik.
Grafik McLaughlin luar biasa karena dirinya relatif jarang berlomba. Bahkan, dia mengundurkan diri dari Pertemuan Emas Tur Kontinental Dunia Atletik 2022 di New York, AS, dua minggu lalu. ”Saya tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan pertama kali melakukannya (memecahkan rekor dunia). Saya hanya berusaha melewati batas tersebut,” kata McLaughlin saat ditanya momen pemecahan rekor dunia yang mana yang paling berkesan.
Pelatih McLaughlin, Bobby Kersee, berharap McLaughlin bisa mempertahankan performa untuk melengkapi prestasi di lari gawang 400 meter dengan gelar juara dunia pada Kejuaraan Dunia 2022. McLaughlin pernah mendapatkan emas dalam ajang dua tahunan tersebut, tetapi pada estafet 4x400 meter putri Kejuaraan Dunia 2019 di Doha, Qatar.
Kalau bisa menutup musim ini dengan gelar juara dunia (lari gawang 400 meter), McLaughlin akan difokuskan ke lari 400 meter dan mengejar rekor dunia.
”Kalau bisa menutup musim ini dengan gelar juara dunia (lari gawang 400 meter), McLaughlin akan difokuskan ke lari 400 meter dan mengejar rekor dunia (milik pelari putri legendaris Jerman, Marita Koch, dengan waktu 47,60 detik yang dibukukan pada Piala Dunia di Canberra, Australia, 6 Oktober 1985),” tuturnya.
Menatap Kejuaraan Dunia
Hasil itu pun menambah kepercayaan diri McLaughlin untuk menjalani lari gawang 400 meter Kejuaraan Dunia 2022. Pada kejuaraan dunia terakhir tiga tahun lalu, dia cuma finis kedua dengan waktu 52,23 detik di bawah rekan senegaranya, Dalilah Muhammad, dengan 52,16 detik.
McLaughlin berpeluang merebut emas Kejuaraan Dunia 2022 karena Muhammad baru pulih dari cedera ringan yang membuatnya absen dalam Kejuaraan Atletik AS kali ini. Sementara itu, Muhammad kemungkinan turun di Kejuaraan Dunia 2022. Pelari berusia 32 tahun itu mendapatkan tiket wildcard ke ajang tersebut karena berstatus juara bertahan.
Akan tetapi, McLaughlin coba merendah. Baginya, yang terpenting para wakil AS bisa mendapatkan prestasi terbaik di nomor masing-masing. ”Kami akan mewakili AS dengan baik. Kami semua akan mencoba untuk naik podium,” kata pengoleksi emas lari estafet 4x400 meter putri Olimpiade 2020 itu dilansir BBC.
Secara keseluruhan, tim atletik AS mulai menebar teror kepada para calon pesaingnya di sejumlah nomor bergengsi menjelang Kejuaraan Dunia 2022. Motivasi mereka untuk menjadi yang terbaik dalam ajang atletik terbesar di luar Olimpiade itu cukup tinggi. Apalagi, Kejuaraan Dunia edisi ke-18 yang tertunda dari tahun lalu itu menjadi pergelaran perdana yang dilangsungkan di AS sejak pergelaran edisi pertama diadakan di Helsinki, Finlandia, pada 1983.
Paling tidak, selain McLaughlin, dua pelari AS lainnya juga sedang memimpin catatan waktu dunia tahun ini. Pelari AS, Michael Norman, memimpin waktu dunia lari 400 meter setelah finis pertama dengan 43,56 detik pada final Kejuaraan Atletik AS, Sabtu. Pelari berusia 24 tahun itu mempertajam catatan waktu terbaiknya tahun ini dengan 43,60 detik ketika finis pertama dalam final Prefontaine Classic di Eugene, 28 Mei.
”Saya tahu saya dalam kondisi sangat baik. Saya bersemangat untuk kembali dan membedah balapan serta mencari tahu area apa yang perlu saya perbaiki. Saya tahu ini bukanlah balapan yang sempurna,” ucap Norman yang punya rekor individu lari 400 meter dengan 43,45 detik yang dicetak pada ajang uji coba di Torrence, California, AS, pada 20 April 2019 tersebut.
Capaian itu membuat Norman yakin bisa pecah telur pada Kejuaraan Dunia. Dalam Kejuaraan Dunia tiga tahun lalu, pelari bertinggi 185 cm itu terhenti di semifinal. ”Ini memberi saya sedikit lebih banyak kenyamanan mengetahui bahwa saya telah melalui proses dan tahu seperti apa pengalamannya. Kini, saya ingin hasil yang berbeda (lebih baik di Kejuaraan Dunia 2022),” tegas Norman yang cuma finis kelima dalam final lari 400 meter Olimpiade 2020.
Di lari 100 meter, pelari AS, Fred Kerley, memimpin catatan waktu dunia tahun ini seusai finis pertama dengan 9,77 detik pada final Kejuaraan Atletik AS, Jumat (24/6). Selain menjadi rekor terbaik sprinter AS di kandang sendiri, capaian itu sekaligus menempatkannya dalam urutan kesembilan daftar dunia sprinter tercepat sepanjang masa.
Sebagai pemegang perak lari 100 meter Olimpiade 2020 dan tiga kali lolos ke Kejuaraan Dunia, pelari berusia 27 tahun itu akan menjadi penantang serius pemburu emas Kejuaraan Dunia tahun ini. ”Saya berupaya terus untuk melakukan apa yang harus saya lakukan,” ujar Kerley, pelari kelahiran Texas, AS, 7 Mei 1995, tersebut.
Adapun tim AS adalah pengoleksi medali terbanyak dalam 18 edisi Kejuaraan Dunia, yakni dengan 170 emas, 117 perak, dan 94 perunggu. Mereka jauh meninggalkan negara-negara lain, seperti Kenya di peringkat kedua dengan total koleksi 60 emas, 50 perak, dan 41 perunggu serta Rusia di tempat ketiga dengan 42 emas, 52 perak, dan 48 perunggu. (AP/AFP/REUTERS)