Bali United bertekad meneguhkan posisi puncak Grup G Piala AFC 2022 ketika menghadapi Visakha, Senin ini. Status lawan sebagai tim debutan dan berasal dari Liga Kamboja tidak membuat Bali mengendurkan kewaspadaan.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR, COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·5 menit baca
BADUNG, KOMPAS – Meskipun memiliki kualitas dan pengalaman tampil di Piala AFC jauh lebih baik, Bali United enggan meremehkan Visakha FC, tim Liga Kamboja, pada laga kedua Grup G Piala AFC, Senin (27/6/2022) pukul 16.00 WIB, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Pelatih Bali Stefano “Teco” Cugurra ingin anak asuhannya tampil sempurna, yakni memainkan sepak bola bagus, menguasai pertandingan, dan meraup tiga poin.
Visakha adalah tim debutan di Piala AFC musim ini. Di Grup G, tim berjuluk “Kuda Biru” itu juga memiliki nilai skuad yang jauh di bawah Bali dan Kedah Darul Aman.
Menurut catatan Transfermarkt, nilai akumulasi skuad Visakha ialah Rp 34,68 miliar. Jumlah itu hanya setengah dari nilai skuad Bali, yang merupakan tim termahal di Grup G, dengan nilai Rp 88,65 miliar.
Jelang laga kedua menghadapi Visakha, skuad “Serdadu Tridatu”, julukan Bali, memiliki modal apik usai mengalahkan Kedah pada pertandingan pembuka, Jumat (24/6) kemarin. Kedah adalah salah satu tim raksasa di Liga Malaysia yang memiliki nilai skuad sebesar Rp 60,31 miliar.
Ketimpangan kualitas tidak hanya didasari harga nilai pasar skuad. Bali pun tampil di Piala AFC sebagai raja Indonesia setelah merengkuh trofi Liga 1 edisi 2019 dan 2021-2022. Catatan itu membuat Bali menjadi tim pertama yang meraih gelar liga Indonesia dalam dua musim beruntun.
Adapun Visakha belum pernah merengkuh gelar Liga Kamboja. Prestasi terbaik Kuda Biru adalah menjadi kampiun Piala Kamboja musim 2020 dan 2021.
Secara historis, Visakha dan Bali adalah klub baru di negaranya masing-masing. Visakha berdiri pada 2016, sedangkan Bali memulai kiprah di kompetisi terbaik Indonesia pada musim 2015.
Teco mengatakan, gim melawan Visakha adalah pertandingan penting bagi skuadnya. Oleh karena itu, ia meminta pasukan Serdadu Tridatu untuk tidak meremehkan Visakha yang berasal dari Kamboja. Setelah merampungkan laga perdana, Bali dan Visakha sama-sama mengoleksi tiga poin.
Saya berharap kami bisa meningkatkan penampilan ketika menghadapi Kedah. Kami harus menampilkan permainan yang lebih bagus dan tim mengkreasikan lebih banyak peluang dibandingkan di laga pertama, sebab mereka (Visakha) adalah tim yang kuat dan memiliki sejumlah pemain berbahaya.
“Saya berharap kami bisa meningkatkan penampilan ketika menghadapi Kedah. Kami harus menampilkan permainan yang lebih bagus dan tim mengkreasikan lebih banyak peluang dibandingkan di laga pertama, sebab mereka (Visakha) adalah tim yang kuat dan memiliki sejumlah pemain berbahaya,” ujar Teco dalam konferensi pers jelang laga di Badung, Bali, Minggu (26/6).
Lebih lanjut, juru taktik asal Brasil itu menuturkan, Visakha adalah tim yang bisa memberikan perlawanan sengit apabila timnya tampil lengah dan membiarkan lawan mengembangkan permainan. Hal itu, tambah Teco, terlihat ketika Visakha bisa mengalahkan Kaya-Iloilo di laga pertama dengan skor 2-1. Pada laga itu, Visakha sempat tertinggal 0-1 di babak pertama.
Untuk menjaga konsistensi permainan dan hasil, Teco tidak berencana melakukan rotasi di susunan 11 pemain inti timnya. Formasi 4-3-3, yang ditampilkan di laga versus Kedah, masih akan dipertahankan.
Peran penting trio gelandang, yaitu Brwa Nouri, Rizky Pellu, dan Eber Bessa, amat diharapkan Teco untuk menguasai jantung permainan. Selain itu, ketiga gelandang itu adalah kunci dari permainan menekan Bali ketika kehilangan bola.
“Kami sangat siap dan termotivasi untuk melawan Visakha. Kemenangan di laga pertama meningkatkan kepercayaan diri kami. Kami akan berusaha maksimal untuk menjalankan taktik dan strategi yang telah disiapkan pelatih,” tutur kiper Bali, Nadeo Argawinata.
Akurasi terendah
Pada sesi latihan terakhir sebelum duel, Minggu sore, Teco berusaha meningkatkan ketajaman skuadnya. Pada laga pertama, Bali memang mengoleksi tiga poin berkat keunggulan dua gol atas Kedah, tetapi skuad juara Indonesia itu hanya bisa mencatatkan tiga tembakan tepat sasaran dari 22 peluang. Itu berarti tingkat akurasi tembakan skuad Bali hanya 14 persen.
Persentase itu membuat Bali menjadi tim dengan akurasi tembakan terendah di laga perdana Grup G. Mereka kalah dalam hal ketepatan menciptakan peluang dari Kaya yang mencatatkan 36 persen akurasi tembakan, lalu Kedah dan Visakha yang masing-masing menghasilkan 33 dan 32 persen akurasi tembakan.
“Besok (hari ini), kami akan berusaha memanfaatkan setiap peluang lebih baik agar bisa mencetak lebih banyak gol agar bisa menghibur fans yang datang ke stadion. Akan tetapi, bagi saya, yang terpenting kami menang demi bisa memimpin grup dengan enam poin,” ucap Teco yang telah mengoleksi tiga gelar Liga 1.
Sementara itu, Manajer Visakha Meas Channa mengakui, Bali memiliki kekuatan lebih baik dibandingkan Kaya. Channa meminta anak asuhannya untuk bisa menjaga fokus dan konsentrasi selama 90 menit.
Channa bersama tiga staf pelatih Visakha sempat menyaksikan laga Bali melawan Kedah. Hujan deras yang membasahi tribune naratama Wayan Dipta tidak membuat Channa beranjak. Ia meninggalkan stadion ketika laga itu telah memasuki menit ke-85.
“Bali adalah tim yang kuat dan memiliki tingkat konsentrasi yang sangat baik. Itu mereka tunjukkan ketika mencetak dua gol ke gawang Kedah di menit-menit akhir kedua babak. Demi meraih poin melawan mereka, kami tidak boleh lengah,” ujar Channa.
Setelah menang melawan Kaya, Channa memugar target timnya di fase grup Piala AFC musim ini. Mereka tidak lagi mengincar koleksi maksimal tujuh poin dengan hitungan kemenangan atas Kaya dan Kedah, lalu menahan imbang Bali yang tampil di kandang sendiri.
“Kami telah menampilkan kemampuan kami di pertandingan pertama. Hasil itu membuat kami bersemangat untuk memenangi tiga laga di grup ini,” katanya.
Laga lain Grup G akan mempertemukan Kedah kontra Kaya yang akan bermain di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Senin pukul 20.00 WIB. Pemenang pada pertandingan itu akan membuka asa untuk merebut satu tiket ke babak semifinal zona ASEAN.
Duta Indonesia lain di Piala AFC 2022, PSM Makassar akan menjalani pertandingan pamungkas di Grup H menghadapi wakil Singapura, Tampines Rovers, Senin pukul 19.00 WIB, di Stadion Kuala Lumpur, Malaysia.
Tim “Juku Eja” wajib menang untuk menjaga peluang demi memenuhi target lolos ke babak semifinal zona ASEAN. Pada pertemuan pertama kedua tim di Piala AFC 2020, PSM membawa pulang satu poin karena menahan Tampines 1-1 di Singapura.