Gajser Jadi yang Tercepat di Sesi Latihan Bebas Pertama MXGP Samota
Tim Gajser dari Honda Racing Team menjadi yang tercepat pada latihan bebas pertama MXGP di sirkuti Rocket Motor Samota, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Pada latihan bebas, saingan terkuatnya Jeremy Seewer tidak tampil
Oleh
ISMAIL ZAKARIA
·4 menit baca
SUMBAWA BESAR, KOMPAS – Kroser Tim Honda Racing Team Tim Gajser menjadi yang tercepat dalam sesi latihan bebas pertama kejuaraan dunia motokros atau MXGP di Sirkuit Rocket Motor Samota, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (25/6/2022). Sesi latihan bebas pertama berlangsung tanpa diikuti kroser Monster Energy Yamaha Jeremy Seewer.
Sesi latihan bebas pertama dimulai pukul 10.40 Wita dengan kelas MX2. Dalam sesi latihan MX2, sebanyak 17 kroser ambil bagian, termasuk empat kroser Indonesia yakni Delvintor Alfarizi, Ananda Rigi Aditya, Nakami Vidi Makarim, dan Diva Ismayana.
Sementara latihan bebas kelas MXGP dimulai sekitar pukul 11.15 Wita. Latihan diikuti 19 kroser dari 20 kroser yang ikut di MXGP Samota. Satu kroser yakni Jeremy Seewer yang merupakan salah satu pesaing Gasjer tidak tampil.
Pada sesi latihan bebas pertama tersebut, Gajser mencatatkan waktu tercepat yakni 1 menit 54 detik. Di posisi kedua, ada Jorge Prado dari Red Bull Gasgas Factory dengan catatan waktu 1 menit 56 detik. Adapun tempat ketiga diisi Gleen Coldehnhoff dengan catatan waktu 1 menit 56 detik.
Latihan bebas pertama dimanfaatkan para kroses untuk lebih mengenal karakter atau beradaptasi dengan Sirkuit Rocket Motor Samota. Total ada 18 tikungan dengan 11 tantangan di sirkuit sepanjang 1,9 kilometer tersebut.
“Hasil yang bagus. Treknya juga demikian. Intinya, semua berjalan baik. Semoga semua berjalan lancar saat latihan bebas ini, kualifikasi, sampai balapan besok,” kata Gasjer.
Gasjer menilai, Sirkuit Rocket Motor memiliki tantangan yang baik tanjakan, sudut-sudut sirkuit, dan lainnya. Hanya saja, ia menyarankan agar penyelenggara menambahkan sedikit air karena sirkuit terlalu sangat berdebu.
“Soal hasil latihan bebas, memang tidak begitu penting. Lebih penting hasil kualifikasi dan tentu balapan besok,” kata Gajser.
Coldenhoff juga menilai perlu menyiram lintasan agar sedikit lebih padat. Meski demikian, dia mengaku Sirkuit Rocket Motor Samota sangat special. Lebih dari yang dia harapkan.
“Sirkuitnya bagus. Ada banyak tanjakan tinggi, tetapi saya tidak bisa terlalu cepat. Mungkin butuh waktu untuk penyesuaian hingga saya bisa lebih baik lagi,” kata Coldenhoff.
Coldenhoff yang mengaku cukup puas dengan catatan waktunya mengatakan, butuh beberapa putaran untuk bisa beradaptasi dengan sirkuit Rocket Motor Samota. Namun, ia mengaku sangat menyukai putaran sirkuit yang sangat besar.
“Biasanya kami menggunakan sirkuit dengan putaran yang pendek. Kali ini besar. Tentu akan jauh lebih bagus jika menyiramnya lagi,” kata Coldenhoff.
Kroser Indonesia yang tampil di MXGP Farhan Hendra Fahrodjie juga tampil cukup baik dengan catatan waktu 2 menit 21 detik. Kroser yang membela tim KTM itu menempati posisi ke 18 dari 19 kroser.
Menurut Farhan, ia sempat mengalami kendala yakni motor pertamanya mengalami over heat. Sehingga harus mengganti motor. Meski demikian, ia senang karena berhasil melewati rintangan-rintangan dari sirkuit tersebut.
“Kalau dipersentase, mungkin baru sekitar 60 persen saya mengenal sirkuit ini. Namun, masih ada latihan bebas kedua,” kata Farhan.
Menurut Farhan, ia berusaha untuk membuat dirinya nyaman dengan Sirkuit Rocket Motor. Dengan begitu, ia bisa terus konsisten untuk tampil. “Sejauh ini memang belum nyaman. Namun, saya berikutnya akan berusaha untuk memperbaiki yang tadi,” kata Farhan.
Sementara itu, untuk MX2, pada latihan bebas pertama, kroser Red Bull Gasgas Factory Simon Laengenfelder mencatat waktu tercepat 2 menit 0 detik. Sementara posisi kedua ditempati Andrea Adamo dari Tim SM Action Racing dengan waktu 2 menit 1 detik. Sedangkan posisi ketiga ditempati Tom Vialle dari Red Bull KTM Factory dengan catatan waktu 2 menit 1 detik.
Adapun pebalap Indonesia yakni yakni Delvintor Alfarizi meraih posisi ke-11 dengan catatan waktu 2 menit 10 detik, Ananda Rigi Aditya (2 menit 14 detik), Nakami Vidi Makarim (2 menit 22 detik), dan Diva Ismayana (2 menit 22 detik).
“Sirkuitnya edan. Lompatannya edan-edan. Sirkuitnya pasir jadi tidak ada lompatan yang santai. Awalnya agak takut, tetapi lama-lama dapat menyesuaikan juga dalam tiga sampai empat putaran,” kata Ananda.
Nakami mengaku kaget saat menjajal sirkuit Rocket Motor. Menurutnya itu sangat penting untuk pengalamannya. “Latihan bebas pertama memang banyak catatan. Namun, berikutnya bisa diperbaiki,” kata Nakami.