Setelah menjalani tiga laga padat di Piala Presiden, Bali United dan PSM Makassar harus mencari siasat demi mengatasi kelelahan pemain jelang laga pembuka Piala AFC 2022. Mereka memiliki masa persiapan tersingkat.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Dua duta Indonesia di Piala AFC 2022, Bali United dan PSM Makassar, menghadapi laga pertama penyisihan grup dalam kondisi tak ideal terkait dengan kebugaran pemain. Kedua tim itu telah menjalani tiga pertandingan ketat di ajang Piala Presiden 2022 dalam kurun waktu delapan hari.
United, misalnya, baru merampungkan laga Grup C Piala Presiden menghadapi Persebaya Surabaya, Senin (20/6), di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat. Alhasil, mereka baru pulang ke ”Pulau Dewata” pada Selasa (21/6).
Mereka menjadi tim terakhir di Grup G Piala AFC 2022 yang tiba di Bali. Tiga tim lainnya, yaitu Kedah Darul Alam (Malaysia), Kaya-Iloilo (Filipina), dan Visakha (Kamboja), telah mendarat di Bali, Senin lalu.
Tiga klub itu telah menjalani latihan intens sejak Selasa pagi. Sementara tim ”Serdadu Tridatu”, julukan Bali United, baru menjalani latihan untuk melawan Kedah pada Rabu (22/6) atau hanya berjarak dua hari dari jadwal pertandingan, Jumat pukul 20.00 WIB, di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Pelatih Bali United Stefano Cugurra mengakui, tiga lawan yang akan dihadapi timnya memiliki kebugaran yang lebih baik. Kedah, ungkapnya, memiliki persiapan selama sebulan penuh menyusul ditundanya laga versus Johor Darul Takzim di Liga Malaysia, pekan lalu.
Pertandingan kompetitif terakhir yang dijalani Kedah adalah melawan Negeri Sembilan FA di Liga Malaysia, 17 Mei lalu. Adapun Visakha tengah memasuki jeda kompetisi sejak Maret lalu. Sementara Kaya menjalani laga resmi terakhirnya ketika dilibas Sydney FC, 0-5, di ajang kualifikasi Liga Champions Asia pada 8 Maret lalu.
”Semua tim datang (ke Bali) sebelum kami, tim tuan rumah, tiba. Ini tantangan yang harus kami atasi karena lawan, terutama Kedah, datang dengan lebih segar dan lebih siap. Akan tetapi, itu bukan alasan karena kami amat termotivasi dan bersemangat kembali bermain di Piala AFC, apalagi stadion akan kembali dipenuhi fans yang mendukung kami,” ucap Teco, sapaan akrab Cugurra, pada konferensi pers, Kamis (23/6), di Bali.
Untuk menjaga kebugaran para pemainnya, Teco melakukan rotasi pemain saat melawan Persebaya. Ia menurunkan para pemain utama yang berbeda dibandingkan saat dibekap Bhayangkara FC, 1-2, pada 16 Juni lalu.
Saya berharap kami bisa memanfaatkan kelelahan mereka, terutama di babak kedua. Namun, saya tekankan kepada pemain, kondisi Bali tidak akan ada artinya tanpa fokus dari kami untuk memberikan 100 persen kekuatan terbaik. (Aidil Sharin)
Sejumlah pemain andalan United, seperti Ilija Spasojevic, Yabes Roni, Brwa Nouri, Andika Wijaya, dan William Pacheco, tidak masuk daftar pemain inti pada laga melawan Persebaya. Meskipun merotasi pemainnya, United bisa menang 1-0.
Kedalaman skuad
Kemenangan itu menunjukkan kedalaman dan meratanya skuad United. Pada jeda kompetisi, Teco mendatangkan dua mantan anak asuhnya di Persija Jakarta, Novri Setiawan dan Ramdani Lestaluhu. Mereka telah berpengalaman tampil di Piala AFC edisi 2018 dan 2019.United juga merekrut duo bek Ardi Idrus dan Jajang Mulyana serta kiper M Ridho untuk memperkuat barisan belakang.
”Kami ingin membuktikan bahwa kami tim kuat di Indonesia yang meraih dua gelar liga beruntun. Belum ada tim lain yang meraih itu. Akan kami tunjukkan kemampuan terbaik ketika melawan Kedah,” kata Teco.
Andhika, bek sayap United, menambahkan, semua pemain timnya siap tampil. Selain program pemulihan fisik dan mental, tambahnya, tim pelatih juga telah memberikan bekal video analisis permainan Kedah.
”Saya tahu, Kedah adalah tim bagus di Malaysia. Kami harus bekerja keras untuk mengejar kemenangan,” katanya.
Adapun Pelatih Kedah Aidil Sharin menilai, ancaman kelelahan yang membayangi skuad tim lawan bisa menjadi keuntungan bagi pihaknya. Namun, ungkapnya, United adalah tim kuat dan punya kedalaman skuad yang bagus. Maka, faktor kebugaran pemain kemungkinan besar tidak akan terlalu terlihat di awal laga itu nanti.
”Saya berharap kami bisa memanfaatkan kelelahan mereka, terutama di babak kedua. Namun, saya tekankan kepada pemain, kondisi Bali tidak akan ada artinya tanpa fokus dari kami untuk memberikan 100 persen kekuatan terbaik,” kata Aidil yang menangani Kedah sejak 2019.
Mengeluhkan jadwal
Berbeda dengan Teco, Pelatih PSM Bernardo Silva mengeluhkan mepetnya jadwal timnya. Sebelum ke Malaysia, tim ”Juku Eja” memainkan tiga laga Grup D Piala Presiden 2022 dalam kurun waktu delapan hari.
Bahkan, seusai melawan Persik Kediri pada laga terakhir penyisihan grup Piala Presiden di Malang, Jawa Timur, Minggu (19/6), PSM langsung bergegas ke bandara untuk menuju Kuala Lumpur, Malaysia. Tavares mengungkapkan, pemainnya tidak memiliki waktu tidur yang cukup pada Minggu sehingga mereka tidak menjalani program latihan, Senin (20/6).
PSM akan menghadapi Kuala Lumpur City FC di Stadion Kuala Lumpur, Jumat (24/6) pukul 19.00 WIB. ”Saya butuh semua pemain benar-benar pulih sehingga seharusnya diperhatikan penempatan jadwal kami untuk bermain,” ucap Tavares dalam jumpa pers di Malaysia, kemarin.
Berbeda dengan PSM, Kuala Lumpur City akan memiliki waktu istirahat selama lima hari sebelum menghadapi Tampines Rovers, Kamis (30/6). Adapun PSM akan menjalani laga terakhir Grup H kontra Tampines (Singapura) pada 27 Juni.
”Jadwal ini harus diperhatikan. Jangan hanya melihat Kuala Lumpur sebagai tim tuan rumah. Terlepas dari itu, kami akan berupaya maksimal memberikan permainan yang bagus demi hasil positif,” kata Tavares yang berasal dari Portugal.
Kuala Lumpur, juara Piala Malaysia 2021, diasuh Bojan Hodak, mantan Pelatih PSM. Tim berjuluk ”The City Boys” itu juga diperkuat legenda tim nasional Malaysia, Safee Sali.
”Saya punya kenangan indah di Piala AFC pada 2015 ketika jadi juara (bersama Johor Darul Takzim). Saya berambisi mencetak gol demi mencatatkan pencapaian sendiri bersama Kuala Lumpur di kompetisi ini,” kata Safee dilansir laman resmi klubnya.