Merindukan Ketajamannya, Lukaku Pulang ke Inter Milan
Angan-angan Romelu Lukaku untuk kembali membela Inter Milan akhirnya terwujud. Dia merindukan kembali ketajamannya ketika masih membela Inter pada dua musim lalu.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
AP PHOTO/KAMRAN JEBREILI
Striker Chelsea, Romelu Lukaku, menyundul bola saat melawan Al Hilal pada laga semifinal Piala Dunia Antarklub di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Rabu (9/2/2022) lalu. Lukaku hampir pasti bergabung kembali dengan bekas klubnya, Inter Milan.
LONDON, RABU – Romelu Lukaku memilih berlabuh ke Inter Milan dengan status pinjaman setelah mengalami musim yang buruk di Chelsea. Striker timnas Belgia tersebut mewujudkan ucapannya tahun lalu soal keinginan bermain lagi di Liga Italia. Keputusannya itu mengacu kerinduan dirinya sebagai penyerang tajam saat masih bersama Inter.
Isu kepindahan Lukaku mengemuka dalam seminggu terakhir. Titik terang kelanjutan karier Lukaku di Chelsea terkuak, Rabu (22/6/2022) dini hari WIB, dari jurnalis sekaligus pakar transfer sepak bola asal Italia, Fabrizio Romano. Menurut Romano, Manajer Chelsea Thomas Tuchel ingin Lukaku meninggalkan klub karena penyerang Belgia itu hanya menginginkan untuk bermain dengan Inter.
“Inter dan Chelsea sekarang sedang mempersiapkan dokumen untuk menandatangani dan menyelesaikan negosiasi untuk Romelu Lukaku. Todd Boehly (pihak Chelsea) siap menerima biaya pinjaman akhir senilai 8 juta euro plus tambahan bonus,” kata Romano.
Demi memuluskan rencana kepulangannya ke Inter, Lukaku bahkan rela menerima pemotongan gaji, yaitu dari 12 juta euro (Rp 187 miliar) per musim menjadi 7,5 juta euro (Rp 117 miliar). Meskipun di dalam klausul kontrak tidak terdapat opsi untuk membeli Lukaku, Inter bisa memperpanjang masa peminjamannya. Bila tampil bagus, Lukaku juga bisa mendapatkan bonus.
Lukaku sudah lama mengutarakan ketidakbetahannya selama membela Chelsea, musim lalu. Padahal, ia direkrut dengan harga yang memecahkan rekor klub itu, yaitu sebesar Rp 1,7 trilun. Namun, Lukaku gagal beradaptasi di bawah Tuchel yang menuntut agar penyerang-penyerangnya melakukan pressing ketat.
Melakukan pressing ketat secara intens dalam satu pertandingan penuh bukanlah kelebihan Lukaku. Tuchel pun jarang memainkan pencetak gol terbanyak sepanjang masa timnas Belgia tersebut. Dalam suatu kesempatan, Lukaku juga pernah secara terang-terangan menyatakan ketidaksetujuannya terhadap taktik yang diterapkan Tuchel.
Kendati mampu mencetak empat gol dalam empat penampilan pertamanya, penampilan pemain berusia 29 tahun itu anjlok pada periode kedua. Lukaku mengakhiri musim ini sebagai pencetak gol terbanyak Chelsea dengan 15 gol. Akan tetapi, mantan pemain Manchester United dan Everton itu hanya mencetak delapan gol di Liga Inggris.
Peluang Chelsea untuk mendatangkan Lewandowski masih terbuka menyusul masalah keuangan Barca yang bisa memupus ambisi mereka merekrut striker timnas Polandia itu.
Setelah tidak mampu memenuhi ekspekstasi elemen klub, Lukaku pun tidak sungkan menyatakan keinginannya untuk kembali membela Inter. “Saya sungguh-sungguh berharap dari lubuk hati terdalam agar bisa kembali ke Inter. Tidak di akhir karier, tetapi dalam kondisi masih dalam level permainan yang baik untuk memenangkan lebih banyak trofi,” kata Lukaku dalam wawancara bersama Sky Sports pada Desember 2021.
REUTERS/MASSIMO PINCA
Striker Romelu Lukaku (kanan), saat membela Inter Milan, berduel dengan bek Juventus, Leonado Bonucci, pada laga Liga Italia, Maret 2020 lalu.
Bagian penting
Ungkapan hati Lukaku dalam wawancara tersebut menunjukkan betapa dia masih merindukan ketajamannya kala membela Inter. Lukaku menjadi bagian penting dari kesuksesan Inter merengkuh trofi Liga Italia musim 2020-2021.
Saat itu, Lukaku memperlihatkan ketajamannya dengan menorehkan 24 gol dalam 36 pertandingan bersama “I Nerazzurri”. Gelontoran golnya itu turut membantu Inter mematahkan dominasi Juventus di Liga Italia.
Setelah kepergian Lukaku, Chelsea menaruh minat pada penyerang Bayern Muenchen, Robert Lewandowski. Namun, Lewandowski pada dasarnya hanya berhasrat untuk bergabung dengan raksasa Spanyol, Barcelona. Kendati begitu, peluang Chelsea untuk mendatangkan Lewandowski masih terbuka menyusul masalah keuangan Barca yang bisa memupus ambisi mereka merekrut striker timnas Polandia itu.
Selain Lewandowski, Chelsea juga dikabarkan tertarik menggunakan jasa penyerang sayap Manchester City, Raheem Sterling. Kontrak Sterling dengan City tersisa satu musim lagi. Tetapi, hingga saat ini, dia belum menandatangani perpanjangan kontrak.
Kontrak Inzaghi
Di samping memulangkan Lukaku, Inter juga berhasil mengamankan jasa pelatinya, Inzaghi, setidaknya hingga dua tahun mendatang. Inzaghi sepakat memperpanjang masa kerjanya di Inter selama setahun. Dengan begitu, pelatih berusia 46 tahun itu akan berada di Inter hingga 2024.
AFP/ISABELLA BONOTTO
Reaksi Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi merayakan kemenangan saat melawan Juventus dalam final Piala Italia di Stadion Olimpico, Roma, Italia, Kamis (12/5/2022) dini hari WIB.
“Bisa bekerja denganmu (Inzaghi) lagi adalah hadiah untukku,” kata Presiden Inter Milan Steven Zhang melalui media sosial pribadinya mengenai perpanjangan kontrak sang pelatih.
Media-media Italia melaporkan bahwa Inzaghi juga akan menerima kenaikan gaji sebesar 1 juta euro (Rp 18 miliar) menjadi 5 juta euro (Rp 90 miliar). Inter masih menunjukkan kepercayaan pada Inzaghi meskipun mantan penyerang Lazio dan timnas Italia itu gagal mempertahankan gelar juara Liga Italia dari rival sekotanya, AC Milan.
Meski gagal mempertahankan scudetto, Inzaghi dinilai mampu menjaga performa Inter tetap stabil di saat klub kehilangan pemain kunci semacam Lukaku, Achraf Hakimi, dan Christian Eriksen. Dia menciptakan gaya permainan baru di Inter dengan mengandalkan kolektivitas tim, ketimbang mengandalkan beberapa pemain bintang.
Dengan materi kualitas skuad yang menurun, Inzaghi masih mampu memenangkan Piala Italia dan Piala Super Italia. Kedua trofi itu diraih dalam laga dramatis menghadapi rival abadi mereka, Juventus. Selain itu, Inzaghi juga dianggap sukses dengan memastikan Inter melaju ke babak sistem gugur Liga Champions Eropa untuk pertama kalinya sejak musim 2011-2012. Di babak 16 besar, Inter kalah dari Liverpool dengan agregat tipis, 1-2. (AFP)