NPC Indonesia optimistis menjadi juara umum ASEAN Para Games 2022 di Kota Surakarta, Jawa Tengah. Atlet telah mempersiapkan diri secara matang dalam jangka waktu panjang.
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·3 menit baca
SURAKARTA, KOMPAS — Komite Paralimpiade Nasional atau NPC Indonesia optimistis menjadi juara umum ASEAN Para Games 2022 di Kota Surakarta, Jawa Tengah. Atlet telah mempersiapkan diri secara matang dalam jangka waktu panjang. Pengalaman dari ajang-ajang sebelumnya dijadikan modal berarti demi meraup medali pada perhelatan tersebut.
”Di atas kertas, kita bisa juara umum. Namun, ini tidak mendahului Tuhan. Di atas kertas, kita harus juara umum untuk Indonesia,” kata Ketua Umum NPC Indonesia Senny Marbun seusai rapat koordinasi penyelenggaraan ASEAN Para Games 2022 di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (19/6/2022).
Optimisme Senny berangkat dari pengalaman kontingen Indonesia pada gelaran-gelaran sebelumnya. Dalam ASEAN Para Games 2015, di Malaysia, Indonesia memperoleh 126 medali emas.
Jumlahnya terpaut cukup jauh dibandingkan dengan tuan rumah, Malaysia, yang hanya meraih 86 medali emas. Capaian tersebut sekaligus memosisikan Indonesia sebagai juara umum dalam perhelatan tersebut.
Di sisi lain, Indonesia juga pernah menjadi tuan rumah perhelatan yang sama pada 2011. Saat itu, tempat penyelenggaraannya juga di Kota Surakarta. Namun, kontingen Indonesia hanya bisa meraih peringkat kedua dengan raihan 113 medali emas. Selisihnya tak terlalu jauh dibandingkan juara umum, Thailand, yang memperoleh 126 medali emas.
Menurut Senny, pengalaman tersebut hendaknya dijadikan pelajaran agar dalam gelaran selanjutnya bisa meraih prestasi lebih maksimal.
Senny menambahkan, para atlet juga telah melakukan persiapan lomba dalam jangka panjang. Mereka langsung memasuki pemusatan latihan sepulang dari Paralimpiade Tokyo 2020. Persiapan panjang sengaja ditempuh demi mengikuti berbagai kejuaraan multicabang olahraga internasional yang sudah menanti.
“Waktu pulang dari Jepang (Paralimpiade Tokyo 2020), kami langsung diperintahkan untuk masuk pelatnas. Ini untuk menyikapi prestasi, misalnya di Asian Games Hangzhou 2022 atau ASEAN Para Games 2022,” kata Senny.
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menyampaikan persiapan gelaran tersebut telah dimulai. Hendaknya kesuksesan diraih tak hanya sebagai negara penyelenggara. Pihaknya juga mengharapkan agar kesuksesan diperoleh pula dari segi prestasi keolahragaan pada ajang tersebut.
Intinya persiapan sudah sangat matang. Dari venue, hotel, dan lain sebagainya. (Gibran Rakabuming)
Selain itu, Zainudin juga meminta agar publik tak ragu terhadap potensi para atlet difabel. Hal itu bisa dilihat dari ajang Paralimpiade Tokyo 2020. Semula, pihaknya menargetkan agar kontingen Indonesia berada di peringkat ke-60. Ini didasari dari gelaran sebelumnya, Indonesia hanya bisa meraih peringkat ke-76. Namun, setelah gelaran rampung, Indonesia mampu menduduki peringkat ke-43 dari seluruh negara yang ikut serta.
Tidak meragukan
”Saya sekadar mengingatkan agar tidak meragukan ini (prestasi para atlet). Atlet-atlet ini kita persiapkan juga untuk Paralimpiade 2024. Jadi, sambung-menyambung. Setelah ASEAN Para Games 2022, ada Asian Para Games Hangzhou. Pusat latihannya ada di Surakarta,” katanya.
Sementara itu, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka merasa optimistis bahwa arena pertandingan yang tengah direnovasi bakal rampung tepat waktu. Pembangunan dilakukan secara simultan.
Menurut dia, perbaikan yang dilakukan juga hanya bersifat minor, khususnya penambahan fasilitas pendukung bagi penyandang difabel, seperti jalan dan toilet.
Gibran menambahkan, kerja sama juga akan dilakukan dengan berbagai kementerian. Salah satunya ialah Kementerian Perhubungan. Menurut rencana, instansi tersebut akan memberikan bantuan berupa bus khusus difabel untuk mengantarkan para atlet dari hotel menuju arena pertandingan.
”Intinya, persiapan sudah sangat matang. Dari venue, hotel, dan lain sebagainya, sudah kami siapkan semuanya. Begitu juga untuk seremoni pembukaan dan penutupan. Harapannya acara ini bisa berjalan dengan lancar,” kata Gibran.