Bali United Kontra Persebaya Surabaya, Laga Dua Tim Terluka di Grup C
Dua tim penghuni dasar klasemen Grup C Piala Presiden, Bali United dan Persebaya Surabaya, akan bertemu Senin (10/6) guna mencari penebusan. Duel itu akan menentukan nasib kedua tim.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·2 menit baca
DENPASAR, KOMPAS – Dua tim yang sama-sama menelan satu kekalahan di Grup C Piala Presiden 2022, yakni, Bali United dan Persebaya Surabaya, akan bersaing untuk menjaga asa lolos fase grup. Laga antara “Serdadu Tridatu”, julukan bagi Bali United, kontra Persebaya Surabaya, yang dijuluki “Green Force”, akan berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (20/6/2022).
Dalam laga sebelumnya, yakni ketika menghadapi Persib Bandung, pada Jumat (17/6), Persebaya takluk, 1-3. Adapun Bali United ditundukkan Bhayangkara FC, 1-2, ketika kedua tim berlaga pada Kamis (16/6). Kedua tim akan menentukan nasibnya, Senin.
Bali United bisa menjaga harapannya untuk lolos penyisihan grup apabila dapat mengalahkan “Bajul Ijo”, julukan lainnya Persebaya. Hal serupa berlaku untuk Persebaya.
Namun, nasib kedua tim, yang sedang berada di dasar klasemen Grup C Piala Presiden 2022 itu juga ditentukan oleh hasil pertandingan lainnya, yaitu Persib versus Bhayangkara FC yang akan berlangsung pada Selasa (21/6).
Saya pikir (kejadian) ini harus dievaluasi. Setelah dua tahun bermain tanpa suporter, kami senang karena sekarang bisa ada supporter. Tetapi, insiden itu membuat sedih. (Teco)
Dalam sesi jumpa pers menjelang laga kontra Persebaya Surabaya di Bandung, Jawa Barat, Minggu (19/6), Alessandro Stefano Cugurra Rodrigues, pelatih Bali United yang lebih akrab disapa Teco, menyatakan laga melawan Persebaya menjadi pertandingan penting. Maka, kemenangan menjadi target mereka agar bisa lolos dari fase grup. “Mudah-mudahan, tim yang main lebih bagus bisa menang,” kata Teco.
Adapun pemain Bali United, Jaja Mulyana, mengatakan, pemain akan melaksanakan instruksi pelatih dan bekerja keras dalam laga nantu. “Kami juga harapkan wasit memimpin pertandingan secara fair,” ujar bek Bali United itu.
Dalam jumpa pers itu, Teco juga mengucapkan selamat berulang tahun bagi Persebaya yang merayakan hari jadinya pada 18 Juni lalu. Teco bercerita, Persebaya merupakan tim pertama yang dilatihnya di Indonesia. Teco juga menyampaikan rasa keprihatinannya terhadap insiden meninggalnya penonton saat memasuki Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada laga antara Persib kontra Persebaya pada Jumat (17/6) lalu.
“Saya pikir (kejadian) ini harus dievaluasi. Setelah dua tahun bermain tanpa suporter, kami senang karena sekarang bisa ada supporter. Tetapi, insiden itu membuat sedih,” ujar Teco.
Sementara pemain muda Persebaya, M Supriadi, menyatakan kesiapannya dan timnya menghadapi Bali United. Hal serupa disampaikan Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso. Ia akan merotasi timnya agar seluruh pemain Persebaya mendapatkan pengalaman bertanding dan merasakan atmosfer laga sebelum bergulirnya Liga 1. Ia menyatakan timnya masih berpeluang lolos dari fase grup Piala Presiden 2022,