Erik Ten Hag mulai mengalami kesulitan untuk mewujudkan revolusi skuad Manchester United. Sejumlah pemain incarannya belum menemui titik terang untuk berlabuh ke Old Trafford. Waktu persiapan MU jelang musim baru padat.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
MANCHESTER, JUMAT – Sepekan sudah bursa transfer berjalan di Liga Inggris. Kemudian, Premier League, operator Liga Inggris, juga telah mengumumkan jadwal lengkap pertandingan untuk musim 2022-2023. Namun, rencana revolusi Manchester United di bawah kendali Erik Ten Hag masih jalan di tempat, terutama mengenai keinginan juru taktik asal Belanda itu untuk merombak skuad “Setan Merah”.
MU terkesan terlambat aktif di jendela transfer dibandingkan tim-tim lain yang berambisi bersaing di papan atas. Sebut saja, Manchester City yang telah mendatangkan Erling Haaland, lalu Liverpool yang memperkuat lini depan berkat mendatangkan Darwin Nunez, yang juga diincar Ten Hag.
Selain kedua tim itu, dua tim asal London yang duduk di peringkat keempat dan kelima musim 2021-2022, Tottenham Hotspur dan Arsenal, telah memberikan layanan prima kepada manajer mereka dengan menghadirkan pemain baru.
Spurs, misalnya, telah merekrut Ivan Perisic, Fraser Forster, dan Yves Bissouma. Adapun Arsenal sudah mengonfirmasi perekrutan jenderal lapangan tengah FC Porto, Fabio Vieira, serta tengah berupaya merayu Gabriel Jesus hijrah dari City.
Sementara itu, MU masih terus-menerus gigit jari dalam pemburuan pemain incaran. Keinginan Ten Hag untuk merekrut dua mantan anak asuhannya di Ajax Amsterdam, yaitu Jurrien Timber dan Antony Santos, menemui jalan terjal karena keengganan Ajax dan keengganan pemain meninggalkan Amsterdam.
Timber adalah bek tengah yang menjadi target utama Ten Hag. Ia pun pemain yang paling ideal untuk mewujudkan skema permainan Ten Hag yang membangun serangan dari lini belakang.
Bersama Ajax di seluruh kompetisi musim lalu, bek berusia 20 tahun itu mencatatkan statistik brilian. Ia menghasilkan rerata 77 persen operan per laga. Rerata tingkat akurasi operan itu mencapai 92 persen.
Media Belanda, Telegraaf, edisi Kamis (16/6/2022), menyebut bahwa Timber telah memutuskan untuk bertahan di Ajax setidaknya untuk musim 2022-2023. Ajax pun bertekad mencegah Timber mengikuti jejak Ten Hag berlabuh ke Stadion Old Trafford.
Untuk Antony, MU belum melakukan pembicaran resmi dengan agen pemain dan Ajax. Penyerang sayap asal Brasil itu diproyeksi untuk memperkuat posisi pemain sayap.
Pada posisi itu, MU memiliki stok Jadon Sancho, Marcus Rashford, dan Anthony Elanga. Jika melihat inkonsistensi ketiga pemain itu di musim lalu, Ten Hag punya alasan yang kuat untuk mendatangkan Antony yang baru berusia 22 tahun.
Selain dua pemain itu, dilansir Manchester Evening News, MU tengah mencoba mengintip kans untuk mendatangkan Christian Eriksen, yang kontraknya berakhir 30 Juni ini bersama Brentford. Namun,, merekrut bintang asal Denmark itu juga bukan perkara mudah.
Pasalnya, Spurs juga telah memberikan tawaran resmi kepada Eriksen untuk memanggil pulang gelandang serang berusia 30 tahun itu. Sebelumnya di bulan ini, Setan Merah telah menelan pil pahit karena kalah dalam perebutan Nunez dari Benfica dengan Liverpool.
Lantas, niat Ten hag untuk membeli Frenkie De Jong dari Barcelona juga menemukan jalur yang rumit. Barcelona dan De Jong masih belum berminat untuk menerima tawaran MU.
Kondisi MU itu menghadirkan kekhawatiran bagi Gary Neville, legenda klub yang juga pakar Liga Inggris di Sky Sports. Meskipun masih di awal masa transfer, Neville menilai, MU sepatutnya cepat mendatangkan pemain baru yang diinginkan Ten Hag.
“Ten Hag butuh segera memiliki seluruh pemainnya bersatu, sehingga ia punya waktu yang ideal untuk menyatukan pemain lama dan baru. Jika pemain baru datang di detik-detik akhir masa transfer ketika liga telah berjalan, maka itu akan menyulitkan Ten Hag,” ucap Neville dilansir Sky Sports, Jumat (17/6).
Lebih lanjut, Neville pun prihatin dengan keterlambatan manajemen MU untuk aktif di bursa transfer musim ini. “Tim lain telah membeli pemain dan bersiap jelang musim baru. Sedangkan, United belum bergerak dari akhir musim lalu,” katanya.
Ten Hag berencana memulai latihan pramusim pada 26 Juni mendatang. Setelah dua pekan berlatih di Inggris, Ten Hag selanjutnya ditunggu jadwal yang padat karena akan memboyong skuadnya menjalani tur ke Asia Tenggara, Australia, dan Norwegia mulai 10 Juli.
MU akan menjalani laga uji coba melawan Liverpool di Bangkok, Thailand. Lalu, Setan Merah menghadapi Melbourne Victory dan Crystal Palace di Melbourne, Australia. Tur di Australia ditutup dengan pertandingan menghadapi Aston Villa di Perth.
Pada akhir Juli, MU akan menghadapi Atletico Madrid di Oslo, Norwegia, dan mengakhiri masa pramusim dengan menjamu Rayo Vallecano di Old Trafford. Dua laga itu berlangsung dalam dua hari berturut-turut, yakni pada 30 dan 31 Juli.
Ten Hag butuh segera memiliki seluruh pemainnya bersatu, sehingga ia punya waktu yang ideal untuk menyatukan pemain lama dan baru. (Gary Neville)
Sepekan berselang, MU akan membuka Liga Inggris edisi 2022-2023 dengan menghadapi Brighton & Hove Albion di Old Trafford. Dengan jadwal super padat itu, Mikael Silvestre, mantan bek MU, menyatakan, Ten Hag tidak memiliki waktu yang banyak untuk mempersiapkan skuad MU guna menjalankan permainan yang diinginkannya.
“Tantangan utama Ten Hag adalah membuat tim memainkan filosofi sepak bolanya, sebab pemain MU belum terbiasa dengan dirinya, begitu pun Ten Hag belum mengenal pemainnya. Saya rasa dua laga awal liga menghadapi Brighton dan Brentford adalah kesempatan Ten Hag untuk membangun kepercayaan diri bagi pemain sebelum mereka menghadapi Liverpool (di pekan ketiga),” kata Silvestre yang meraih empat trofi liga bersama MU. (REUTERS/SAN)