Sachsenring akan memiliki penguasa baru tanpa Marc Marquez yang selalu finis terdepan dalam delapan balapan terakhir di Jerman. Kandidat kuat akhir pekan ini adalah Fabio Quartararo yang sedang dalam momentum positif.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·7 menit baca
CHEMNITZ, KAMIS – Marc Marquez yang merupakan Raja Sachsenring, dengan delapan kemenangan beruntun sejak 2013, akan menyaksikan balapan MotoGP seri Jerman itu dari rumahnya di Cervera, Catalunya, Spanyol. Pebalap tim Repsol Honda itu sedang dalam masa pemulihan pasca operasi keempat pada humerus kanan, untuk meluruskan tulang yang bergeser 30 derajat. Tanpa Marquez, perebutan singgasana Sachsenring akan sangat terbuka, tetapi peluang terbesar dimiliki oleh Fabio Quartararo.
Pemuncak klasemen MotoGP musim 2022 itu sedang dalam momentum positif setelah finis di posisi kedua di Mugello, serta memenangi balapan seri Catalunya. Pebalap tim Monster Energy Yamaha itu juga memiliki persiapan yang solid menyusul hasil tes tengah musim di Montmelo pada awal pekan lalu, di mana dia mencetak putaran tercepat. Momentum yang diraih Quartararo di Montmelo itu mirip dengan musim lalu, di mana dia bisa mempersiapkan setelan motor untuk balapan di Sachsenring, 17-19 Juni 2022.
Musim lalu, Quartararo sempat memimpin balapan saat start tetapi kemudian finis di posisi ketiga, di belakang pebalap KTM Miguel Oliveira, serta Marquez terdepan. Performa Marquez yang belum pulih dari cedera itu, menegaskan kuasa dirinya di trek berkebalikan arah jarum jam itu. Itu juga kemenangan pertamanya setelah 581 hari sejak podium tertingginya.
Kini, Marquez tidak akan tampil di Sachsenring dan kandidat terkuat untuk finis terdepan adalah Quartararo. Meskipun trek sepanjang 3,671 kilometer itu bukan sirkuit favorit Quartararo, dia membuktikan mampu kompetitif di sana. Dia start dari posisi kedua, serta finis di podium ketiga, dengan YZR-M1 yang defisit kecepatan puncak. Masalah top speed itu masih menjadi keluhan terbesar Quartararo musim ini, tetapi dia membuktikan bahwa di sejumlah sirkuit top speed dan tenaga kuda yang berlimpah, bukan segalanya.
Performa positif dalam dua balapan terakhir menaikan motivasi dan kepercayaan diri Quartararo. Apalagi, dia kini memuncaki klasemen pebalap dengan keunggulan 22 poin dari pebalap Aprilia Aleix Espargaro di posisi kedua.
"Balapan terakhir sangat bagus. Sepekan terakhir ini saya hanya menikmati perasaan yang diraih setelah menang, tetapi sekarang saatnya fokus lagi untuk balapan di Sachsenring. Ini trek yang sangat berbeda dengan Montmelo. Namun, saya merasa dalam puncak kebugaran dan saya akan membalap dengan sangat baik. Jadi tentu kami akan berusaha meraih hasil sebaik mungkin lagi," tegas Quartararo di laman resmi Monster Energy Yamaha.
Sachsenring memiliki tingkat kesulitan tinggi dengan alur balapan berkebalikan arah jarum jam, serta manajemen ban yang jitu dengan 10 tikungan ke kiri dan hanya tiga tikungan ke kanan. Yamaha memiliki hasil bagus di trek terpendek dalam kalender 2022 ini, empat kemenangan semuanya dipersembahkan oleh Valentino Rossi. Namun, setelah podium tertinggi terakhir yang diraih Rossi pada 2009, Yamaha kalah bersaing dengan Honda yang meraih 11 kemenangan beruntun.
Meskipun tidak pernah menang lagi di Sachsenring, para pebalap Yamaha rutin meraih podium sejak musim 2017. Ini menegaskan potensi M1 di trek yang menuntut kelincahan manuver ini. Musim ini, motor Yamaha masih tetap unggul dalam kelincahan manuver dan kecepatan menikung, dan karakter itu yang dieksploitasi oleh Quartararo untuk meraih lima podium musim ini.
Saya merasa dalam puncak kebugaran dan saya akan membalap dengan sangat baik. (Fabio Quartararo)
Hal serupa dia lakukan musim lalu saat finis di posisi ketiga di Sachsenring. Podium itu sangat berharga bagi Quartararo karena performa M1 yang sebenarnya kalah dibandingkan motor pabrikan lainnya. Oleh karena itu dia menilai, podium ketiga di Sachsenring itu seperti emas.
Namun, musim ini sejumlah motor dengan konstruksi mesin V4 90 derajat juga mulai menemukan solusi kelemahan di tikungan itu. Aprilia dengan perubahan dimensi motor yang lebih kecil dan ramping dibandingkan musim 2021, terbukti menjadi sangat kompetitif musim ini, dengan Espargaro meraih satu kemenangan serta empat kali beruntun finis di posisi ketiga. Masalah terbesar Aprilia yang sering membuat Espargaro ekstra hati-hati adalah menjaga ban bertahan hingga putaranterakhir.
Setali tiga uang, para pebalap Ducati juga mulai menemukan kompromi setelan motor untuk trek-trek yang tidak menuntut tenaga kuda yang besar. Itu dibuktikan dengan kemenangan Francesco Bagnaia di Jerez, serta dominasi Ducati di Le Mans dengan Enea Bastianini dan Jack Miller di posisi satu dan dua. Ducati berpotensi menyapu bersih podium di Le Mans, seandainya Bagnaia tidak terjatuh.
Potensi Ducati itu menjadi modal awal yang bagus untuk bersaing di Sachsenring, di mana pabrikan asal Italia itu baru sekali menang pada 2008 melalui Casey Stoner. Pabrikan asal Borgo Panigale, Italia itu, secara keseluruhan meraih lima podium di Sachsenring, terakhir saat Andrea Dovizioso finis ketiga pada 2016.
Catatan kurang bagus Ducati di Jerman itu menjadi tantangan besar bagi Bagnaia dan Miller. Kedua pebalap tim pabrikan Ducati itu meraih hasil mengecewakan di Barcelona, Bagnaia terlibat kecelakaan di putaran pertama dan Miller hanya mampu finis di posisi ke-14. Bagnaia yang menang di Jerez dan Mugello, bertekad bangkit di Sachsenring untuk memangkas selisih 66 poin dengan Quartararo.
"Balapan seri Jerman, dan Belanda yang akan berlangsung pekan depan di Assen, akan menjadi dua putaran yang signifikan. Setelah keluar balapan di Barcelona, kami sekarang 66 poin di belakang Quartararo. Itu tidak akan mudah untuk dikejar, tetapi saya akan berusaha memangkas selisih poin itu sebelum jeda musim panas. Saat ini Fabio dan Yamaha sangat kuat, tetapi kami akan bekerja keras untuk merah hasil sebaik mungkin pada Minggu," tegas Bagnaia di laman resmi Ducati.
Motivasi besar juga ditunjukan oleh Miller yang pada akhir musim ini akan meninggalkan Ducati. Pebalap asal Australia itu akan kembali ke KTM yang pernah dia bela saat di kelas Moto3. Miller bertekad memberikan hasil terbaik di musim terakhirnya memacu Desmosedici GP.
"Saya senang bisa kembali balapan akhir pekan ini di Jerman. Setelah balapan terakhir di Montmelo, saya bersemangat kembali ke atas Desmosedici GP saya dan berusaha melakukan penebusan bagi diri saya," ungkap Miller.
"Sachsenring merupakan trek yang cenderung berkelok-kelok dan unik, dan sudah pasti ini bukan balapan yang mudah, tetapi, seperti biasanya, saya akan memberikan yang terbaik untuk meraih hasil terbaik," tegas Miller.
Sachsenring memang trek yang sangat sulit bagi banyak pebalap, bahkan bagi para pebalap Honda, tim dengan 17 kemenangan dalam 23 grand prix di Jerman. Dalam sebelas balapan terakhir, kemenangan dipersembahkan oleh Dani Pedrosa pada 2010-2012, serta Marquez pada 2013-2019, dan 2021. Pada musim 2020, MotoGP tidak berlangsung di Sachsenring karena pandemi Covid-19.
Kini, Honda tidak memiliki pebalap andalan untuk melanjutkan dominasi di Jerman. Marquez masih dalam proses pemulihan pasca operasi humerus kanan di Amerika Serikat. Tumpuan harapan Honda untuk meraih hasil terbaik ada pada Pol Espargaro, serta pebalap penguji Stefan Bradl yang mengisi posisi Marquez.
"Setelah tes pada Senin (pekan lalu) yang sangat sibuk, bagus bisa memiliki waktu sepekan jauh dari balapan untuk fokus pada latihan fisik saya. Kami sekarang berada di Jerman untuk balapan kesepuluh tahun ini, sirkuit di mana Honda meraih sangat banyak kesuksesan. Situasi kami tahun ini sedikit berbeda, tetapi saya di sini untuk terus memberikan yang terbaik setiap kami kami memacu motor. Kita lihat saja apa yang akan terjadi akhir pekan ini, cuaca sepertinya cukup hangat dan nampaknya tribune akan penuh, yang selalu menjadi sesuatu yang sangat bagus," ungkap Pol Espargaro di laman Honda Racing Corporation.
Honda juga berharap Takaaki Nakagami bisa balapan akhir pekan ini setelah mengalami kecelakaan menakutkan di Barcelona. Pebalap tim LCR Honda itu terjatuh dan kepalanya membentur ban belakang motor Bagnaia, kemudian membentur bagian bawah ekor motor pebalap Ducati itu. Insiden itu menyebabkan pebalap Suzuki Alex Rins dan Bagnaia terjatuh dan tidak bisa melanjutkan balapan.
Nakagami yang mengalami kecelakaan menakutkan itu, lolos dari cedera parah. Namun, dia sempat menjalani perawatan medis untuk memastikan tulang lehernya dalam kondisi baik.
"Berangkat menuju Jerman. Saya akan berusaha akhir pekan ini. Saya akan menjalani pemeriksaan medis pada Kamis," tulis Nakagami di akun Instagram-nya.
Rins juga mengalami cedera retak tulang piramida pergelangan tangan kanan serta trauma pada engkel. Dia sudah menjalani perawatan medis dan berangkat ke Sachsenring setelah berkonsultasi dengan dokter Xavier Mir yang merawatnya di Barcelona pada Rabu pagi. Dia berharap lolos tes medis dan dinyatakan siap untuk balapan akhir pekan ini.
"Alex Rins mengunjungi saya pada Rabu pagi sebelum berangkat ke Jerman untuk mengavaluasi kondisi pergelangan tangan. Kami melakukan sejumlah tes dan sepertinya tuang yang retak dalam kondisi bagus, tetapi belum pulih," ungkap Xavier Mir di laman MotoGP.
"Tulang yang retak tidak bergerak dan berada dalam posisinya. Alex ingin mencoba mengendarai motor, tetapi mungkin dia memerlukan pereda rasa sakit dan fisioterapi selama beberapa hari ini," lanjut Mir.
Rins telah diperiksa oleh tim medis MotoGP di sirkuit pada Kamis (16/6/2022) dan dinyatakan bugar untuk menjalani balapan. "Alex telah bekerja keras memulihkan diri dan sekarang dia telah dinyatakan bugar oleh dokter sirkuit untuk mengendarai motor akhir pekan ini! Kami berada tepat di belakangmu, kawan!" tulis tim Suzuki Ecstar di akun twitter.