Kiprah tunggal putri utama Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, terhenti lebih cepat di East Ventures Indonesia Terbuka 2022. Penampilan buruk Jorji membuatnya gagal mencapai ambisi untuk meningkatkan ranking dunia
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA, YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
HUMAS PP PBSI
Gregoria Mariska Tunjung mencoba menjangkau kok dalam pertandingan babak 32 besar Indonesia Terbuka melawan wakil Thailand Phittayaporn Chaiwan, di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (15/6/2022). Gregoria takluk dalam tiga gim dengan skor 21-17, 10-21, dan 21-12.
JAKARTA, KOMPAS -- Gregoria Mariska Tunjung, mengakhiri kiprah lebih cepat di East Ventures Indonesia Terbuka setelah takluk dari wakil Thailand Phittayaporn Chaiwan dalam tiga gim dengan skor 21-17, 10-21, dan 21-12. Hasil ini menodai rekam jejak Jorji, sapaan akrabnya, yang selalu menang dalam empat pertemuan terakhi kontra Chaiwan.
Pertemuan terakhir Jorji dengan Chaiwan terjadi di Indonesia Masters pekan lalu. Saat itu, Jorji sukses mengatasi perlawanan Chaiwan dua gim langsung, 21-14 dan 21-15. Kali ini Chaiwan mampu bangkit. Dia memaksa Jorji mengikuti pola permainannya. Penempatan bola Chaiwan kerap membuat Jorji terlambat mengembalikan bola. Chaiwan pada akhirnya mampu merebut gim pertama.
Jorji memperbaiki performanya di gim kedua. Dia mampu meladeni permainan kombinasi bola pendek dan panjang dari Chaiwan. Jorji bermain nyaman dengan mampu mengontrol jalannya pertandingan. Berkat tampil konsisten di sepanjang laga, Jorji mampu merebut gim kedua dan memaksakan pertandingan berlanjut ke gim ketiga.
Di gim ketiga, keadaan berbalik. Chaiwan dapat membaca pola permainan Jorji. Selain itu, Jorji berkali-kali kehilangan poin akibat melakukan kesalahan. Akibatnya Chaiwan mampu mencetak tujuh poin secara beruntun dan menyebabkan Jorji tertinggal jauh hingga 2-11.
HUMAS PP PBSI
Gregoria Mariska Tunjung mencoba menjangkau kok dalam pertandingan babak 32 besar Indonesia Terbuka melawan wakil Thailand Phittayaporn Chaiwan, di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (15/6/2022). Gregoria takluk dalam tiga gim dengan skor 21-17, 10-21, dan 21-12.
Setelah tertinggal jauh, saya enggak bisa mengajak dia bermain lebih lama lagi. Saya harusnya bisa lebih menahan supaya bisa dapat poin lebih banyak. Walaupun saya enggak dapat interval (mendapat 11 poin lebih dulu dari lawan), tapi saya mau jarak poinnya itu nggak terlalu jauh.
"Setelah tertinggal jauh, saya enggak bisa mengajak dia bermain lebih lama lagi. Saya harusnya bisa lebih menahan supaya bisa dapat poin lebih banyak. Walaupun saya enggak dapat interval (mendapat 11 poin lebih dulu dari lawan), tapi saya mau jarak poinnya itu nggak terlalu jauh," kata Jorji selepas pertandingan di Istora Gelora Bung Karno, Rabu (15/6/2022).
Jorji mengaku sangat tidak puas dan kecewa dengan hasil yang dia raih kali ini. Setelah kandas di babak 16 besar Indonesia Masters, Jorji bertekad bisa melangkah lebih jauh di Indonesia Terbuka. Namun, kekalahan dari Chaiwan membuat kiprahnya harus terhenti di babak pertama atau 32 besar.
Performa Jorji dalam dua tahun terakhir memang belum mengesankan. Dia kerap terganjal untuk melaju lebih jauh pada turnamen individu. Jorji paling jauh mampu melangkah hingga babak 16 besar di Indonesia Terbuka 2021 dan Indonesia Masters 2022.
HUMAS PP PBSI
Gregoria Mariska Tunjung beraksi dalam pertandingan babak 32 besar Indonesia Terbuka melawan wakil Thailand Phittayaporn Chaiwan, di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (15/6/2022). Gregoria takluk dalam tiga gim dengan skor 21-17, 10-21, dan 21-12.
Ambisi terhambat
Kegagalan melangkah lebih jauh di beberapa turnamen selama dua tahun terakhir membuat ambisi Jorji untuk memperbaiki ranking dunianya menjadi terhambat. Jorji saat ini berada di peringkat ke-30 dunia. "(Kegagalan ini menjadi) sebuah motivasi dan teguran supaya saya bisa lebih baik lagi di turnamen berikutnya," ucapnya.
Rasa percaya diri dan kontrol emosi menjadi aspek yang mesti ditingkatkan Jorji. Dia menyebut bisa tampil bagus di saat latihan. Target dan beban untuk menang, diakui Jorji, agak membebani penampilannya di turnamen.
Ke depan, untuk mengurangi beban dan tampil lebih tenang, Jorji mencoba untuk memposisikan diri sebagaimana seperti melakukan latihan saat bermain di turnamen.
Sementara itu, pada pertandingan lainnya ganda putra Indonesia Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan melaju ke babak 16 besar setelah mengandaskan perlawanan wakil Inggris Ben Lane/Sean Vendy dua gim langsung 21-19 dan 21-15.
HUMAS PP PBSI
Ganda putra Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan mengalahkan wakil Inggris, Ben Lane/Sean Vendy, 21-19, 21-15, pada pertandingan babak 32 besar Indonesia Terbuka di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (15/6/2022).
Menghadapi pasangan berperingkat 19 dunia itu, Pram/Yere tertinggal di pertengahan gim pertama. Mereka banyak melakukan kesalahan yang mampu dimanfaatkan Ben/Sean untuk unggul jauh 12-5. Setelah itu, Pram/Yere bangkit dan mampu menjaga fokus hingga mengejar ketertinggalan. Mereka mencetak tujuh poin beruntun hingga mampu merebut gim pertama.
"Masih banyak kesalahan sendiri di awal-awal. Apalagi di set pertama. Tapi kami bisa fokus dan berbalik lagi merebut gim pertama," ucap Pram.
Pram/Yere kembali mengulangi kesalahan di gim pertama dengan lambat panas di awal gim kedua. Pengembalian Pram beberapa kali membentur net. Mereka pun tertinggal 3-6 hingga mampu mengontrol pertandingan di pertengahan gim kedua dan memenangi laga.
Di babak 16 besar, Pram/Yere berpotensi ditantang juara Olimpiade Tokyo 2020 asal Taiwan Lee Yang/Wang Chi-Lin. Lee/Wang masih harus meladeni perlawanan dari ganda putra Thailand Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren.
HUMAS PP PBSI
Ganda putra Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan mengalahkan wakil Inggris, Ben Lane/Sean Vendy, 21-19, 21-15, pada pertandingan babak 32 besar Indonesia Terbuka di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (15/6/2022).
Kejutan terjadi di pertandingan antara ganda putra Indonesia berperingkat dua dunia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, yang menghadapi pasangan China berperingkat 75 dunia, Ou Xuan Yi/Liu Yu Chen. Dalam pertandingan yang berlangsung selama 43 menit, Ahsan/Hendra takluk dua gim langsung 21-17 dan 24-22.