Darwin Nunez dan Erling Haaland membuat Liverpool dan Manchester City kian menjadi tim yang menakutkan di musim depan. Dua penyerang muda itu membuktikan ambisi Liverpool dan City untuk mengekalkan dominasi.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
LIVERPOOL, SELASA — Dua tim penguasa sepak bola Inggris saat ini, Liverpool dan Manchester City, mendatangkan penyerang muda paling bersinar di dunia. Liverpool membeli Darwin Nunez, sedangkan City mengimpor Erling Braut Haaland. Pembelian perdana kedua tim di bursa transfer musim panas ini memberikan sinyal bahwa keduanya bertekad melanjutkan dominasi mereka di musim 2022-2023.
Liverpool mengakhiri kompetisi edisi 2021-2022 dengan trofi Piala FA dan Piala Liga Inggris. Adapun City sukses mempertahankan gelar Liga Inggris.
Dengan usia Nunez yang akan berulang tahun ke-23, 24 Juni nanti, lalu Haaland yang baru berusia 21 tahun menunjukkan bahwa kehadiran mereka bukan sekadar untuk menjaga dominasi ”Si Merah” dan ”The Citizens” di musim depan, tetapi juga untuk menguasai kompetisi di ”Negeri Ratu Elizabeth” dan Eropa dalam beberapa tahun mendatang.
Pasalnya, Liverpool dan City mengontrak dua pemain itu untuk jangka panjang. Keduanya menandatangani kontrak berdurasi hingga 30 Juni 2027.
Nunez berlabuh di Stadion Anfield setelah The Reds membayar 75 juta euro atau sekitar Rp 1,15 triliun plus biaya tambahan 25 juta euro (Rp 384,9 miliar).
Pemain tim nasional Uruguay itu pun berada di pusat latihan Liverpool yang berada di Kirkby, Liverpool, Selasa (14/6/2022) pagi waktu setempat. Sebelumnya, Nunez telah lebih dulu meninggalkan pusat latihan Uruguay di Montevideo, akhir pekan lalu, untuk terbang ke Spanyol demi menunggu kesepakatan antara Benfica, klub terdahulunya, dengan Si Merah.
Setelah lolos tes kesehatan, Nunez akan menandatangani kontrak dengan gaji sebesar 140.000 pounds (Rp 2,5 miliar) per pekan. Dengan nilai gaji itu, Nunez masih di bawah dari bayaran yang diterima Virgil van Dijk dan Mohamed Salah, tetapi ia memiliki bayaran yang setara dengan Jordan Henderson, kapten Liverpool.
Kehadiran Nunez, yang mencetak 34 gol dalam 41 laga bersama Benfica di musim lalu, seakan menjadi jaminan mutu bagi Liverpool untuk meningkatkan ketajaman. Nunez tiba di tengah gencarnya rumor Sadio Mane yang memilih untuk pergi dari Anfield demi memulai petualangan baru di Jerman bersama Bayern Muenchen.
Nunez akan menghadirkan trio mematikan bersama Mohamed Salah dan Luis Diaz. Pemain setinggi 1,87 meter itu setidaknya bisa menjaga rerata 2,5 gol per laga yang dicatatkan Liverpool di Liga Inggris musim lalu.
Penyerang kelahiran Artigas, Uruguay, itu akan membuat Manajer Liverpool Juergen Klopp meninggalkan taktik false nine yang diterapkannya di musim lalu. Pasalnya, Nunez adalah tipe penyerang nomor sembilan yang selama ini tidak dimiliki Si Merah.
Tubuh tinggi dan atletis Nunez akan menjadikannya ”tembok” yang bisa membantu rekan setimnya menghadirkan ruang di zona pertahanan lawan. Keunggulan bola udara dan tekad keras untuk berduel fisik adalah kelebihan Nunez yang akan menjadi keuntungan bagi Liverpool.
Berdasarkan statistik Liga Champions musim lalu, Nunez mencatatkan rerata 2,5 kemenangan bola udara dan 6,3 kemenangan duel perebutan bola. Catatan itu mengungguli statistik dari lima penyerang Liverpool.
Jamie Carragher, legenda Liverpool, menilai, kehadiran Nunez adalah upaya Klopp untuk meningkatkan kualitas tim sekaligus meremajakan lini depan. Di tahun ini, trisula penyerang Liverpool yang terdiri dari Salah, Mane, dan Roberto Firmino telah menginjak usia 30 tahun, sehingga masa emas karier mereka sudah amat singkat.
Tiga pemain itu telah memberikan momen fantastis bagi Liverpool dalam empat atau lima tahun terakhir, tetapi usia mereka sudah tidak muda lagi. Nunez adalah tambahan berharga bagi Liverpool untuk regenerasi skuad sekaligus menjaga konsistensi penampilan di musim depan.
”Tiga pemain itu telah memberikan momen fantastis bagi Liverpool dalam empat atau lima tahun terakhir, tetapi usia mereka sudah tidak muda lagi. Nunez adalah tambahan berharga bagi Liverpool untuk regenerasi skuad sekaligus menjaga konsistensi penampilan di musim depan,” kata Carragher kepada Sky Sports.
Pelengkap City
Haaland mendarat di Stadion Etihad setelah City menebus klausul pelepasannya di Borussia Dortmund dengan harga 60 juta euro (Rp 924,6 miliar). Dengan sumbangan 29 gol dari 30 laga bersama Dortmund musim lalu, Haaland akan menjadi pelengkap taktik Manajer City Pep Guardiola yang telah mendamba kehadiran penyerang tengah murni.
Usaha The Citizens untuk mendatangkan Harry Kane ditolak Tottenham Hotspur, tahun lalu. Kini, Guardiola bisa fokus menghadirkan taktik baru yang telah disiapkan sejak awal musim lalu demi mengakomodasi kehadiran pemain bernomor sembilan.
Haaland tidak akan banyak dilibatkan dalam permainan bola-bola pendek City. Sebab, Guardiola membutuhkan ketajamannya untuk menjadi penyelesai setiap peluang yang dikreasikan pemain kreatif City, seperti Kevin De Bruyne, Bernardo Silva, dan Phil Foden.
Selama di Dortmund, yang bermain dengan skema serangan balik, Haaland adalah pemain yang lebih suka menjadi akhir dari distribusi bola timnya. Alhasil, ia hanya mencatatkan 36,5 sentuhan per laga di Liga Champions musim lalu.
Itu amat jauh dibandingkan rerata sentuhan penyerang elite lain, di antaranya Robert Lewandowski (38,46 sentuhan), Cristiano Ronaldo (49,14 sentuhan), dan Lionel Messi (86,95 sentuhan).
”Saya ingin mencetak gol, memenangi trofi, dan berkembang sebagai pesepak bola. Saya percaya diri bisa mewujudkan itu semua bersama City. Saya sudah tidak sabar untuk menjalani pra musim,” kata Haaland dilansir laman resmi City.
Direktur Sepak Bola City Txiki Begiristain menuturkan, Haaland adalah sosok penyerang yang dibutuhkan oleh City. Hal itu didasari pengamatan tim pemandu bakat City dalam beberapa musim terakhir.
”Erling (Haaland) memiliki segala kemampuan yang kami inginkan dari seorang penyerang dan kami, yakin ia akan cepat padu dalam sistem permainan tim. Masa terbaik dalam kariernya baru akan terjadi bersama Pep (Guardiola),” kata Begiristain.
Menurut Carragher, kehadiran Nunez dan Haaland di dua klub terbaik Inggris saat ini menghadirkan kekhawatiran bagi tim lainnya. Ia menambahkan, antusiasme hadir di Liga Inggris musim depan karena banyak pihak tertarik untuk melihat kiprah kedua penyerang muda itu beradaptasi di Inggris.
”Tim lain tentu akan semakin sulit untuk menghentikan City dan Liverpool. Namun, saya yakin tim lain tidak akan secepat itu mengangkat bendera putih (persaingan juara liga),” ucapnya. (AFP)