Generasi baru Italia masih bermain cukup konsisten. Dalam pekan ketiga Liga Bangsa-bangsa UEFA, mereka bahu-membahu menahan imbang 1-1 tuan rumah Inggris. Hasil itu membuat Italia kokoh di puncak klasemen Grup 3 A.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·5 menit baca
WOLVERHAMPTON, MINGGU — Tim nasional sepak bola Italia belum terusik dari puncak klasemen sementara Grup 3A Liga Nasional Eropa 2022-2023. Dalam pekan ketiga di Stadion Molineux, Wolverhampton, Inggris, Minggu (12/6/2022) dini hari, Italia mampu menahan imbang 0-0 tuan rumah, Inggris. Hasil itu membuat Gli Azzurri, Italia, tetap memimpin klasemen dengan lima poin dari tiga laga, sedangkan Inggris terbenam di urutan keempat atau dasar klasemen dengan dua poin dari tiga laga.
Dalam laga itu, kedua tim sama-sama melakukan perombakan komposisi pemain inti dibanding laga sebelumnya. Tetap bermain dengan formasi 4-2-3-1, Inggris merotasi penyerang sekaligus kapten tim Harry Kane dengan Tammy Abraham, penyerang sayap Bukayo Saka dengan Jack Grealish, gelandang tengah Kalvin Phillips dengan James Ward-Prowse, bek sayap kanan Kyle Walker dengan Reece James, bek tengah John Stones dengan Fikayo Tomori, dan kiper Jordan Pickford dengan Aaron Ramsdale.
Italia juga melakukan hal yang sama. Tim ”Negeri Spageti” itu tetap konsisten menerapkan formasi 4-3-3. Namun, mereka merotasi hampir semua pemain yang ada. Praktis hanya gelandang Lorenzo Pellegrini yang tetap bermain dari posisi gelandang tengah di laga sebelumnya menjadi penyerang sayap dan kiper Gianluigi Donnarumma tetap berada di bawah mistar gawang.
Akan tetapi, bermain di hadapan pendukung sendiri, Inggris jauh lebih mendominasi dengan penguasaan bola 60 persen berbanding 40 persen. Statistik pun menunjukkan, tim ”Tiga Singa” itu membuat 12 peluang dengan empat tembakan yang tepat sasaran ke gawang. Italia bukan pasrah begitu saja. Mereka hampir mengimbangi melalui delapan peluang dengan tiga tendangan tepat sasaran.
Jual-beli serangan
Momen jual-beli serangan krusial, antara lain, saat gelandang tengah Italia, Davide Frattesi, mampu menembus area penalti Inggris dan melepaskan tembakan datar yang sayangnya masih melebar ke kiri gawang di menit ketiga. Pada menit ke-9, penyerang lubang Inggris, Mason Mount, melakukan tendangan keras dari sentuhan pertama di dalam kotak penalti, tetapi masih bisa ditepis Donnarumma dan membentur mistar gawang.
Ramsdale turut melakukan penyelamatan sensasional ketika menepis tembakan keras gelandang tengah Italia, Sandro Tonali, yang berdiri bebas di depan gawang pada menit ke-25. Kiper berusia 24 tahun itu kembali mempertontonkan penyelamatan luar biasa saat menepis tembakan keras penyerang sayap Italia, Matteo Pessina, dari dalam kotak penalti di menit ke-44.
Inggris hampir saja unggul jika saja sontekan penyerang sayap Raheem Sterling tidak melambung tinggi di atas gawang lawan yang sudah kosong melompong pada menit ke-52. Itu menjadi peluang terbaik yang tersaji dalam laga tersebut.
Saya pikir kami bermain dengan baik, terbukti kami mendominasi dengan penguasaan bola sekitar 60 persen. Kami menciptakan banyak peluang, tapi sayangnya kami tidak bisa mencetak gol.
”Saya pikir kami bermain dengan baik, terbukti kami mendominasi dengan penguasaan bola sekitar 60 persen. Kami menciptakan banyak peluang, tapi sayangnya kami tidak bisa mencetak gol,” ujar pelatih Inggris, Gareth Southgate, dilansir UEFA.com sehabis laga tersebut.
Hasil itu cukup buruk untuk Inggris. Untuk pertama kalinya dalam empat tahun terakhir atau kedua kalinya di era Southgate seusai periode Juli-September 2018, Inggris tidak meraih kemenangan dalam tiga laga beruntun. Sebelum imbang 0-0 dengan Italia, mereka imbang 1-1 dengan tuan rumah Jerman dalam pekan pertama Liga Nasional Eropa pada Rabu (8/6/2022) dan kalah 0-1 dari tuan rumah Hongaria dalam pekan sebelumnya, Sabtu (4/6/2022). Terakhir kali mereka menang, yakni 3-0 atas tim tamu Pantai Gading dalam laga persahabatan, Rabu (30/3/2022).
”Ini sulit untuk diterima karena saya merasa bahwa kami bisa mendapatkan hasil yang jauh lebih baik. Kami frustrasi dengan kinerja kami. Kami ingin memenangi setiap pertandingan. Kami telah belajar dari dua laga sebelumnya dan kami percaya diri untuk bisa menang kali ini (menghadapi Italia) tapi itu sulit,” kata Mount.
Sebaliknya, hasil itu cukup bagus untuk Italia. Setelah kalah 0-1 dari Macedonia Utara dalam play off kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022 pada Jumat (25/3/2022) yang membuat mereka gagal lolos ke Piala Dunia 2022, dan kalah telak 0-3 dari Argentina dalam Finalissima atau laga antara juara Eropa dan Amerika Latin, Kamis (2/6/2022), mereka berbenah cukup sporadis.
Italia mulai meninggalkan pemain-pemain veteran dan menggantikannya dengan darah muda ataupun nama baru. Dalam tiga laga terakhir, tidak ada lagi nama duo bek Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci, gelandang Jorginho, dan penyerang Andrea Belotti.
Mereka diganti dengan pemain-pemain muda atau minim pengalaman, seperti bek Federico Gatti, bek Alessandro Bastoni, bek Gianluca Mancini, gelandang tengah Davide Frattesi, penyerang sayap Wilfried Gnonto, dan penyerang Gianluca Scammacca. Usia rata-rata skuad Italia kali ini 25 tahun 126 hari atau termuda kedua di era pelatih Roberto Mancini pascaskuad berusia rata-rata 25 tahun 18 hari tatkala kontra Hongaria dalam pekan kedua Liga Nasional Eropa, Rabu (8/6).
Hasilnya pun menjanjikan. Sebelum imbang 0-0 dengan Inggris, Italia menahan imbang 1-1 tim tamu Jerman dalam pekan pertama Liga Nasional Eropa pada Minggu (5/6/2022) dan menang 2-1 atas tim tamu Hungaria dalam pekan selanjutnya, Rabu (8/6/2022).
”Dalam laga kali ini, kami memiliki peluang yang jauh lebih penting dibandingkan Inggris. Secara umum, permainan kami bagus. Di babak pertama, kami mendapatkan tiga peluang yang seharusnya tidak boleh kami sia-siakan. Kami paham kami harus terus belajar untuk meningkatkan diri. Itu bagian dari jalan untuk tim ini berkembang,” tutur Mancini.
Sementara itu, dari laga lainnya, Hongaria imbang 1-1 dengan tim tamu Jerman. Hasil itu membuat Hongaria tertahan di urutan kedua dengan empat poin dari tiga laga dan Jerman di peringkat ketiga dengan tiga poin dari tiga laga. (AFP/REUTERS)