Alih-alih tenggelam karena cedera, Stephen Curry justru menjadi pahlawan kemenangan Warriors di gim empat. Curry menampilkan performa terbaik sepanjang final.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
AP/POOL/ELSA
Pemain Golden State Warriors Stephen Curry (tengah) melompat untuk mencetak angka, di bawah adangan pemain Boston Celtics Derrick White (nomor 9), Jayson Tatum (0) dan Al Horford (42) pada laga keempat final NBA di TD Garden, Boston, Sabtu (11/6/2022). Pada laga itu Warriors menang dengan skor 107-97 dan membuat kedudukan imbang 2-2.
BOSTON, SABTU – Stephen Curry, megabintang Golden State Warriors, mengakhiri 48 jam terpanjang yang penuh rasa ragu dan khawatir dengan manis. Pebasket berjuluk “Chef” Curry ini lepas dari jeratan cedera, lalu mengantar Warriors menang atas Celtics di gim empat Final NBA lewat aksi fenomenal 43 poin dan 10 rebound.
Warriors, lewat dobel-dobel sang point guard, menyamakan seri final jadi 2-2 lewat kemenangan 107-97 di markas lawan TD Garden, Boston, Sabtu (11/6/2022) WIB. Curry menyelamatkan timnya yang kesulitan unggul dari awal laga hingga pertengahan kuarter keempat.
Tim tamu masih tertinggal 86-91 saat laga tersisa 7 menit 32 detik. Namun, Curry langsung mencuri panggung lewat sumbangan 10 poin, 4 rebound, dan 1 asis setelah itu. Celtics tidak kuasa melihat kebangkitan itu. Mental mereka jatuh. Jayson Tatum dan rekan-rekan tidak mampu mencetak selama tiga menit pada akhir kuarter.
“Ini bukanlah hal individu. Kami melakukannya bersama. Saya berterima kasih dengan apa yang semua lakukan untuk tim ini. (Kuncinya) kami berhasil menghentikan serangan mereka pada akhir. Rasanya tidak nyata karena kami mengembalikan keunggulan kandang padahal masih bisa bermain lebih baik lagi,” ucap Curry.
AP PHOTO/STEVEN SENNE
Pemain Golden State Warriors Stephen Curry (30) dikawal dua pemain Boston Celtics Al Horford (nomor 42) dan Jayson Tatum (0) pada laga keempat final NBA di TD Garden, Boston, Sabtu (11/6/2022). Pada laga itu Warriors menang dengan skor 107-97 dan membuat kedudukan imbang 2-2.
Hebatnya, Curry mencapai performa impresif itu dengan kondisi kaki kiri yang baru saja pulih dari cedera. Dua hari lalu, di gim tiga, kaki kirinya sempat tertimpa tubuh center Celtics Al Horford. Insiden itu membuat dia berjalan terpincang-pincang. Dia pun dikhawatirkan untuk bisa tampil lagi.
Pebasket 34 tahun ini justru mampu bermain 40 menit dan 41 detik pada laga tadi, hanya beristirahat beberapa menit di awal kuarter kedua dan keempat. Dengan beban menit bermain sangat tinggi, dia masih sangat efisien dengan akurasi lemparan 53,8 persen (14-26), mayoritasnya dari tiga angka (50 persen/ 7-14).
Curry mencatat malam bersejarah di TD Garden. Dia menjadi satu dari tiga point guard dalam sejarah yang mampu menghasilkan dobel-dobel minimal 40 poin dan 10 rebound, selain Magic Johnson dan Jerry West. “Saya bersyukur bisa menghindari cedera serius. Saya hanya mencoba tetap tenang, menyadari betapa besarnya gim ini,” tambahnya.
Berkat kemenangan tandang ini, Warriors kembali punya keuntungan untuk bermain di kandang. Artinya, mereka hanya butuh dua kali kemenangan di kandang sendiri Chase Center, San Francisco, untuk menjadi juara.
Kami melakukannya bersama. Saya berterima kasih dengan apa yang semua lakukan untuk tim ini. (Stephen Curry)
AP PHOTO/MICHAEL DWYER
Pemain Golden State Warriors Andrew Wiggins (kiri) melemparkan bola di bawah penjagaan pemain Boston Celtics Robert Williams III pada laga keempat final NBA di TD Garden, Boston, Sabtu (11/6/2022). Pada laga itu Warriors menang dengan skor 107-97 dan membuat kedudukan imbang 2-2.
Pelatih Warriors Steve Kerr memuji Curry setinggi langit. “Dia adalah seorang kompetitor sejati. Dia berhasil tampil hebat di momen besar. Padahal, ini adalah seri yang sangat berat untuk dia mencetak angka karena keunggulan ukuran dan atletis skuad Celtics. Namun, pengaruhnya tetap sangat besar,” kata Kerr.
Selain Curry, penampilan memukau juga ditampilkan oleh forward Andrew Wiggins. Dia menghasilkan 17 poin dan 16 rebound. Wiggins menyelamatkan skuad Warriors yang kalah tinggi dan atletis dari para pemain Celtics dalam perebutan bola. Dia menjadi penghasil rebound terbanyak dalam laga itu.
Dari kubu tuan rumah, forward Jaylen Brown menjadi penampil terbaik dengan sumbangan 21 poin lewat akurasi 47,4 persen (9-19). Bintang Celtics lain, Jayson Tatum menghasilkan 23 poin, 11 rebound, dan 6 asis, tetapi kurang efisien dalam lemparan. Akurasinya hanya 34,8 persen (8-23).
Di depan sekitar 19.000 pendukung Celtics, laga gim empat berlangsung ketat. Meskipun saling susul, Celtics tetap bisa unggul seperti pada akhir kuarter pertama (28-27) dan kuarter kedua (54-49).
Pemain Boston Celtics Jaylen Brown (kiri) membawa bola dengan diadang pemain Golden State Warriors Nemanja Bjelica pada laga keempat final NBA di TD Garden, Boston, Sabtu (11/6/2022). Pada laga itu Warriors menang dengan skor 107-97 dan membuat kedudukan imbang 2-2.
Warriors kesulitan menembus area dalam lawan yang dijaga center Robert Williams. Anak asuh Kerr lebih banyak mengandalkan lemparan jauh. Total mereka mencoba 43 kali lemparan tiga angka sepanjang laga, dengan memasukkan 15 kali di antaranya.
Seperti tiga gim sebelumnya, Warriors mampu unggul di kuarter ketiga. Mereka berbalik unggul 79-78 berkat sumbangan 14 poin dari Curry. Untuk pertama kalinya, tim tamu bisa unggul pada akhir kuarter.
Celtics sempat bangkit lagi pada awal kuarter penentu. Aksi penetrasi beruntun Brown membuat tim tuan rumah berbalik unggul lima poin. Sayangnya, keran skor mereka terhenti pada lima menit terakhir. Upaya tiga angka dari Tatum, Smart, Horford, tidak ada yang menemui sasaran.
“Jika kami menang malam ini, final akan terasa lebih mudah. Terutama saat kami bertandang ke markas lawan di gim selanjutnya. Sekarang kedudukan 2-2. Memang akan lebih sulit, tetapi kami yakin bisa melakukannya (untuk juara,” kata pelatih Celtics Ime Udoka. (AP/REUTERS)