Stephen Curry melupakan rasa sakit di kaki kiri demi bisa tampil di laga krusial gim empat. Upaya melawan cedera juga dialami center lawan Robert Williams.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·3 menit baca
AP PHOTO/STEVEN SENNE
Center Boston Celtics, Al Horford (42) dan guard Marcus Smart (atas) berebut bola dengan guard Golden State Warriors, Jordan Poole, (3) dan guard Stephen Curry (30) pada babak keempat laga ketiga Final NBA 2022 di Boston, Kamis (9/6/2022) pagi WIB. Kemenangan ini menyebabkan Celtics unggul sementara atas Warriors 2-1.
BOSTON, JUMAT – Kabar baik menghampiri kubu Golden State Warriors jelang gim empat Final NBA. Sang point guard andalan Stephen Curry hampir pasti akan tampil setelah sempat pincang akibat kaki kiri yang tertimpa tubuh lawan pada gim tiga. Meskipun sebelumnya masih merasa sakit, Curry memaksa tampil demi laga krusial itu.
Curry dipastikan tidak mengalami cedera serius di kaki kiri. Seusai melihat perkembangan kondisinya, dokter tim memutuskan tidak perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan magnetic resonance imaging (MRI).
Megabintang Warriors itu mengalami cedera pada kuarter keempat gim tiga. Saat perebutan bola, dia terjatuh hingga ke posisi telengkup. Tiba-tiba, center Celtics Al Horford menjatuhkan badan juga untuk merebut bola. Badan besar Horford pun menimpa kaki kiri Curry.
Insiden itu membuat Curry tergeletak selama hampir semenit di lapangan. Dia meringis kesakitan. Ketika berjalan, dia juga tampak terpincang-pincang. Sang pebasket 34 tahun bisa bermain beberapa menit lagi setelah itu, tetapi tidak berkontribusi banyak.
AFP/GETTY IMAGES/EZRA SHAW
Pemain Golden State Warriors Stephen Curry mendribel bola melewati pemain Boston Celtics Derrick White pada laga kedua final NBA di Chase Center, San Francisco, Senin (6/6/2022) WIB. Warriors menang dengan skor 107-88 sehingga kedudukan menjadi 1-1.
“(Saya) tidur sekitar 10 setengah jam dan beberapa kali (mengompres) kaki di dalam ember es. Saya akan memanfaatkan hari ini dan besok untuk benar–benar siap bertanding. Saya ingin memulihkan diri sebaik mungkin karena tahu betapa pentingnya gim empat. Saya bersemangat,” kata Curry yang sudah berjalan seperti biasa saat ke konferensi pers pada Jumat (10/6/2022).
Curry dan rekan-rekan akan menjalani gim empat lawan tuan rumah Boston di TD Garden, Sabtu pukul 08.00 WIB. Mereka wajib menang dalam gim itu karena saat ini tertinggal 1-2. Jika kalah lagi dan skor menjadi 1-3, Celtics hanya butuh satu kemenangan lagi untuk memenangkan final dengan format terbaik dalam tujuh gim tersebut.
Cedera ini begitu mengkhawatirkan karena seperti mengulang kisah Maret lalu. Ketika itu, ayah tiga anak ini mengalami cedera terkilir ligamen di kaki yang sama. Kronologi cedera juga nyaris sama, akibat tertimpa tubuh guard Celtics Marcus Smart. Dampak insiden tersebut, dia harus menepi dalam 12 pertandingan.
Menurut Curry, cedera sebelumnya justru memberikan ketenangan lebih pada dirinya saat ini. “Karena saya telah melalui itu di musim reguler dan bisa kembali, saya tahu persis bagaimana mengatasi rasa sakit itu. Jadi ketika saya diperiksa kemarin malam, saya sudah yakin tidak perlu tes lanjutan lagi,” sambungnya.
Kepercayaan diri Curry terhadap kondisinya sudah terlihat setelah gim tiga. Ketika itu, dia masih merasakan sakit di kaki kiri. Namun, peraih dua kali Most Valuable Player NBA ini meyakini rasa sakit itu bisa ditahan. Dia optimistis bisa tampil pada gim selanjutnya.
Saya ingin memulihkan diri sebaik mungkin karena tahu betapa pentingnya gim empat. Saya bersemangat. (Stephen Curry)
AP PHOTO/JED JACOBSOHN
Ekspresi pelatih Golden State Warriors, Steve Kerr, saat mendampingi timnya bertanding melawan Boston Celtics pada laga pertama Final Bola Basket NBA di Chase Center, San Francisco, Jumat (3/6/2022) pagi WIB.
Pelatih Warriors Steve Kerr juga memperlihatkan keyakinan sama. Dia sempat mengistirahatkan Curry saat laga masih menyisakan 2 menit 19 detik. Namun, Kerr berkata, pergantian itu bukan karena cedera, tetapi Warriors sudah tidak bisa mengejar lawan lagi karena tertinggal dua digit angka.
Penulis The Athletic Tim Kawakami melihat sudut pandang berbeda. Menurut dia, Curry bisa saja melewatkan konferensi pers setelah gim tiga, untuk beristirahat dan memeriksa kaki. Namun, dia memaksakan datang dengan jalan terpincang-pincang.
Bagi Kawakami, Curry ingin memperlihatkan dia bisa bermain lagi di gim empat. Dia tidak mau para wartawan berspekulasi atas ketidakhadirannya. Semua itu demi menjaga optimisme tim jelang gim krusial di markas Celtics nanti.
Pemain Golden State Warriors, Jordan Poole (tengah), mengoper bola saat diadang pemain Boston Celtics Robert Williams III (kanan/44) pada laga pertama Final Bola Basket NBA di Chase Center, San Francisco, Jumat (3/6/2022) pagi WIB. Bermain di kandang, para pemain Warriors gagal memanfaatkan dukungan penuh penonton dan kalah 108-120.
Adapun Curry adalah mesin utama dari permainan Warriors. Sang penembak jitu sudah mencatatkan rerata 31,3 poin dengan akurasi 48,5 persen dalam tiga gim final. Dia merupakan pemain dengan catatan poin terbanyak di final kali ini. Tanpa dia, Warriors akan berjalan terpincang-pincang.
Di sisi lain, center utama Celtics Robert Williams juga percaya diri bisa tampil optimal di kandang nanti. Williams masih dihantui rasa sakit di lutut kiri yang membayangi selama dua bulan terakhir. "Saya merasa baik pagi ini (Jumat). Salah satu hari yang baik. Seperti saya katakan, ini naik turun (rasa sakitnya)," ujarnya. (AP/REUTERS)