Tunggal putra Indonesia, Chico Aura Dwi Wardoyo, melaju mulus hingga babak 16 besar Daihatsu Indonesia Masters 2022. Kendati begitu, dia merasa masih banyak aspek yang perlu ditingkatkan
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Laju Chico Aura Dwi Wardoyo belum terbendung pada Daihatsu Indonesia Masters 2022 dengan melaju ke babak 16 besar. Chico mengalahkan wakil India Sameer Verma dua gim langsung, 21-17 dan 21-15 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (8/6/2022). Meski tampil bagus sejauh ini, Chico masih merasa banyak hal yang perlu dia tingkatkan. Turnamen Indonesia Masters seperti pencarian tanpa ujung bagi Chico yang ingin terus meningkatkan kemampuannya.
Mengawali turnamen dari babak kualifikasi, laju Chico belum terhentikan oleh lawan-lawannya. Sebelum mencapai babak utama, pebulu tangkis ranking 46 dunia itu harus berjuang lolos dari babak kualifikasi. Di sana ia menaklukkan wakil Perancis Christo Popov 21-14 dan 21-15. Chico juga mengalahkan pebulu tangkis Mesir Adham Hatem Elgamal dengan skor 21-14 dan 21-18.
Di babak 32 besar, Chico berhadapan dengan Verma yang berperingkat 30 dunia. Menghadapi lawan dengan peringkat yang lebih baik, Chico mampu tampil dominan.
Awal gim pertama diwarnai pertarungan bola di area net antara Chico dan Verma. Verma bermain agresif dengan tempo tinggi. Dia tidak membiarkan Chico menguasai tempo pertandingan.
Meski begitu, Chico kerap mendulang poin dari smes kerasnya. Dia tidak mau terdikte oleh penampilan Verma. Chico tampil tenang di awal set pertama dengan cekatan mengembalikan bola-bola sulit yang dilepaskan verma.
Di sisi lain, Verma juga memberikan perlawanan sengit. Dia beberapa kali sempat menyamakan perolehan poin chico. Verma bahkan sempat unggul 11-9, tetapi bisa kembali dikejar oleh Chico. Hampir sepanjang gim pertama, Verma mencoba menyulitkan Chico dengan mengirim bola-bola pendek di dekat net. Akan tetapi Chico mampu meladeni permainan net dari Verma.
Upaya Verma itu pun berbalik menjadi senjata makan tuan bagi dirinya. Chico yang gigih mengejar bola berkali-kali mendulang poin dari permainan net. Gim pertama akhirnya dimenangkan Chico 21-17.
"Tadi di gim pertama sempat ketinggalan juga. Di situ saya coba lebih ulet dan fokus. Coba kumpulkan satu demi satu poin. Pas terakhir saya coba tingkatkan tempo permainan dan lebih banyak menyerang," kata Chico seusai pertandingan.
Di gim kedua, pertandingan tetap berlangsung sengit sejak awal. Perolehan poin Chico dan Verma tidak pernah terpaut jauh. Chico sangat rajin dalam mengejar bola seakan tiada kenal lelah.
Hanya saja chico beberapa kali salah memperkirakan arah jatuhnya bola. Dia juga sempat ragu ragu menentukan bola pengembalian Verma yang seperti sudah meninggalkan area pertandingan. Kendati mendapat perlawanan sengit, Chico mampu memenangkan gim kedua, 21-15.
Perlu peningkatan
Meski tampil cukup bagus sejauh ini, Chico menyebut banyak hal yang perlu dia tingkatkan untuk menyongsong laga berikutnya. Menurut Chico, hal-hal seperti akurasi pukulan, kontrol bola, membaca permainan lawan, dan ketepatan mengambil keputusan masih perlu banyak pembenahan.
"Sudah cukup puas hasil hari ini. Cuma saya memang harus lebih konsisten lagi ke depan," ucapnya.
Chico masih terus mencari bentuk permainan terbaiknya di Indonesia Masters 2022. Ia merasa masih belum bisa menampilkan performa konsisten. Grafik penampilan Chico naik turun dalam sejumlah turnamen bulu tangkis tahun ini.
Tahun ini, Chico berhasil mencapai babak semifinal Kejuaraan Bulu Tangkis Asia di Manila, Filipina. Chico takluk dari sesama pebulu tangkis Indonesia, Jonatan Christie, lewat pertarungan rubber game 21-9, 18-21, dan 21-16.
Kendati gagal melaju ke final, kiprah Chico di turnamen ini cukup baik karena dia mampu menumbangkan unggulan kedua, Kento Momota, 21-17, 21-17, dan 7-21 di babak 32 besar. Namun, performa Chico menurun di SEA Games Vietnam 2021. Ia kandas di babak perempat final dari wakil Singapura, Jason Teh, dua gim langsung, 21-16 dan 21-16.
"Yang pasti, pertama saya harus terus fokus di latihan. Lalu berusaha lebih menikmati permainan lagi saat bertanding. Intinya berusaha tampil senyaman mungkin di setiap pertandingan," kata Chico. Hanya dengan cara itu, Chico yakin akan mampu bersaing dengan tunggal putra unggulan Indonesia seperti Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting.
Setelah ini, lawan berat menanti Chico di babak 16 besar. Ia akan berhadapan dengan pemenang laga antara wakil Perancis, Toma Junior Popov dan andalan Singapura Loh Kean Yew.
Pertama saya harus terus fokus di latihan. Lalu berusaha lebih menikmati permainan lagi saat bertanding. (Chico Aura Dwi Wardoyo)
Pulang cepat
Pada pertandingan lainnya, tunggal putra Indonesia, Tommy Sugiarto, harus pulang lebih cepat setelah kalah dari pebulu tangkis Hong Kong Lee Cheuk Yiu dalam rubbergame, 17-21, 21-9, dan 21-17. Meski mampu merebut gim pertama, Tomny kesulitan meladeni permainan Lee di gim kedua dan ketiga. Lee kerap memberikan bola-bola pendek yang sulit dijangkau tommy.
Tommy mengakui kelemahannya dari sisi fisik dan stamina. Dia merasa semakin sulit menghadapi pebulu tangkis muda yang mengandalkan kecepatan. Itu terlihat saat menghadapi Lee, di mana Tommy kerap terlambat dalam melangkah untuk menjangkau bola-bola net.
"Dari segi performa menghadapi pemain yang muda-muda ini juga dituntut stamina. Saya pun juga harus bisa mengikuti dari segi speed, stamina, dan endurance itu sendiri. Namun, di dua turnamen ini saya rasa masih ada kesempatan untuk berkembang ke depan, mengimbangi pemain-pemain lain," tutur Tommy.
Tommy akan kembali bertanding pekan depan di turnamen Indonesia Open, 14-19 Juni 2022. Di sana ia bertekad bisa tampil lebih baik lagi dibandingkan dengan Indonesia Masters.