Pasangan ganda putri Ribka Sugiarto/Febby Valencia Dwijayanti Gani menorehkan debut manis di ”kuil bulu tangkis” Istora Senayan. Kendati baru dipasangkan, mereka mampu menaklukkan unggulan kelima asal Bulgaria.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·5 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pasangan ganda putri Indonesia Ribka Sugiarto/Febby Valencia Dwijayanti Gani mengukir debut manis dengan menyingkirkan unggulan kelima asal Bulgaria, Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva, di Daihatsu Indonesia Masters 2022, Selasa (7/6/2022). Ribka/Febby yang baru berpasangan memaksa lawannya mengikuti pola permainan yang mereka inginkan. Pada pertandingan lainnya, ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan melaju mulus ke babak kedua.
Bertanding di Istora Senayan, Jakarta, Ribka/Febby menaklukkan Gabriela/Stefani melalui babak rubber game dengan skor 18-21, 21-12, dan 21-14. Ribka/Febby yang baru dipasangkan awal tahun ini mampu meladeni Gabriela/Stefani yang berperingkat kelima dunia.
Pergerakan serta rotasi posisi antara Ribka dan Febby mengalir lancar kendati mereka belum lama dipasangkan. Febby didapuk berpasangan dengan Ribka setelah Siti Fadia Silva Ramadhanti berganti pasangan dengan mendampingi Apriyani Rahayu. Fadia menggantikan Greysia Polii, pasangan Apriyani sebelumnya, yang akan pensiun.
Walau (sudah mulai) kompak, saya rasa sih komunikasinya masih perlu diperbanyak. Iya, jadi kami harus lebih banyak komunikasi. Semisal saat di lapangan aku bagaimana dan dia bagaimana.
Walau terlihat sudah mulai kompak, Ribka secara khusus mengakui masih banyak kelemahan antara dirinya dan Febby yang mesti diperbaiki. ”Walau (sudah mulai) kompak, saya rasa sih komunikasinya masih perlu diperbanyak. Iya, jadi kami harus lebih banyak komunikasi. Semisal saat di lapangan aku bagaimana dan dia bagaimana,” ucap Ribka.
Setelah menjalani debut di SEA Games Vietna 2021, Ribka/Febby kali ini berkesempatan tampil di hadapan pendukungnya sendiri di Istora Senayan. Sepanjang gim pertama, perolehan poin Ribka/Febby dan Gabriela/Stefani tidak terpaut jauh. Selisih poin kedua pasangan tersebut hanya satu hingga dua poin. Pertandingan kedua pasangan itu berlangsung sengit di bawah gemuruh suporter.
Ribka/Febby bermain agresif dan penuh semangat dengan mendapat dukungan dari ribuan penonton yang hadir secara langsung. Mereka terus menekan Gabriela/Stefani melalui smes keras yang dikombinasikan dengan pukulan dropshot pendek ke dekat net.
Meski diserang, Gabriela/Stefani punya pola pertahanan yang baik sehingga belum mampu berbuah poin untuk Ribka/Febby. Kontrol bola yang kurang sempurna dari Ribka memberikan keuntungan bagi pasangan Bulgaria tersebut. Gabriela/Stefani akhirnya merebut set pertama dengan skor 21-18. Hasil itu mengecewakan Ribka/Febby yang sempat unggul sejak awal hingga pertengahan gim pertama.
Di gim kedua, Gabriela/Stefani tampil dengan intensitas serangan yang tinggi dan smes keras. Serangan-serangan itu masih dapat dikembalikan Ribka/Febby. Meski terus menyerang, kontrol bola serta pengembalian yang buruk membuat Ribka/Febby memimpin 11-6. Di pertengahan gim kedua, Ribka/Febby justru sering memperoleh poin gratis akibat pasangan Bulgaria itu melakukan beberapa kesalahan sendiri.
”Kami bisa main maksimal dengan pola permainan sendiri. Senang bisa meraih hasil bagus hari ini,” ucap Febby.
Setelah perolehan poin berlangsung ketat seperti gim pertama, Ribka/Febby kemudian mendapatkan momentum untuk memimpin jauh. Mereka sempat unggul 20-12 berkat kesalahan sendiri yang dilakukan secara berulang oleh pasangan Bulgaria dalam mengembalikan bola di area net. Gim kedua akhirnya dimenangi Ribka/Febby dengan skor 21-12.
Dominasi Ribka/Febbry kian terlihat di gim ketiga. Mereka kerap mendikte permainan lawannya dengan memberikan bola dropshot yang jatuh di dekat net. Itu karena Ribka/Febby menyadari lawannya memiliki keunggulan postur tubuh.
Selain itu, mereka juga kerap merepotkan Gabriela/Stefani dengan smes keras mematikan. Upaya tersebut berbuah manis karena sering berhasil memberikan poin untuk Ribka/Febby. Mereka kemudian memenangi gim ketiga dengan skor 21-14.
”Paling nyaman sih main di gim ketiga karena lawan sudah termakan pola permainan kami. Jadi kami lebih enak buat mengatur serangan dan lain lain,” kata Ribka.
Hasil ini membuat Ribka/Febby berhak melaju ke babak kedua. Mereka selanjutnya akan ditantang sesama pasangan Indonesia, Melani Mamahit/Tryola Nadia.
Pada pertandingan lainnya, ganda putra nomor dua dunia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, juga sukses melaju ke babak kedua setelah menumbangkan pasangan Denmark Jeppe Bay/Lasse Molhede dua gim langsung dengan skor 21-12 dan 21-19.
Hendra/Ahsan tampil menekan di awal set pertama. Namun, pasangan Denmark segera menemukan ritme dan balik menyusul perolehan poin ”The Daddies”, julukan Hendra/Ahsan.
Mereka diuntungkan dengan kehadiran penonton Indonesia yang kerap bersorak memberi dukungan setiap kali The Daddies memperoleh poin. Pukulan backhand Hendra sering kali membuat repot Bay/Molhede dalam mengembalikan bola.
Hendra/Ahsan sempat unggul jauh 17-8 di gim pertama. Kesolidan The Daddies dan ditambah seringnya pasangan Denmark melakukan kesalahan sendiri membuat gim pertama dimenangi pasangan Indonesia itu dengan skor 21-12.
Hendra/Ahsan tidak mengurangi intensitas permainan di set kedua. Mereka tetap menekan lawan sejak awal. Pukulan smes Hendra/Ahsan menghasilkan banyak poin. Mereka bisa menjaga keunggulan poin berkat kemampuan mengombinasikan pukulan bola panjang dan pendek.
Kepiawaian memainkan bola di area net sempat membuat pasangan Denmark menyamakan kedudukan menjadi 12-12. Bay/Molhede bahkan sempat menyalip 14-13 saat The Daddies kehilangan koordinasi dalam mengembalikan bola.
Meski begitu, Hendra/Ahsan menunjukkan kualitasnya sebagai pasangan nomor dua dunia. Mereka mampu mengatasi ketertinggalan poin hingga akhirnya memenangi gim kedua dengan skor 21-19.
”Di set kedua memang kami banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri. Dan itu akhirnya membuat lawan jadi semakin percaya diri. Tapi kami senang bisa memenangi pertandingan ini,” kata Hendra.
Hendra mengatakan, dirinya bersama Ahsan tidak menargetkan jumlah poin untuk mempertahankan peringkat dunia. Mereka berniat tampil semaksimal mungkin di setiap pertandingan untuk merebut gelar juara.
Setelah mengatasi pasangan Denmark, Hendra/Ahsan akan menghadapi lawan berat, ganda putra Korea Selatan Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae. Hyuk/Jae sebelumnya mengalahkan pasangan Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di partai final Korea Terbuka 2022.