PSSI memulai pembicaraan dengan AFC terkait peluang menjadi tuan rumah Piala Asia 2023. Dengan menjadi tuan rumah, Indonesia berpeluang mendapat tiket langsung ke babak utama turnamen antarjuara Asia itu.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tengah menjajaki kesempatan untuk menjadi tuan rumah pengganti Piala Asia 2023 seiring mundurnya China, Mei lalu. Untuk mencari pengganti negara penyelenggara turnamen antarnegara Asia edisi ke-18 itu, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) telah mengundang seluruh anggota untuk ikut serta dalam pencalonan tuan rumah.
“Kami masih proses komunikasi dengan AFC tentang hak dan kewajiban (tuan rumah Piala Asia 2023),” ujar Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi, Jumat (3/6/2022), kepada Kompas di Jakarta.
Yunus menuturkan, PSSI perlu mempertimbangkan banyak hal untuk mencalonkan diri sebagai tuan rumah Piala Asia 2023. Pertimbangan utamanya adalah terkait waktu pelaksanaan turnamen negara-negara terbaik di Asia itu.
“Karena waktunya hampir bersamaan dengan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tahun depan,” tambahnya.
Jika mengikuti jadwal yang telah dirilis AFC dengan China sebagai tuan rumah, Piala Asia akan berlangsung 16 Juni hingga 16 Juli 2023. Alhasil, waktu penyelenggaraan itu amat berdekatan dengan rencana pelaksanaan Piala Dunia U-20 2023 yang akan berlangsung pada Mei-Juni 2023.
Adapun berdasarkan pernyataan resmi, 31 Mei lalu, AFC membuka proses pengajuan tuan rumah Piala Asia 2023 hingga 30 Juni 2022. Setelah itu, Komite Eksekutif AFC akan melakukan pertemuan untuk membahas proposal negara anggota, lalu menentukan tuan rumah pengganti Piala Asia 2023.
Untuk negara anggota yang ingin mencalonkan diri, AFC menetapkan federasi negara anggota untuk mengirimkan expression of interest (EoI) yang menyebut kota-kota dan stadion yang diajukan sebagai lokasi pertandingan.
Adapun PSSI sempat mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Asia 2023 pada proses pencalonan, 2016 silam. Selain Indonesia, empat negara lain, yaitu Thailand, China, dan India juga ikut mengajukan diri.
Dihadang pembekuan
Namun, seiring status pembekuan keanggotaan FIFA, PSSI menarik diri pada pencalonan itu jelang Kongres AFC, April 2017. AFC pun memilih China sebagai tuan rumah.
Sebelumnya, Indonesia juga pernah menjadi tuan rumah bersama Piala Asia 2007. Kala itu, Indonesia dengan tiga negara Asia Tenggara lainnya, yakni Malaysia, Thailand, dan Vietnam, menjadi tuan rumah.
jika terpilih sebagai tuan rumah pengganti Piala Asia 2023, Indonesia berpeluang memperoleh privilese yang pernah diterima pada edisi 2007 lalu.
Sebagai tuan rumah, Indonesia pun tampil di Piala Asia saat itu. Pada edisi itulah tim “Garuda” tampil di babak utama turnamen antarnegara Asia itu. Adapun Indonesia baru empat kali berpartisipasi di Piala Asia pada edisi 1996, 2000, 2004, dan 2007.
Oleh karena itu, jika terpilih sebagai tuan rumah pengganti Piala Asia 2023, Indonesia berpeluang memperoleh privilese yang pernah diterima pada edisi 2007 lalu.
Pilihan 23 pemain
Piala Asia 2023 sendiri akan melibatkan 24 tim terbaik Asia. Hingga kini, terdapat 13 negara yang telah lolos ke babak utama, sedangkan 11 tiket tersisa akan diperebutkan 24 tim dalam babak ketiga kualifikasi yang akan digelar 8-15 Juni 2022.
Indonesia tergabung di Grup A kualifikasi Piala Asia 2023 bersama Kuwait, Jordania, dan Nepal. Seluruh pertandingan Grup A berlangsung di Kuwait City, Kuwait.
Secara total, ada enam grup di babak ketiga kualifikasi Piala Asia 2023. Tim yang menduduki puncak grup dan lima tim terbaik di peringkat kedua akan melengkapi kontestan Piala Asia 2023.
Untuk bertarung memperebutkan tiket tersisa ke Piala Asia 2023, Pelatih Indonesia Shin Tae-yong telah menetapkan 23 pemain yang akan terbang ke Kuwait, akhir pekan ini. Dengan jumlah itu, maka juru taktik asal Korea Selatan itu mencoret enam pemain yang sempat dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan sejak akhir Mei lalu.
Nama-nama langganan timnas, seperti Egy Maulana Vikri, Evan Dimas, dan Ernando Ari, tidak dibawa Shin karena mereka belum sepenuhnya pulih dari cedera. Meski begitu, Shin tetap bisa mengandalkan sejumlah pemain utamanya di Piala AFF 2020 lalu, di antaranya Ricky Kambuaya, Fachruddin Aryanto, Witan Sulaeman, Pratama Arhan, dan Asnawi Mangkualam.
Demi menambah daya gedor tim Garuda, Shin menyertakan Saddil Ramdani, Stefano Lilipaly, Dimas Drajad, dan M Rafli. Di antara 23 pemain itu terdapat pula dua pemain yang masih berusia di bawah 20 tahun, yaitu Marselino Ferdinan dan Elkan Baggott.
“Dari hasil undian grup, kami memang berada di bawah Jordania dan Kuwait. Tetapi, ketika telah tiba di Kuwait segalanya bisa terjadi,” ucap Shin dalam konferensi pers seusai laga uji coba kontra Bangladesh, Kamis (1/6) lalu, di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan berharap skuad Garuda bisa memenuhi target untuk lolos ke Piala Asia demi mengakhiri penantian selama 15 tahun.
“Dengan kerja keras (pemain) dan doa seluruh rakyat Indonesia, saya optimistis kita bisa lolos ke putaran final Piala Asia 2023,” ujar Iriawan dilansir laman PSSI.