logo Kompas.id
OlahragaLomba Ditunda karena Arah...
Iklan

Lomba Ditunda karena Arah Angin Tak Ideal

Babak eliminasi Liga Selancar Dunia di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, ditunda dua kali, yakni dari pukul 06.45 ke pukul 09.00 dan dari pukul 09.00 ke 12.30. Hingga kini, lomba pun belum ada tanda-tanda dimulai.

Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
· 4 menit baca
Peselancar Afrika Selatan, Jordy Smith, bersiap mengikuti Seri Ke-6 Championship Tour Liga Selancar Dunia (WSL) di Pantai Plengkung (G-Land), Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (28/5/2022). Para peselancar kelas dunia berlomba mengendarai ombak pantai G-Land dalam ajang Seri Keenam Championship Tour Liga Selancar Dunia. Pantai G-Land merupakan satu dari sepuluh besar pantai selancar terbaik di dunia. Babak eliminasi putra dan putri yang, menurut rencana, dimulai Minggu (29/5/2022) pukul 06.45 mengalami dua kali penundaan akibat arah angin kurang ideal. Hingga pukul 13.30 tidak ada tanda-tanda lombak akan dimulai.
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Peselancar Afrika Selatan, Jordy Smith, bersiap mengikuti Seri Ke-6 Championship Tour Liga Selancar Dunia (WSL) di Pantai Plengkung (G-Land), Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (28/5/2022). Para peselancar kelas dunia berlomba mengendarai ombak pantai G-Land dalam ajang Seri Keenam Championship Tour Liga Selancar Dunia. Pantai G-Land merupakan satu dari sepuluh besar pantai selancar terbaik di dunia. Babak eliminasi putra dan putri yang, menurut rencana, dimulai Minggu (29/5/2022) pukul 06.45 mengalami dua kali penundaan akibat arah angin kurang ideal. Hingga pukul 13.30 tidak ada tanda-tanda lombak akan dimulai.

BANYUWANGI, MINGGU — Babak eliminasi kategori putra dan putri Seri Keenam Championship Tour Liga Selancar Dunia 2022 di Pantai Plengkung atau G-Land, Banyuwangi, Jawa Timur, yang menurut rencana dimulai pada Minggu (29/5/2022) pukul 06.45 mengalami dua kali masa penundaan. Itu akibat arah angin yang kurang ideal, yakni berembus dari barat ke timur. Arah angin tersebut membuat gelombang mudah pecah sehingga tidak memungkinkan peselancar melakukan aksi dengan sempurna.

”Kecepatan angin sebenarnya masih aman, sekitar 8 knots (14,82 kilometer per jam). Hanya saja, arah anginnya tidak bagus, yakni dari barat ke timur. Arah angin itu berlawanan dengan ombak. Idealnya, arah angin itu dari timur ke barat sehingga ombak yang dihasilkan lebih panjang dan tinggi, sempurna untuk perlombaan,” ujar Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PB PSOI) Tipi Jabrik saat ditemui di lokasi perlombaan, Minggu.

Editor:
WISNU AJI DEWABRATA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000