Serangan Panik di Lapangan Hentikan Aksi Simona Halep
Serangan panik bisa terjadi pada siapapun, terkadang tanpa penyebab yang pasti. Mantan petenis nomor satu dunia, Simona Halep, mengalaminya saat menjalani babak kedua Perancis Terbuka. Dia pun tak kuasa menghadapinya.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
AFP/ANNE-CHRISTINE POUJOULAT
Petenis Romania, Simona Halep, membidik bola saat menghadapi petenis China, Qinwen Zheng, pada laga tunggal putra Perancis Terbuka di Lapangan Court Simonne-Mathieu, Rolan-Graros, Paris, Perancis, Jumat (27/5/2022) dini hari WIB. Halep takluk, 6-2, 2-6, 1-6, pada laga itu.
PARIS, KAMIS - Petenis putri, Simona Halep, menjalani masa persiapan yang baik menjelang Grand Slam Perancis Terbuka yang pernah dijuarainya pada 2018. Dia pun percaya diri setelah didampingi mantan pelatih Serena Williams, Patrick Mouratoglou. Namun, persiapan dan rasa percaya itu hilang dalam sekejap di lapangan karena serangan panik.
Dia mengalami kondisi itu di tengah pertandingan babak kedua melawan petenis 19 tahun asal China, Zheng Qinwen. Di lapangan Simonne-Mathieu, Kamis (26/5/2022) atau Jumat dini hari waktu Indonesia kemenangan Halep pada set pertama pun sirna, berubah menjadi kekalahan 6-2, 2-6, 1-6.
Dia duduk tak berdaya di kursinya setelah memenagi set pertama. Dokter memeriksanya, tetapi tak ada yang salah dengan tubuhnya. Meski dokter memastikan kondisinya baik, Halep tak dapat menangani kondisi yang menimpanya hingga kesulitan fokus pada pertandingan dalam dua set berikutnya.
Serangan panik, seperti yang dialami Halep, adalah kemunculan rasa takut atau gelisah yang berlebihan secara tiba-tiba dan seringkali tanpa sebab yang jelas. Kondisi psikologis ini memunculkan “gangguan” pada fisik dengan gejala berbeda pada setiap orang. Namun, umumnya sensasi yang terjadi adalah jantung yang berdetak cepat, gemetar, nafas pendek, dan keringat dingin.
AFP/CHRISTOPHE ARCHAMBAULT
Petenis Romania, Simona Halep, menjangkau mbidik bola saat menghadapi petenis China, Qinwen Zheng, pada laga tunggal putra Perancis Terbuka di Lapangan Court Simonne-Mathieu, Rolan-Graros, Paris, Perancis, Jumat (27/5/2022) dini hari WIB. Halep takluk, 6-2, 2-6, 1-6, pada laga itu.
Penyebabnya beragam dan bisa berbeda diantara individu. Beberapa penyebab serangan panik adalah stres berkelanjutan, faktor genetik, trauma yang membuat diri tertekan, perubahan tertentu pada fungsi di beberapa bagian otak, dan aktivitas fisik berlebihan.
Dipicu gelisah atau ketakutan
Kondisi ini bisa terjadi saat beraktivitas atau pun tidak. Serangan panik bahkan bisa terjadi saat seseorang tidur. Cara menanganinya adalah dengan mengalihkan pikiran pada hal positif dan mengatur nafas dengan perlahan. Akan tetapi, itu tak mudah dilakukan karena saat serangan terjadi, yang ada dalam pikiran adalah ketakutan dan gelisah yang luar biasa. Meminum obat penenang biasanya menjadi jalan terakhir untuk meredakan serangan.
Saya tidak merasa baik-baik saja saat pertandingan. Saya harus menerimanya karena orang lain banyak yang mengalami itu. (Simona Halep)
Maka, seperti dikatakan Halep, dia pun kesulitan untuk fokus pada dua set berikutnya. “Mungkin saya memberi tekanan pada diri sendiri terlalu besar karena saya ingin tampil dengan sangat baik di sini. Latihan saya baik dan saya bekerja keras melakukannya. Namun, itu tidak terjadi. Saya tidak merasa baik-baik saja saat pertandingan. Saya harus menerimanya karena orang lain banyak yang mengalami itu,” kata Halep yang belum pernah mengalami serangan panik sebelumnya.
Halep adalah juara Perancis Terbuka 2018 dan Wimbledon 2019. Meski bertubuh kecil, dia dikenal sangat ulet di lapangan. Dia pertama kali mencapai puncak peringkat dunia pada Oktober 2017. Semua prestasi tersebut didapat saat dilatih Darren Cahill, hingga Cahill akhirnya mengundurkan diri karena ingin fokus mengurus keluarganya di Australia.
WILLIAM WEST / AFP
Ekspresi petenis Romania, Simona Halep, saat menghadapi Serena Williams pada perempat final Australia Terbuka di Melbourne, 16 Februari 2021 lalu.
Cedera betis kiri mengganggu penampilannya sejak 2021 hingga dia mulai terlempar dari peringkat sepuluh besar dunia pada Agustus 2021. Dia pun pernah berpikir untuk pensiun. Saat ini, petenis berusia 30 tahun itu berada pada peringkat ke-19 dunia.
Rekor Iga Swiatek
Sementara tunggal putri nomor satu dunia, Iga Swiatek, memperpanjang kemenangan beruntun, menjadi 30, setelah mengalahkan Alison Riske, 6-0, 6-2, pada babak kedua. Dia pun memenangi 44 dari 45 set terakhirnya.
“Saya sangat senang bisa bermain dengan solid. Ini pertama kalinya saya bermain di Lapangan Suzanne-Lenglen dan saya sangat menikmatinya,” ujar Swiatek yang akan berhadapan dengan Danka Kovinic pada babak ketiga.
Petenis Polandia ini mulai tak terkalahkan saat tampil pada WTA 1000 Doha. Setelah itu, dia menjuarai WTA 1000 Indian Wells, Miami, WTA 500 Stuttgart, dan mempertahankan gelar WTA 1000 Roma. Swiatek pun menjadi satu-satunya favorit juara tunggal putri Perancis Terbuka.
AFP/CHRISTOPHE ARCHAMBAULT
Ekspresi petenis Polandia, Iga Swiatek, saat menghadapi petenis AS, Alison Riske, pada laga tunggal putri Perancis Terbuka di Lapangan Suzanne-Lenglen, Rolan-Garros, Paris, Jumat (27/5/2022) dini hari WIB. Swiatek memenangi laga itu, 6-0, 6-2.
Dengan 30 kemenangan beruntun, petenis berusia 20 tahun itu menjadi salah satu dari empat petenis dengan kemenangan terpanjang pada abad ke-21. Adapun petenis-petenis lainnya, mengacu data WTA, adalah Venus Williams dengan 35 kemenangan beruntun pada tahun 2000, Serena Williams (34 pada 2013), dan Justine Henin (32 pada 2007-2008).
“Saya sering mengalami kekalahan, mungkin saat ini saya berada dalam situasi yang baik. Namun, dalam tenis, pada akhirnya akan ada satu pemenang,” katanya. (afp/ap)