Satu medali emas diraih tim tenis Indonesia dari ganda campuran, Christopher Rungkat/Aldila Sutjiadi. Ini menjadi satu-satunya emas tenis Indonesia di SEA Games Vietnam 2021 setelah meraih tiga emas di Filipina 2019.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·2 menit baca
BAC NINH, JUMAT—Pengalaman menjalani turnamen tenis profesional menjadi faktor yang mengantarkan Christopher ”Christo” Rungkat/Aldila Sutjiadi dalam meraih medali emas ganda campuran SEA Games Vietnam 2021. Mereka menyelamatkan tenis Indonesia yang gagal meraih medali emas pada nomor lain.
Dalam laga final di Stadion Hanaka, Bac Ninh, Jumat (20/5/2022), Christo/Aldila mengalahkan pasangan Thailand, Pruchya Isaro/Patcharin Cheapchandej, dalam laga yang ketat. Kemenangan dengan skor 6-7 (7/9), 6-2, 10-5 menjadikan Christo/Aldila merebut emas untuk kedua kali beruntun dalam SEA Games.
Hasil ini menjadi satu-satunya emas bagi tenis Indonesia, merosot dari perolehan tiga emas pada SEA Games Filipina 2019. Selain ganda campuran, dua emas lainnya diperoleh Aldila di nomor tunggal putri, dan Beatrice Gumulya/Jessy Rompies di ganda putri.
Tahun ini, Aldila gagal mendapat medali tunggal putri karena tersingkir pada perempat final. Adapun pasangan Beatrice/Jessy harus puas meraih perunggu. Meski final tenis masih berlangsung hingga Minggu, Indonesia tak lagi memiliki wakil pada cabang yang memperebutkan tujuh emas ini.
Christo/Aldila sebenarnya mendapat set point terlebih dulu pada set pertama ketika unggul 6-5 (40-15). Namun, kesalahan-kesalahan yang dilakukan Aldila membuat Indonesia gagal mematahkan servis lawan. Pasangan Thailand berbalik merebut set ini melalui tiebreak.
Christo/Aldila merebut set kedua sehingga pemenang pertandingan akhirnya harus ditentukan melalui tiebreak hingga angka 10. Momen ini menyajikan ketegangan bagi kedua kubu.
Saya bangga karena bisa mengerahkan semua kemampuan, apalagiganda campuran memang diharapkan mendapat medali emas. Walapun skor mepet, kami bisa keluar dari tekanan.
Indonesia langsung tertinggal 0-3 karena membuat tiga unforced error, tetapi setelah itu bisa merebut lima poin beruntun. Pengalaman Christo/Aldila berlaga di turnamen internasional, terutama Christo pada turnamen ATP, akhirnya menentukan jalannya pertandingan setelah Indonesia unggul 5-3.
Christo bisa menempatkan dirinya pada posisi yang tepat dan membaca gerakan lawan, lalu membuat winner pada tiga poin terakhir Indonesia. Salah satu yang dilakukannya adalah saat melakukan backhand dropshot ketika posisi lawan meninggalkan celah lapangan kosong.
”Saya bangga karena bisa mengerahkan semua kemampuan, apalagiganda campuran memang diharapkan mendapat medali emas. Walapun skor mepet, kami bisa keluar dari tekanan,” ujar Christo, yang juga meraih emas ganda campuran Asian Games Jakarta Palembang 2018 bersama Aldila.
Sementara itu, Aldila berterima kasih pada Christo yang selalu tampil maksimal pada setiap pertandingan. ”Kami juga berterima kasih pada semua yang telah mendukung,” ujarnya.