”Garuda Muda” tampil menyerang kontra Myanmar meski hanya membutuhkan hasil imbang untuk lolos ke semifinal SEA Games Vietnam 2021. Pilihan taktik itu terbayar dengan tiket menuju semifinal.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO
Striker tim nasional Indonesia, Egy Maulana Vikri (kiri), dikawal ketat bek Myanmar, Soe Moe Kyaw (kanan), pada laga terakhir Grup A SEA Games Vietnam 2021 di Stadion Viet Tri, Phu Tho, Vietnam, Minggu (15/5/2022). Egy mencetak gol pertama yang membawa Indonesia mengalahkan Myanmar, 3-1.
PHU THO, KOMPAS — Setelah tertatih-tatih di awal, hadangan terakhir Grup A berhasil dilalui tim nasional sepak bola Indonesia U-23. Pada laga hidup mati, ”Garuda Muda” melibas Myanmar, 3-1, di Stadion Viet Tri, Phu Tho, Vietnam, Minggu (15/5/2022) sore. Karpet merah menuju semifinal pun terhampar untuk Indonesia.
Indonesia secara meyakinkan berhasil melaju ke semifinal meski sempat terjegal di laga pertama menghadapi Vietnam. Tiga pertandingan berikutnya dilalui Garuda Muda dengan mulus. Timor Leste, Filipina, dan Myanmar dibuat tidak berdaya dengan gelontoran gol. Capaian itu menjadikan Indonesia sebagai tim terproduktif di Grup A dengan 11 gol.
Pada laga penentuan menghadapi Myanmar, Indonesia tampil meyakinkan untuk merebut tiket semifinal. Bertanding di bawah guyuran hujan deras tidak menyurutkan semangat para pemain timnas untuk tampil garang sejak menit-menit awal.
Pelatih Indonesia Shin Tae-yong membuat sejumlah perubahan dibandingkan ketika menghadapi Filipina. Walau hanya membutuhkan hasil imbang, Shin rupanya tidak mau bermain aman.
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO
Penyerang Indonesia, Egy Maulana Vikri (kiri), disambut rekan-rekannya setelah mencetak gol ke gawang Myanmar dalam laga terakhir Grup A SEA Games Vietnam 2021 di Stadion Viet Tri, Phu Tho, Vietnam, Minggu (15/5/2022). Indonesia mengalahkan Myanmar, 3-1, dan memastikan lolos ke semifinal mendampingi tuan rumah Vietnam.
Ia mengganti Syahrian Abimanyu dan memasang gelandang muda Marselino Ferdinan yang berkarakter lebih menyerang. Penyerang murni Irfan Jauhari yang menggantikan Muhammad Ridwan juga dimainkan sejak menit-menit awal.
”Meski kami hanya butuh hasil imbang, saya bilang ke pemain bahwa ini akan menjadi pertandingan yang sulit. Karena itu, saya tekankan ke pemain untuk bekerja lebih keras dari sebelumnya untuk mengejar kemenangan,” kata Shin.
Indonesia sudah mampu mencuri gol ketika laga baru berjalan lima menit lewat penyerang Egy Maulana Vikri. Tekanan yang dilancarkan para pemain timnas membuat panik barisan belakang Myanmar yang mendapat dukungan dari warga Vietnam. Kesalahan mengoper bola dari bek Myanmar dimanfaatkan Irfan Jauhari dengan sepakan keras yang masih mengenai pemain belakang. Bola muntah tidak disia-siakan Egy untuk menjebol gawang Myanmar.
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO
Gelandang muda tim nasional Indonesia, Marselino Ferdinan (bawah), terjatuh saat berebut bola dengan bek Myanmar, Thet Hein Soe, pada laga terakhir Grup A cabang sepak bola SEA Games Vietnam 2021 di Stadion Viet Tri, Phu Tho, Vietnam, Minggu (15/5/2022). Marselino mencetak gol ketiga Indonesia di akhir babak pertama.
Irfan tampil berani di laga ini dengan melakukan duel fisik satu lawan satu melawan pemain belakang Myanmar. Myanmar yang membutuhkan kemenangan tampil lebih terbuka setelah tertinggal satu gol.
Kesempatan itu dimanfaatkan Indonesia untuk lebih mengeksploitasi lini pertahanan Myanmar. Gol kedua tercipta di menit ke-9 yang diawali manuver Ricky Kambuaya. Pergerakan Ricky tidak mampu dihentikan para pemain belakang Myanmar. Mendapat ruang tembak, Ricky tidak menendang bola ke gawang, tetapi menyerahkan bola kepada Witan Sulaeman di belakangnya. Dengan sekali sontekan, Witan kemudian mengoyak jala Myanmar.
Strategi tepat
Strategi Shin untuk menekan Myanmar sejak menit-menit awal terbukti jitu dengan dua gol dari Egy dan Witan. Kedua gol tersebut berawal dari kesalahan bek Myanmar mengoper bola. Sejak awal, Garuda Muda menerapkan garis pertahanan tinggi untuk tidak membiarkan para pemain Myanmar leluasa menguasai bola.
”Saat Myanmar melawan Vietnam, saya melihat mereka baik dalam organisasi permainan. Maka, saya memberi taktik untuk tampil menekan. Taktik itu berhasil,” kata Shin yang sepanjang konferensi pers tidak bisa menyembunyikan senyum di wajahnya.
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO
Ekspresi sayap serang tim nasional Indonesia, Witan Sulaeman, setelah mencetak gol kedua Indonesia ke gawang Myanmar dalam laga terakhir sepak bola SEA Games Vietnam 2021 di Stadion Viet Tri, Phu Tho, Vietnam, Minggu (15/5/2022).
Tertinggal dua gol, Pelatih Myanmar Velizar Popov menarik satu bek dan menggantinya dengan striker Mg Mg Lwin. Kehadiran Lwin diharapkan mampu untuk meningkatkan intensitas serangan.
Lwin beroperasi di sisi kiri pertahanan Indonesia. Dia kerap beradu lari dengan bek Alfeandra Dewangga. Namun, soliditas lini belakang yang disiplin menyulitkan Lwin untuk mendekati jantung pertahanan Indonesia.
Saat Myanmar melawan Vietnam, saya melihat mereka baik dalam organisasi permainan. Maka, saya memberi taktik untuk tampil menekan. Taktik itu berhasil.
Sepanjang laga, para warga Vietnam yang hadir berusaha menyulitkan Indonesia dengan mendukung Myanmar. Setiap kali pemain Myanmar menciptakan kesempatan emas, mereka berteriak memberi semangat.
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO
Suporter Indonesia berdiri di depan bendera Merah Putih raksasa yang dibentangkan pada laga terakhir Grup A cabang sepak bola SEA Games Vietnam 2021 antara tim nasional Indonesia dan Myanmar di Stadion Viet Tri, Phu Tho, Vietnam, Minggu (15/5/2022).
Menjelang babak pertama berakhir, Garuda Muda menurunkan tempo permainan sehingga membuat para pemain Myanmar leluasa menekan. Beberapa peluang dapat mereka ciptakan ,tetapi masih dapat dibendung barisan belakang Indonesia. Walau tertekan, Indonesia justru bisa menambah keunggulan di menit tambahan waktu melalui sepakan Marselino Ferdinan.
Memasuki babak kedua, intensitas serangan Indonesia mengendur. Myanmar tampil lebih dominan dengan operan dari kaki ke kaki. Pengatur serangan Myamar, Myat Kaung Khant, beberapa kali melepaskan operan kunci yang membahayakan pertahanan Indonesia.
Myanmar memanfaatkan pelambatan tempo Indonesia untuk mencetak gol balasan di menit ke-66 melalui Win Naing Tun. Naing Tun mengecoh Dewangga dan melepaskan tembakan yang tidak bisa diantisipasi kiper Ernando Ari Sutaryadi.
Indonesia berusaha bangkit setelah kebobolan. Shin menginstruksikan para pemainnya untuk meningkatkan serangan. Beberapa peluang sempat diciptakan Egy dan Ronaldo Kwateh, tetapi penyelesaian akhir yang kurang tenang membuat tidak ada lagi gol tercipta hingga akhir laga. Skor 3-1 untuk kemenangan Indonesia tetap bertahan.
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO
Gelandang tim nasional Indonesia, Ricky Richardo Kambuaya, menggiring bola melewati pemain Myanmar pada laga terakhir Grup A cabang sepak bola SEA Games Vietnam 2021 antara tim nasional Indonesia dan Myanmar di Stadion Viet Tri, Phu Tho, Vietnam, Minggu (15/5/2022).
Meski kalah, Popov mengapresiasi perjuangan timnya yang mampu merepotkan Indonesia, terutama di babak kedua. Menurut dia, Indonesia dan Vietnam adalah dua tim terkuat di Grup A dengan pengalaman bertanding yang lebih baik dari Myanmar.
”Serangan balik Indonesia sangat berbahaya. Mereka juga sangat kreatif di lini depan. Walau begitu, saya puas dengan penampilan tim yang lebih baik dari SEA Games tiga tahun lalu,” ujarnya.
Tambahan tiga poin dari Myanmar mengukuhkan posisi Indonesia di peringkat pertama Grup A dengan 9 poin. Myanmar tertahan di peringkat ketiga setelah hanya mengoleksi 6 poin. Posisi Indonesia masih bisa dilampaui Vietnam yang akan berlaga melawan Timor Leste.