Rowing Indonesia Rebut Emas dari Tuan Rumah Vietnam
Kesuksesan Indonesia merebut emas dari tuan rumah Vietnam di luar dugaan dari para atlet rowing. Latihan keras dan pelatnas jangka panjang menjadi kunci kemenangan.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·2 menit baca
HAI PONG, JUMAT - Tim rowing Indonesia merebut medali emas SEA Games 2021 dari nomor Lightweight Coxless empat pedayung putra di Haiphong Canoeing and Rowing Training Center, Jumat (13/5/2022) siang. Emas dipersembahkan Mahendra Yanto, Ferdiansyah, Ali Buton, dan Denri Maulidzar Al Cibiffari. Mereka menaklukkan tuan rumah Vietnam yang merebut medali perak.
Keempat atlet rowing Indonesia tersebut menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 6 menit 47,729 detik. Vietnam finis di posisi kedua dengan catatan waktu 6 menit 52,879 detik. Medali perunggu diraih tim rowing Filipina yang mencapai garis finis dengan catatan waktu 7 menit 0,0117 detik.
Hasil ini di luar dugaan tim rowing Indonesia karena mereka memandang Vietnam sebagai tim yang tangguh dan menjadi ancaman serius bagi Indonesia. Alasan itu yang menyebabkan ia dan rekan-rekannya langsung tampil dengan kekuatan penuh sejak perlombaan dimulai. Upaya itu agar Indonesia langsung mendapatkan posisi pertama sejak garis start.
"Sebenarnya sulit untuk mengejar vietnam. Mereka bagus dan tim yang solid dan saya rasa kita harus memberikan apresiasi kepada mereka. Meski dari awal target kami sudah emas, tetapi kami pun tidak mengira bisa menjadi nomor satu," ujar Ferdiansyah melalui siaran pers.
Ini merupakan hari kedua tim rowing Indonesia meraih emas. Sebelumnya, rowing juga menjadi cabang olahraga pertama yang menyumbangkan medali emas untuk Indonesia di SEA Games Vietnam 2021. Medali emas pertama dipersembahkan atlet rowing, Kakan Kusmana dan Ardi Isadi yang berlomba nomor lightweight men’s double sculls. Mereka mengungguli atlet rowing Filipina, Cris Nievarez Marasigan dan Christian Joseph Jasmin Del Rosario.
Selain Kakan, emas rowing juga diraih oleh Sulfianto dan Memo di nomor men’s double sculls. Sulfianto dan Memo mengalahkan pesaing terdekatnya, Chanin Penthongdee dan Prem Nampratueng dari Thailand.
Kesuksesan cabang olahraga rowing mendulang medali tak lepas dari matangnya persiapan yang telah mereka lakukan. Sejak tahun lalu, rowing sudah menjalani pemusatan latihan nasional (pelatnas) jangka panjang.
Persiapannya sudah dari tahun lalu karena SEA Games, kan, juga (seharusnya) dilaksanakan tahun lalu. Meski ditunda ke 2022, kami tetap latihan dengan keras. (Denri Maulidzar Al Cibiffari)
"Persiapannya sudah dari tahun lalu karena SEA Games, kan, juga (seharusnya) dilaksanakan tahun lalu. Meski ditunda ke 2022, kami tetap latihan dengan keras. Sejujurnya sulit bisa mengalahkan Vietnam karena mereka berstatus tuan rumah," kata Denri.
Dengan sumbangan emas dari nomor Lightweight Man’s Four, secara total rowing Indonesia telah mengumpulkan 3 medali emas dan 2 medali perak. Rowing masih membuka peluang tambahan medali pada hari ini. (IGA)